Tepat satu minggu seala dipenjara dalam sel istana, hari demi-demi hari ia hanya bisa melamun sambil menekuk dan memegang kedua kakinya
Dalam pikirnya ia mempunyai sedikit menyesal atas apa yang ia lakukan, bukan menyesal karna ia sampai didaratan, terapi karena ia sampai didaratan dan menyusup dikerajaan ini
Bukan karena alasan ia sampai memasuki istana ini, tetapi karena ajakan Arga dan bingung mencari tempat tinggal
Disisi lain ia juga merasa bersalah karena telah meninggalkan kerajaan lautan tanpa sepengijin ayahnya
Entah angin apa yang ia rasakan tiba-tiba saat ia membelakangi pintu sel dan menatap dinding yang ada dihadapan, terdengar suara yang memanggil nya dari belakang, Seala menoleh kebelakang dan menatap dari selah selah sel besi itu dan terlihat Arga dihadapan nya
“seal?”
Seala tak menjawab ia hanya membungkukkan kepala,ia tak menyadari bahwa setetes air matanya telah jatuh, Arga menyodorkan tangan nya hingga setetes air mata itu jatuh di telapak tangannya
Ia mengusapkan tangannya ke rambut seala yang telah ada air mata yang seala jatuhkan ditelapak tangan nya
“Kenapa kau menangis seal”
“aku merasa bersalah,dan telah telah membohongi mu” jawab seala sambil terisak tangis
“kau tak bersalah aku yang bersalah telah membawa mu kesini, dan membuat kau menderita”
“apakah kau ingat ucapan ku saat kita berdua dilantai istana saat kita melihat rembulan?”
“iya aku masih ingatt”
“Bulan dan bintang memang tak berdekatan, tetapi bintang bisa melihat bulan, dan bulan bisa melihat bintang,aku ingin kita jadi seperti mereka walaupun tapi kita bisa saling menatap” tutur Arga sambil membelai rambut seala, jeruji besi tak akan bisa menghalangi cinta Arga kepada seala
“kau ingat pernyataan yang aku ucapkan kan? aku memberimu waktu untuk menjawab, apakah ini sudah waktunya?”
“yah,ga, aku menerima cintamu” jawab seala sambil tersenyum dan penuh air mata dipipinya
Arga memeluk seala yang ada dibalik jeruji besi,tapi itu bukan halangan bagi Arga ia memegang erat tubuh seala
“aku berjanji aku akan membebaskan kau dari penjara ini dan membiarkan kau pergi dari tempat ini” ucap Arga sambil memeluk seala
“kau tidak perlu berjanji,bisa menatapmu pun aku serasa sudah bebas”Alangkah bahagianya Arga yang akhirnya cintanya telah terjawab,tetapi disisi lain ia telah berjanji akan membebaskan seala dan membiarkannya pergi dari instana ini
Tetapi ia berpikir walau tak bisa menatapnya dengan mata tapi ia bisa menyerap cintanya dalam jiwa
𝐒𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐛 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐄𝐍𝐃
𝐭𝐡𝐚𝐧𝐤𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚
𝐁𝐘 𝐁𝐘 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC IN 2 DUNIA (ON GOING)
Storie breviSeala putri dari seorang raja sang penguasa lautan. Ia sangat mahir dalam menggunakan tongkat magic nya *** Argantara putra dari seorang ratu penguasa daratan. Putra mahkota yang setiap harinya memandangi lautan yang begitu indah.tiba tiba dari lau...