ONE

3.7K 17 0
                                    

.

.

.

Perlahan tirai tersebut di sibakkan oleh tangan mulus nan lentik, cahaya pagi yang masuk pun menerangi kamar tersebut. Sang pemilik kamar masih setia dengan posisi tidur membelakangi jendela, bahkan dari belakang pun hidung mancung lelaki tersebut masih terlihat.

Seorang gadis yang baru saja membuka horden tadi duduk di sebelah lelaki tersebut, kemudian tersenyum manis memperhatikan bahu lebar juga kekar tersebut.

Sedang membayangkan jika dirinya berada dalam pelukan lelaki tersebut apa tidak akan remuk? Bagaimana kita tau jika tidak mencoba nya dulu.

Gadis tersebut mendekatkan wajahnya ke arah telinga lelaki tersebut kemudian membisikkan sesuatu.

"PANGERANKU AYO BANGUN!  MARI SARAPAN BERSAMA, AKU SUDAH BUATKAN SARAPAN DI BAWAH LOH. "

Ya.

Apa tadi ada yang bilang berbisik? Maaf, maksud nya berteriak tepat di telinga lelaki tersebut.

Lelaki yang di teriaki tersebut tentu langsung tersentak dari tidur nya dan menutup telinganya dari serangan pagi yang berasal dari istrinya tersebut.

Ya, istri. .

Lelaki tersebut membalikkan badannya hingga kini terlentang, dengan mata yg menyipit karna silau matahari dan juga karna baru bangun dari tidur nya, menatap kesal pada gadis di depannya tersebut.

"Apa yang kau lakukan di kamarku? "

"Kamar kita berdua kan maksud nya?"
Balas gadis tersebut dengan cengiran khas nya.

Lelaki tersebut mendengus kemudian bangkit dari tidur nya, Arthur mengucek rambut tebalnya kesal karna tidur nyenyak nya harus terganggu.
"Berhenti berteriak di telingaku, Naomi. "
Peringatan dari sang suami.

Ya, nama gadis tersebut adalah Naomi arsyilla maesha sedangkan lelaki tampan  tersebut bernama Arthur aladric.

Genap seminggu usia pernikahan mereka masih membuat Arthur terkadang lupa jika kini sudah memiliki istri cerewet dan usil seperti Naomi.

Arthur berdiri dari duduk nya kemudian menyadari Naomi tidak bersuara, artur kembali menatap Naomi, bukan pemandangan mengagetkan lagi jika gadis itu selalu mengagumi tubuh nya secara terang terangan.

Arthur melemparkan bantal guling ke wajah Naomi.

"Ah! " kaget naomi
Naomi cemberut ketika bantal tersebut mengenai wajahnya.

"Dasar mesum. "

"Mesum apanya, yg aku tatapkan suami sendiri? Kenapa kau begitu tampan Arthur? Apa aku boleh menyentuhnya? "
Puji Naomi yang memang sedikit mesum

Arthur mengacungkan jari tengahnya

"Ais, kau ini pelit sekali. Jika kau ingin menyentuh milikku, aku bahkan tidak akan melarangnya. " Ujar Naomi menarik tangan Arthur yang mengacungkan jari tengah padanya, mengarahkan nya tepat pada dada kirinya, tak lupa Naomi pagi ini sengaja memakai baju yang begitu ketat dan terbuka untuk menggoda suaminya tersebut. "Bagaimana, besar bukan?" ujar Naomi yang otak nya sudah setengah korslet karna memperhatikan wajah tampan suaminya tersebut.

Arthur tentu saja merasakan benda kenyal yang saat ini dia pegang, ada sedikit debaran di dadanya, padahal memegang buah dada wanita bukan hal yang baru baginya.

Arthur menjauhkan tangannya kemudian kembali memasang wajah datarnya.
"Aku tidak minat dengan dada kecil mu."

Ucapan Arthur barusan tentu saja memukul telak Naomi dengan ucapannya.

K-KECIL?

YANG BENAR SAJA!

BAHKAN SAAT SEKOLAH DULU DADA NAOMI LEBIH BESAR DARI TEMAN-TEMAN SEBAYA NYA.

Naomi yang shock mendengar jawaban Arthur pun melongo tak Terima.

"K—KECIL? " Teriak Naomi dengan mulut melongo bahkan jika saat ini sedang berada di dunia anime, maka akan muncul urat kecil di kening naomi.

"Ya." 

Arthur yang tau Naomi akan melakukan hal lebih gila kemudian melengos pergi dari sana.

"ARTHUR KEMARI, BIAR KU BUKA PAKAIAN KU DAN LIHAT SEBERAPA BESAR DADA KU HUH!"Kesal Naomi yang hampir saja menangis.

Ya, selain cabul pada suami sendiri Naomi juga sangat cengeng.

Dia yang mulai, dia yang marah.

Women.














Huhu, next ga? Vot+coment!

My Naughty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang