CH 3 (R+19)

465 20 2
                                    

Setelah menyelesaikan makan malamnya, mereka segera beranjak dan pergi meninggalkan tempat makan itu. Mereka dalam perjalanan pulang

" Aku akan tidur di rumahku malam ini " Joker memang terkadang kembali kerumahnya untuk memeriksa keadaan adik-adiknya dan ibunya. Wooin membalasnya dengan anggukan.

Dia mengantarkan Wooin terlebih dahulu, memastikannya masuk ke dalam apartemennya. Setelahnya, baru dia pergi menggunakan sepedanya.

Wooin memasuki kamarnya, memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelahnya, dia bersiap-siap untuk tidur.

•••

Wooin berada di ruang tengah seraya menikmati semangka yang dipotongnya. Dia tidak tertarik untuk keluar hari ini karena cuaca diluar panas terik, dia tidak begitu menyukainya.

Dia merasa sedikit kesepian hari ini. Tadi pagi setelah terbangun dari tidurnya, dia segera beranjak dan membersihkan dirinya, memberi makan untuk anjing putih milik Joker, membuat sarapan untuk dirinya, setelahnya dia bermain-main dengan anjing putih itu, dirasa kelelahan dia memotong semangka dan menikmatinya.

Di saat rasa kesepiannya memuncak, dia mendengar suara pintu terbuka menandakan Joker kembali, dia menjadi sedikit senang sekarang.

Joker melihatnya, menghampirinya, meletakkan tubuhnya disebelahnya, dia membawa potongan semangka yang berada di meja dan memakannya.

" Apakah mereka baik-baik saja? "

" Ya "

Joker mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, memberikan kepadanya, itu cat kuku yang dimintanya. Melihatnya, Wooin tersenyum, dia mengambilnya, membukanya dan segera memakainya.

Joker hanya memperhatikannya, dia membuka jaketnya, menyandarkan punggungnya pada sofa, tangannya memasuki bajunya, mengelus punggungnya.

" Keluarkan tanganmu. " Wooin kesal dia mengganggu dirinya. Tapi Joker tak menghiraukannya, dia mendekatinya, mengecup tengkuknya. Tangannya berpindah mengelus dadanya.

" Sialan, kukuku jadi berantakan! " Dia marah

Joker tersenyum, dia mengeluarkan tangan dari bajunya, menghentikan perbuatannya. Dia mengecup pipinya dan meletakkan dagunya pada bahunya, memperhatikan kembali kekasihnya.

" Jam berapa sekarang, apakah sudah jam 2? "

" Jam 1, kenapa? kau akan pergi? "

" Ya, ada urusan yang harus diselesaikan "

" Apa? Kau akan menemui wanita itu? "

" Mengapa kau mengungkit hal itu! " Wooin kesal
" Choi Sangho memintaku bertemu dengannya "

" Mengapa dia memintamu menemuinya "

" Mana aku tahu "

" Apa aku boleh mengikutimu? "

" Tidak. " Jawabnya tegas.

Wooin menyelesaikan merias kukunya, dia sedang menunggu cat kukunya mengering.

" Awas, kau berat " Ucapnya seraya menaikan bahu yang ditindih oleh dagunya. Joker menghiraukan, dia menjahilinya dengan menekan lebih kuat dagunya pada bahunya.

Standing Behind You | Joker × Wooin | WindbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang