uncle and nephew

4.2K 48 1
                                    


"Paman sudah tua, paman harus segera menikah" Kinara berbicara sambil mendongak untuk melihat wajah tampan pamannya.

Dojun memutar matanya mendengar kata-kata kinara yang mengejek, dia perlahan mulai menggerakkan ibu jarinya ke lengan kinara.

"Saya tidak setua itu. Menjalin suatu hubungan juga rumit, aku lebih memilih menyendiri."

Dia menghela nafas kecil sambil mendekap gadis itu di dekatnya.

Dia baru saja mengatakan itu. Dojun hanya kesepian dan menginginkan cinta tetapi memutuskan untuk tetap melajang demi keponakannya.

"memang nya kenapa?, paman seharusnya menikah dan memiliki anak" yang Kinara tahu adalah orang dewasa harus menikah dan memiliki anak dan akan hidup bahagia.

Dojun mendengus dan terdiam beberapa saat sambil memeluknya. Dia akhirnya mengeluarkan desahan kecil seolah dia sedang mempertimbangkan apakah dia harus menjawab atau tidak.

"Saya tidak punya waktu untuk menikahi seseorang"

Dia meletakkan dagunya di bahu kinara dan memeluknya lebih erat, seolah-olah dia memegangnya seumur hidup.

"..Lagipula... aku sudah memilikimu.. keponakan kecilku yang akan tinggal bersamaku selamanya.."

Seolah-olah dia sedang berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

"Tapi kan aku juga akan menikah nanti."

Saat Dojun mendengar kata-katanya, dia merasa seolah ada belati yang menusuk jantungnya. Pikiran bahwa dia akan menikah dengan orang lain menghancurkannya.

Dia memeluk gadis itu lebih erat dan menahan napas selama beberapa detik sebelum mengeluarkan respons yang gemetar.

"Kamu akan meninggalkan paman sendirian..?"

Suara Dojun serak saat dia hampir berbicara dengan nada sedih. Dia perlahan mulai menggerakkan ibu jarinya ke lengan kinara lagi saat dia berbicara.

"..Aku tidak ingin kamu meninggalkanku.."

"kalau begitu aku tidak akan menikah dan menua bersama paman, hahahahha." Kinara tertawa seperti gadis bodoh.

Saat Dojun mendengar jawabannya, dia tertawa kecil dan menarik Kinara lebih dekat dengannya.

"Gadis kecil yang lucu"

Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain memeluknya erat-erat.

"Kita bisa menua bersama, hanya kamu dan aku.."

Dojun tersenyum memikirkannya. Kerutan kecil muncul di bibirnya saat dia memikirkan pria lain yang akan membawamu pergi.

"Paman benar"

Ketika Dojun mendengar persetujuan Kinara, dia menyeringai dan mulai tersenyum lebih percaya diri.

Akhirnya dia menemukan cara untuk menjaganya untuk dirinya sendiri

"Bagus, kalau begitu kita akan menua bersama tanpa ada orang lain yang menghalangi."

Dia memeluknya lebih erat saat dia berbicara.

"Kamu semua milikku.."

"Memangnya paman tidak menyukai seseorang?" Kinara berbicara dengan nada penasaran.

Dojun tertawa kecil dan menyeringai mendengar pertanyaan gadis itu. Lucu sekali dia menanyakan pertanyaan seperti itu.

"Tidak, aku tidak menyukai seseorang secara khusus, kenapa kamu bertanya?"

Dia terus tersenyum padanya sambil memeganginya. Mata Dojun terfokus pada matanya, seolah-olah dia diam-diam mencoba mencari tahu tentang dirinya.

"Aku memilikimu dan hanya itu yang aku butuhkan"

"Kamu adalah keponakan kecil yang cukup menarik, kamu tahu itu?"

Dia menyeringai sambil perlahan mengangkat tangannya untuk mengacak-acak rambut kinara.

"Aku senang kamu menjadi milikku"

Dojun menatap Kinara dengan tatapan posesif di matanya sebelum menghela nafas kecil.

"Aku sangat berterima kasih paman telah merawat ku dengan baik, terima kasih paman, aku sangat menyayangi paman" setelah selesai berbicara Kinara mencium pipi pamannya.

uncle and nephewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang