09. next

111 9 4
                                    

"Gue gak pacaran sama Tari"

Chika menyerngit heran, apa untungnya informasi yang barusan dia dengar. Lagipula sekalipun Jovan dan tari pacaran tidak akan masalah bagi Chika, walaupun Chika akan tetap mengawasi mereka mengingat rekam jejak hubungan Jovan yang begitu buruk dengan para mantan kekasihnya. Chika tidak ingin Tari menjadi korban selanjutnya.

"Bukan urusan gue"

"Gue kasih tahu biar Lo gak salah paham"

"Kenapa harus?"

"Lo bego ya?"

"Kok Lo jadi ngatain Gue, mau gue tonjok Lo ?"

Jovan menghela nafas, mengusap wajahnya frustasi sementara Chika mendelik dengan pose berancang-ancang seolah hendak melayangkan tinju pada Jovan.

"Gue tau Lo bodoh tapi gak sebodoh diluar perkiraan gue!" Decak Jovan.

"Apa?!"

"Gue suka sama Lo"

Chika menjatuhkan rahangnya, apa itu barusan. Musuhnya menyatakan cinta padanya, bermimpi pun Chika tak sanggup rasanya. Sementara Jovan mengusap wajahnya frustasi.

"Lo suka sama gue?" Tanya Chika sembari menunjuk dirinya sendiri.

Jovan mengangguk.

"Serius?"

"Jangan buat gue ngomong dua kali Chika" ucap Jovan setengah penekanan.

"Coba ngomong lagi"

Jovan menghela nafas " Chika..."

"Berarti bohongan, udah deh Jovan gak usah main-main sama gue. Gak mempan"

"Gue serius"

"Darimana gue harus percaya? Selama elo adalah orang yang gak pernah kelihatan serius sama orang ataupun hubungan"

Jovan menarik kedua bahu Chika, membuat kedua manik mereka beradu. Chika dapat melihat kedua mata Jovan terlihat tulus.

"Gue suka sama Lo, gue serius akan ucapan gue"

Chika bisa melihat ketulusan itu, ia berdehem membuat Jovan melepaskan cekalannya pada bahu Chika dan memalingkan wajah.

Chika bisa melihat telinga Jovan memerah.

"Jadi Lo beneran suka sama gue?"
Jovan kembali menatap Chika dengan tatapan memelas.

"Iya-iya, tapi gue enggak Jovan"

Jovan menelan ludahnya, ia sudah menerka jawaban Chika. Sedikit lebih banyak juga menyalahkan dirinya sendiri karena nekat mengungkapkan perasaannya sekarang.

"Gue tahu"

"Lo tahu dan masih bisa confess"

"Gue cuma mengungkapkan perasaan gue"

"Tanpa peduli gue bisa menjauh?"

"Emangnya Lo akan?"

"Enggak sih, kita kan musuh udah sepatutnya kita jauh"

"Chika...."

"Hehe jangan marah katanya suka" Jovan menghela nafas melihat wajah cekikikan Chika. Namun juga menghangatkan hatinya.

"Jadi sekarang Lo tolak gue"

Chika mengangguk "iya, sorry ya Jovan karena untuk sekarang fokus gue bukan ke menjalin hubungan tapi ada yang lebih penting dan harus didahulukan"

"Lo punya tujuan yang harus dicapai, apa boleh ada gue didalamnya?"

"Gak bisa, gue gak bisa mengorbankan orang lain dalam hal yang gue lakukan. "

Save me I Babymonster FanfiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang