Seala putri dari seorang raja sang penguasa lautan. Ia sangat mahir dalam menggunakan tongkat magic nya
***
Argantara putra dari seorang ratu penguasa daratan. Putra mahkota yang setiap harinya memandangi lautan yang begitu indah.tiba tiba dari lau...
Dengan tangan yang digandeng arga,,seala melewati koridor istana yang amat cantik berlapis emas dan perak ia menoleh ke kiri dan kekanan sungguh tidak kalah cantik dengan kerjaan lauatan
sekarang mereka berdua telah sampai di tempat makan istana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ini dia tempat dimana para anggota istana makan
"Wah tempat yang cantik"
"Disini tempat kami makan" jawab arga
"sepertinya hari ini ada menu ikan goreng dan ikan bakar"
"hah ikan"
"Iya ikan memangnya kenapa?"
"oh nggak" jawab seala yang keherana n
dalam hatinya berpikir ko bisa bangsa daratan memakan ikan emangnya enak,,wajar seala berpikir begitu aneh karena ia tidak pernah memakan justru ia menganggapnya sebagai teman dilautan sana
kehidupan didaratan memang beda dengan dilautan bahkan berbeda 100 derajat tapi keindahan daratan yang membuat seala kagum dan tertarik sebagaimana dari kecil ia besar dan tumbuh dilautan
seala menoleh ke atas dan kebawah sungguh germerlap cahaya yang indah, lilin yang menyala memancarkan cahaya terang entah kenapa hatinyapun telah terpancar cahaya dan terisi banyak kecerahan setelah ia bertemu dan kenal dengan arga apakah seala merasakan apa yang dirasakan arga
"Yang mulia muda,,silahkan duduk ditempat yang sudah disediakan" tutur pelayan
"baik"
"dan nona seala silahkan duduk ditempat yang sudah saya siapkan"
Mereka berduapun menghampiri tempat yang sudah disiapkan oleh pelayan tak lupa mereka memberi hormat kepada yang mulia ratu yang telah berada dimeja tersebut
"salam hormat yang mulia"ucap seala dan arga sambil membungkukan badan
"Pelayan siapkan makanannya cepat" tutur ratu
"baik yang mulia"
pelayan menyiapkan hidangan yang lezat dan tentu saja enak,, diantara menu itu ada ikan seala yang dari laut amat kasihan dengan ikan ikan karena ingin menghargai hidangan yang sudah disiapkan terpaksa seala memakan itu
"SEALA silahkan santap hidangan istimewa ini" tutur ratu
"baik yang mulia"
"seal ikan ini enak loh mau?"
seala yang tak enak menolak tawaran arga pun mengiyakan "boleh"
Tetapi dalam hati seala ia tak tega untuk memakan ikan tersebut ia melamun melihat ikan yang telah digoreng tersebut
"seal ko ngelamun? ayo cepet makan"
"iya" seala akhirnya memakan ikan tersebut walau dalam hatinya ia sangat tak tega untuk memakanya terlebih lagi ikan sudah dianggap teman dilaut walau ia sangat bosan melihatnya setiap hari
di sisi lain ratu mencurigai gerak gerik seala yang seakan tak tega untuk memakan ikan tersebut tetapi ia tidak akan mengambil tindakan yang gegabah terutama lagi ia telah menyuruh pengawalal untuk mengawasi seala gerak gerik seala selama didalam istana
Mereka menyelesaikan makan mereka
"seal sudah kenyang?"
"Sudah"
"Setelah ini kau mau kemana atau mau istirahat saja di kamar?" Tanya arga
"sepertinya aku mau istirahat saja"
"Ya sudah nanti malam aku tunggu kamu di lantai istana ya"