Voting dan komentarnya
Besoknya, Hyunsuk sedang kerepotan ia harus mengurus ini itu karna art dan babysister di rumahnya sedang cuti apa lagi anak kandungnya yang baru lahir sangat rewel dan Haruto yang sedang sakit
Haruto yang mengetahui hyunsuk sedang kerepotan pun bangkit dari kasur walaupun badan nya terasa lemas dan kepalanya yang pusing. Haruto harus bangun sekarang
Haruto keluar dari kamar dan saat itulah ia mendengar suara adiknya menangis, haruto langsung bergegas ke kamar hyunsuk.
"Papa.. sini biar saera sama haru.." ucap Haruto sambil membuka pintu, hyunsuk yang melihat haruto langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Haru kamu lagi sakit.. kenapa bangun coba? Biar adik sama papa aja.."
"Ngga papa.. haru udah baikan kok.. tenang aja" ucap haruto sambil tersenyum ia mengambil alih saera dari tangan hyunsuk. "Hufft.. yaudah papa titip adik ya, papa mau masak dulu.."
Haruto mengangguk, "iya nanti haru telpon jungwon sama wonyoung" Hyunsuk mengangguk dan mengelus rambut haruto sebelum pergi, setelah hyunsuk pergi haruto menelpon kedua orang itu
Saera, adik nya itu terus menangis. Jujur saja ini malah tambah membuat haruto pusing tapi haruto ingat kata wonyoung harus di tepuk tepuk pantatnya, haruto langsung menepuk nepuk pantat anak bayi di gendong nya
Haruto berharap wonyoung dan jungwon segera datang, haruto benar-benar merasa pusing dan lemas sekarang. Haruto menepuk nepuk perut adiknya dengan pelan, dan ia menghela nafas berat
"Masuk angin ternyata.." gumamnya haruto langsung mencari minyak telon untuk adiknya, ia membaringkan adiknya lalu mengoleskan cairan itu di perut adiknya. Tidak lupa ia juga mengoleskan pada tangan dan telapak kaki nya juga
Setelahnya haruto kembali menggendong bayi itu dan kembali menepuk nepuk pantatnya, "saera.. kamu jangan nakal.. kakak sedang sakit.. kakah mohon berhenti menangis ya.." ucap Haruto pada saera
"Haru..!! Coba bawa keluar rumah.." Ucap hyunsuk dari luar, haruto sempat terdiam memikirkan untuk apa di bawa keluar, tapi detik kemudian ia paham dan langsung turun ke bawah dan duduk di ayunan yang terletak di halaman depan rumah
Haruto terus menangkan adiknya sambik dirinya berayun ayun di ayunan itu, walaupun ia sudah sangat lemas dan pusing tapi dirinya terus menahannya demi sang adik. Sampai matanya melihat mobil wonyoung memasuki halaman depan rumahnya
Wonyoung dan jungwon langsung berlari menuju haruto, keduanya terkejut saat melihat wajah haruto yang sangat pucat. Wonyoung langsung mengambil alih saera dan jungwon langsung menyuruh haruto untuk bersandar
"Aduh haru.. kenapa ga dari tadi coba telpon kita? Ini kamu lagi sakit juga kan? Papa hyunsuk mana?" Jungwon menepuk pundak wonyoung, "klo nanya itu satu satu!!"
"Papa lagi masak.." Ucap Haruto lalu menatap jungwon. "jungwon.. haru minta tolong ambilkan obat haru di dapur.." jungwon mengangguk dan berlari memasuki rumah
Wonyoung tersenyum saat saera mulai berhenti menangis dan tertidur, wonyoung duduk di ayunan sebelah haruto. "Kamu udah sarapan?" Haruto menggelengkan kepalanya lemas
"Ya ampun.. untung aja tadi wonny bawa bubur.. itu buburnya di kantong dimakan dulu gih kamu pucet banget.."
Haruto kembali menggelengkan kepalanya, "Ngga wonny.. haru ga mau makan.." Haruto menatap langit setelah mengucapkan itu. "Haru kangen jongu.." gumamnya
![](https://img.wattpad.com/cover/367850928-288-k140193.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 - 𝐉𝐄𝐎𝐍𝐆𝐇𝐀𝐑𝐔|| 𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝟐 [END]
Teen FictionDi sarankan untuk membaca STEP BROTHER Season 1 sebelum membaca season 2, bisa di lihat dari akun ini. Setelah kejadian dirinya di habisi oleh Jihoon ayahnya sendiri dan ayahnya melarangnya untuk menemui Haruto sampai dirinya sangat menyesali perbua...