malam ini arga menyuruh seala ke lantai istana, dia menyusuri setiap anak tangga dan koridor istana
tiba tiba langkah kaki nya terhenti saat melewati koridor istana dan menoleh kebelakang, gadis yang imut itu menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya dia penasaran dan melangkah menuju balik tembok akan tetapi langkah nya terhenti
seorang pelayan menyuruh dia untuk untuk segera ke lantai karena arga sudah menunggunya, malam ini cuaca istana memang sedang bagus tepat hari ini bulan purnama telah memancarkan cahayanya
dia duduk disalah satu kursi yang disiapkan arga untuknya diatas meja itu tersiap teh hangat
arga memberikan ku secangkir teh hangat setela itu ia menunjukan ku rembulan malam yang diselimuti bintang bintang yang bertebaran dilangit malam
"Kamu tau bulan dan bintang itu" tutur agar"ya mereka sangat cantik"
"mereka memang tidak terlalu berdekatan, tetapi bintang bisa melihat bulan dan bulan bisa melihat bintang, aku ingin kita seperti mereka
walaupun kita berjauhan tapi bisa saling menatap" tutur arga sambil melihat indahnya langit"wah kata kata yang bagus" ucap seala sambil melihat rembulan yang menyinari gelapnya malam
"Bisa kah kau merangkai kata kata untuk bulan itu" tanya seala sambil menoleh kewajah arga
arga mulai mengamati rembulan yang cerah ia mulai merangkai kata katanya tentang bulan yang menyinari bumi
"Bulan mengajarkan kita, gelap belum tentu tidak ada cahaya sama sekali dilangit yang gelap gulita bulan mampu bercahaya sendirian dan tanpa pamrih menerangi bumi"
"lalu bagai mana dengan bintang bukannya dia juga menyinari bumi?"
tanya lagi seala kepada arga"bahkan bintang pun tak akan meninggalkan bulan saat cahayanya meredup"
"wah" tutur seala yang kagum dengan kata kata yang dilontarkan arga
arga memang sangan pintar dalam merangkai kata dan mendefinisikan sebuah bahkan seseorang
sunyinya malam indah nya langit yang hitam terpancar sinar rembulan dan bintang bintang yang menyelimuti malam
"seal aku mau bicara sama kamu"
"Bicara apa?"
"Seperti bulan yang mengantarkan cahaya untuk menyinari bumi"
"yah?" tutur seala sambil mendengarkan apa yang ingin dibicaran seala
"aku juga ingin mengatarkan rasa cintaku untuk menyinari hatimu"
"Hah maksudnya?" Ucap seala yang kebingungan dengan ucapan arga
"yah aku mencintai mun seal"
"tapi kita baru pertama kali kenal bagaimana kau bisa menyimpan rasa kepadaku"
"aku gak tau rasa ini muncul ketika aku dekat bersamamu,,apakah kau mau menerima cintaku?"
seala kebingungan untuk menjawab arga ia takut jiga ia menolaknya akan menyakiti hati seala memang ia juga memiliki sedikit rasa kepada arga tapi dia berpikir bahwa itu rasa teman kepada teman bukan sebaliknya, seala butuh waktu untuk menjawabnya
"Aku tidak bisa menjawabnya sekarang aku butuh waktu"
"gapapa ko aku akan sabar menunggu jawaban nya"
"seperti nya kamu sudah ngantuk mau aku antar ke kamarmu" ucap arga
"iya aku sudah ngantuk"
"kalo begitu ayo aku antar ke kamarmu"
𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐧𝐲𝐚
𝐌𝐀𝐀𝐅 𝐊𝐀𝐋𝐎 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐆𝐀𝐊 𝐍𝐘𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆 𝐒𝐎𝐀𝐋𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐑𝐔 𝐁𝐄𝐋𝐀𝐉𝐀𝐑 𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 🙏🙏🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC IN 2 DUNIA (ON GOING)
Короткий рассказSeala putri dari seorang raja sang penguasa lautan. Ia sangat mahir dalam menggunakan tongkat magic nya *** Argantara putra dari seorang ratu penguasa daratan. Putra mahkota yang setiap harinya memandangi lautan yang begitu indah.tiba tiba dari lau...