15

99 4 0
                                    

" apa yang membuat mu menyuruh saya kesini?" ucap Mark sambil berdiri di tepi sungai dengan bersama Yeonjun

" Apakah diri mu masih ingat tempat ini Mark?" Yeonjun pun melontarkan pertanyaannya ke Mark dan di balas dengan anggukan " langsung intinya saja " Yeonjun hanya menghela Mark masih sama seperti dulu tak suka basa -basi ketika dengan dirinya

" Oke , klo itu mau mu Mark " Yeonjun tersenyum tipis lalu melanjutkan perkataannya " ini adalah tempat yang sering kalian main lihat lah pohon tua yang di samping kita ini, walau sudah tua dia tetap kokoh akan tetapi apakah diri mu masih membenci adik-adik mu?" Mark terdiam sebentar sambil menatap pohon tua itu


" Mark kamu harus berteman ya sama mereka!"

" Tapi Mark enggak minta Hyung!! Mark gak mau!"

Taeyong menghela nafasnya sangat susah sekali membujuk adiknya ini " Mark gak boleh gitu loh, nanti kalo Mark sendirian kan gak ada temen" dengan terpaksa Mark pun mengikuti perkataan Hyungnya dengan perasaan benci di dalam lubuk hatinya sampai hari kematian Taeyong tiba

Gue bersumpah akan membenci mereka sampai mati!

Kalo bukan karena Hyung aku sudah menolak mereka di angkat menjadi adik tiri ku yang tak jelas dari mana keluarga mereka

Mark teringat dengan masalalunya itu dan ia pun menatap Yeonjun " perasaannya masih sama" Yeonjun  menatap Mark ia sudah tahu jawabannya " berati diri mu masihembenci semua adik-adik mu?" ucap Yeonjun memastikan dan Mark mengangguk

" Chen? lu denger kan?" ucap Haechan dengan matanya yang sedikit merah akibat mendengar perkataan Mark dari rumah pohon tua itu sedang kan Chenle mengangguk sambil berkelinang air matanya mareka dua sama-sama tak percaya ternyata selama ini mereka hanya di kasih , kasih sayang yang palsu dan mengapa mereka sampai lupa kalo mereka itu adalah anak buangan dan seperti tak sadar diri dan mereka pun teringat dengan Jisung

Ya Jisung yang selalu mereka benci padahal mereka 6 lah yg harusnya di benci " kita harus apa Hyung?" ucap Chenle sedang kan Haechan hanya berpikir apa yg harus mereka lakukan?

.













.

" Eughh... aku dimana?" Ji-Sung pun membuka matanya perlahan-lahan yaa dengan badannya yang pegel-pegel dan saat penglihatannya kembali normal Jisung pun kaget dia? Masih hidup? Lalu tiba-tiba ad suara-suara bisik

" Hei!hei lihat sini" bisikan itu gak terlalu jauh dan membuat Jisung menoleh di belakang dan menemukan Felix? Hei? Bukan kah Felix yang membunuh Jisung saat itu?

" F-Felix?" ucap Jisung yang memastikan dan Felix pun mengangguk " bentar.." Jisung terdiam sambil berpikir Felix? Di sekap juga? " Kamu pasti bingung" ucap Felix dengan Ji-Sung terdiam sambil menatapnya dan Felix hanya menghela nafasnya

[ Flashback]

" Tunggu ay-"

Bugh

" Suruh dia keluar" ucap Yeonjun " baik pak" balas Heeseung lalu ia pun masuk ruangan gelap itu dengan Felix yang kebingungan Felix pun membangunkan orang yang di pojok

" Woi bocah bangun" ucap Heeseung sambil menggoyangkan badan lelaki itu " euh? , kenapa? apakah aku di bebaskan?" Choi Hyunjin dia lah orangnya yang menyamar jadi Felix apakah mereka kembar? tak tahu juga walau wajah mereka sedikit mirip tp ad perbedaannya dan mereka dua pun keluar dari ruangan gelap itu membuat Felix ketakutan

" B-bentar? Apakah mereka akan mengurungkan diri ku??!" Felix pun panik lalu ia pun mendekati pintu dan menggedor-gedorkan pintu itu

" Keluar kan aku dari sini!!"
" Tolong! Keluarkan Felix dari sini!!" sudah berjam-jam Felix teriak dan membuat Felix lelah dan sedikit pasrah sampai ia melihat seseorang wanita? terkurung juga dengan dirinya? Karena penasaran Felix pun menghampiri dengan sedikit takut wanita itu kotor,kurus dan bau busuk membuat Felix menutup hidungnya dan sedikit merapihkan rambut wanita itu dan

" MAMA!?" Felix kaget mamanya? meninggal dengan keadaan busuk? Lalu ayahnya? dengan tega membiarkan mayat mamanya membusuk Felix pun menangis dan mulai mencari jalan keluar sampai ia menemuka ventilasi lalu Felix pun mulai keluar dengan ventilasi itu

[ Flashback off]

Ji-Sung terdiam dengan cerita Felix ia tak menyangka Yeonjun adalah ayahnya Felix? Akan tetapi mengapa dia memakai marga lee? Bukan Choi?

" Kita sama-sama harus keluar dari sini!" Felix menatap sekeliling dan lalu ia pun menjentikkan jarinya " oh ya! tadi aku melihat Jeno Hyung dan Jaemin Hyung di sini!" Ji-Sung pun kaget Jeno? dan Jaemin? di sini? Mereka tahu dirinya di sini dari mana?!

" Tenang mereka lagi cari cara buat kita keluar dari tempat ini" Felix pun menjelaskan rencana mereka tiga tadi dan Ji-Sung pun mengerti

.













.

" Sip , kalian usahakan itu berhasil jangan sampai ketahuan" ucap Renjun dengan di depannya ada Jeno sama Jaemin " apakah Hyung udah punya rencana sendiri?" tanya Jaemin di balas Renjun anggukan " oke kalian bisa pergi" Jeno sama Jaemin menatap satu sama lain lalu mengangguk mereka pun pergi

" kita tunggu saja "

___________________________


Gimana ceritanya?

Semoga suka

why me? || JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang