sakit

131 8 2
                                    

Bab sebelumnya
_________________

Adek mimpi apa, hm..? "Tanya Seungcheol lembut, sambil mengusap kepala sang adik lembut.

"Gak mau di inget ka,, hiks. Serem. "Ucap Dokyeom sambil memeluk Seungcheol erat.

"Sht.. Udah gak apa, kan ada kakak. Udah yuk kita lanjut tidur, masih jam satu soalnya. "Ucap Seungcheol lembut.

"Peluk~ "Ucap Dokyeom manja.

"Haha, iya.. "Ucap Seungcheol, dan langsung memeluk Dokyeom.

Akhirnya mereka berdua tertidur sambil berpelukan.
_________________

Sekarang sudah pukul 07.00, selamat pagi dunia tipu-tipu!! Sekarang saatnya menjalani hari dengan penuh semangat.

KRING!!

Suara jam berdering di meja kecil samping kasur. Seungcheol yang mendengar itu pun segera bangun dan mendudukkan dirinya sebentar. Nungguin nyawa ngumpul broo.

Setelah nyawanya sudah terkumpul, Seungcheol melihat ke samping kasurnya. Terlihat seorang pria manis yang sedang tertidur pulas di kasur itu sambil memeluk boneka beruang yang lumayan besar. Wajahnya yang sangat polos saat tidur, menambah kesan lucu dan damai.

Seungcheol yang tadinya berniatan membangunkan Dokyeom untuk mencuci muka, menjadi mengurungkan niatnya membangunkan sangat adik. Dia hanya terkekeh dan segera menuju ke kamar mandi untuk menggosok giginya, dan cuci muka.

.

.

.

.

Setelah selesai, Seungcheol segera keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kasur untuk membangunkan Dokyeom.

"Adek, bangun udah pagi. "Ucapnya sambil menepuk-nepuk pipi tembam itu pelan.

"Sayang.. "Panggilnya sekali lagi.

Aku juga mau dipanggil
Sayang😁👉👈

"Hem,,, "Hanya ada respon erangan dari Dokyeom.

"Adek ayo bang- "Ucap Seungcheol terhenti saat tangannya merasakan panas di lengan Dokyeom.

"Astaga, adek kamu demam? "Ucap Seungcheol panik.

"K-kakak, dingin.. "Ucap Dokyeom mengadu.

Seungcheol segera menyelimuti Dokyeom dengan selimut tebal miliknya, dan mengelus kepala Dokyeom sayang.

"Sebentar ya sayang, kakak ambil kompresan dulu. "Ucap Seungcheol dengan sangat lembut.

Seungcheol segera berlari keluar kamar dan mengambil kotak P3K di sebuah ruangan, dan memasuki kamarnya kembali. Seungcheol segera duduk di pinggir kasurnya dan membuka kotak P3K itu lalu mengambil kompresan yang langsung di pakaikan ke kening Dokyeom.

"Sebentar ya adek, kakak bikinin kamu bubur dulu. "

"Kakak jangan kemana-mana. "Ucap Dokyeom menahan Seungcheol untuk pergi.

kak Shua!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang