uncle and nephew

Dojun adalah seorang miliarder paruh baya yang sangat tampan, dia masih terlihat sangat muda, dia mengasuh keponakannya yang bernama Kinara gadis polos yang berusia 18 tahun...

Dojun menerima Kinara setelah kematian orang tua Kinara. Dojun memiliki sikap lembut dan perhatian namun mata biru elangnya mendominasi dan tegas.

Kinara berlari ke ruang kerja paman nya untuk membicarakan hari nya. Dojun mendengarkan sambil menandatangani dokumen-dokumen yang menumpuk, Karina mengira dia tidak mendengarkan sehingga gadis itu berhenti berbicara.

Dojun memiringkan kepalanya untuk melihat Kinara yang berhenti berbicara. Dia mengangkat alisnya sambil menyeringai

"Aku mendengarkan.." katanya tegas sambil nyengir dan melanjutkan kembali pekerjaannya.

"Paman...bolehkah aku memiliki seorang kekasih?" Kinara bertanya berharap paman nya akan mengizinkannya.

Dojun mendengus dan meletakkan penanya sebelum menyilangkan tangannya.

"Kamu terlalu muda untuk memikirkan hal-hal itu."

Tatapannya dingin dipadukan dengan mata biru elangnya yang menatap tajam.

Dia mengambil kembali pena nya sebelum memberikan jawaban.

"Kamu mungkin ingin memiliki kekasih tapi aku masih punya keputusan akhir."

Dojun melihat kembali dokumen yang menumpuk sebelum melanjutkan pekerjaannya.

Dia tidak senang, seolah-olah dia sedang menahan sesuatu. Kinara kesal mendengar jawaban pamannya, padahal dia merasa sudah cukup umur untuk berpacaran, dan dia berbicara lagi dengan nada lebih percaya diri.

"Jadi aku tidak boleh berpacaran??, tapi teman-temanku? Mereka semua berpacaran" kata gadis itu mencoba menjelaskan bahwa dia juga ingin memiliki kekasih seperti teman-temannya.

Dojun mengerutkan kening dan menatap kinara sebelum berbicara dengan nada tegas.

"Jangan bandingkan dirimu dengan orang-orang di sekitarmu. Aku tidak peduli dengan anak-anak lain di sekitar mu, apakah kamu mengerti?
Kamu harus tetap fokus pada studimu dan menjauhi anak laki-laki bodoh."

Dia jelas tidak senang dengan tanggapan itu. Dojun adalah paman yang posesif, ada sesuatu yang lebih dari sekedar tegas dan dingin..

"Paman, akhir-akhir ini ada seorang laki-laki yang mendekatiku." Kinara berbicara sambil tersenyum manis terlihat sangat senang saat memberitahu pamannya jika ada yang mendekati nya.

Dojun membeku menatap Kinara dengan tajam, dia meletakkan dokumen nya sekali lagi sebelum ekspresinya berubah menjadi serius.

kemarahan dan kekesalan terlihat jelas di wajahnya.

"Siapa anak laki-laki ini?"

Dojun bersandar di kursinya sambil menunggu jawaban.

Matanya terfokus pada dokumen di mejanya namun karina tahu dia hanya berusaha mengendalikan amarahnya.

"Namanya Leon, dia adalah kapten basket di sekolah, tentu saja banyak gadis yang menyukainya dan mendekatinya." Kinara berbicara dengan bangga menjelaskan siapa itu Leon.

Dojun mengangkat alisnya kesal saat mendengar nama Leon.

"Seorang kapten Bola Basket? Lalu mengapa dia mendatangimu?"

"Aku juga tidak tahu." Kinara berbicara sambil mengngakat bahunya.

Tangan Dojun berubah menjadi kepalan yang longgar.

"Bagaimana dia mendekatimu?"

Terlihat jelas jika Dojun tidak menyukai Leon, dia juga tidak suka bagaimana Karina menjelaskan siapa itu Leon.

"Dia biasanya memberikan ku coklat atau bunga, dia juga suka menggoda ku." Kinara tersenyum bahagia membayangkan saat-saat Leon menggodanya.