Delon suka sama Alya?! namun di tolak?!

49 7 0
                                    

Keesokan harinya saat jam istirahat Zico & teman teman nya pergi ke tempat nongkrong kesukaan mereka yaitu kantin.

"Bro gue mau ngomong hal penting" lirih Delon.
"Apaan?" heran Sebastian.
"Sembako gratis ya?! Bagi dong!" tanya Yudha.
"Kagak lah! Si bego!" Jawa Delon ngegas.
"Terus apa?" giliran Zico bertanya.
"Gue suka sama Alya itu si murid baru pindahan dari kota Bandung" beritahu Delon.
"Oh gitu" balas mereka bertiga cuek.
"Tiga babi malah oh gitu doang lo pada!" kesal Delon.
"Emang kita harus apa Lon? Gini kah? Ekhem wah Delon udah suka sama seseorang! Akhirnya Delon normal! Gitu?" ledek Zico.
"Bacot! Gua mau nyamperin Alya mencoba nembak dia tapi gua masih bingung ngasih buket bunga atau boneka beruang sama coklat aja ya?" pikir Delon.
"Boneka Barbie aja dia pasti suka dan kalian berdua bisa main bersama entar" jahil Yudha cekikikan.
"Gini amat punya temen setengah setan kelakuan nya ya kayak gini nih" greget Delon.
"Kasih bunga mawar aja bagus tuh" sahut Sebastian menyarankan.
"Wahai teman ku bernama Ryan Sebastian terimakasih atas saran nya dirimu memang berhati malaikat" alay Delon.
"Ga usah alay geli gue ngeliat lo kayak gini!" geli Sebastian.
"Hehehe bay bay gua mau beli bunga nya dulu... Aduh siapa sih! Lia!" pekik Delon.
"Maaf maaf ga liat sumpah!" ringis seseorang bernama lengkap Reisa Axelia adiknya atau lebih tepatnya kembarannya Axelion.
"Orang gue tinggi gini! Masa ga liat Lia!" gerutu Delon.
"Eh buah melon Lia udah minta maaf ya!" sungut temannya Gabriela Zoya.
"Diam lo ekor tupai!" balas Delon.
"Ikan sapu sapu! Eh anak kecebong!" geram Zoya.
"Ada apa wahai anak marmut?" tanya Delon.
"Lo!" jawab Zoya sambil menunjuk Akira & Axelia segera menghentikan mereka.
"Jangan berantem! Aku laporin ke kak Axel nih?!" lerai Akira mengancam.
"Kasih tahu Kira!" seru Axelia.
"Itu dia kak Axel ada yang mau berantem!" adu Akira, saat melihat Axelion cs menghampiri mereka.
"Delon Zoya?" beo Axelion.
"Dia yang mulai duluan!" tunjuk mereka berdua pada satu sama lain.
"Push up lima puluh kali" titah Axelion.
"Woi Lion! Gak adil! Gue di hukum suruh push up lima ratus lima puluh kali ini kenapa mereka cuma lima puluh!!" protes Zico.
"Kampret! Lo itu mau bolos! Gue bilangin kak Zaura ya tentang ini!" peringat Axelion, Zico cengengesan mendengarnya.
"Ampun jangan bilang kak Rara gue traktir deh! Pake duit si Sebastian sih" bisik Zico tapi masih didengar oleh Sebastian.
"Gue tampol lo! Seenaknya aja ngomong" sengit Sebastian.
"Udah lah Axel biarin aja masalah kecil ini" tenang Darren.
"Jangan terlalu tenang kita ini OSIS Ren" balas Axelion.
"Tidak apa apa biarkanlah" celetuk Darren.
"Huft apa liat liat?!" tanya Axelion.
"As Darren said, just chill and take it easy, it's just a small matter" jawab Yudha menyahut.
"Gak ngomong sama lo Yuda sok sok'an bahasa Inggris lagi lo!" malas Axelion.
"Anjing! Yuda nama almarhum kakek gue ya nyet!" umpat Yudha.
"Lah gua pikir itu nama bapak lo" santai Axelion.
"Bukan lah nama bokap itu gue Yugo eh wah gara gara lo sih Lion!" pamer Yudha.
"Kenapa jadi gue? Lo yang nyebut namanya sendiri tolol! Tapi namanya bagus juga" puji Axelion.
"Ya dong kayak aktor barat film Hollywood gue kan blasteran" bangga Yudha.
"Setan!" kaget Raka.
"Anjing lo Raka!" tunjuk Yudha.
"Gue kaget Yudha! Bukan bermaksud mengatai lo setan!" balas Raka.
"Halah boong kan lo! Yang bener aja!" ucap Yudha.

Raka? Bodo amat dengan sahabat Zico itu, dia cuma mencari Zoya.

"Hey baby" kedip Raka genit.
"Apa?" tanya Zoya ketus.
"Ga ada cuma kangen doang sama kamu" jawab Raka.
"Lo pacaran sama Zoya? Pj dong!" pinta Yudha.
"Kagak ada namanya Pj tai! Enak aja lo" delik Raka.
"Pelit amat! Gak kayak si Sebastian dia itu ganteng dermawan gak sombong dan baik hati" puji Yudha.
"Tumben lo puji gue? Pasti ada maunya kan?" tebak Sebastian was was.
"Lah emang gitu kan lo?" tanya Yudha.
"Y lnjt" jawab Sebastian singkat.
"Alya! Alya! Tunggu! Gue mau bilang sesuatu sama lo ini penting banget! Tolong dengerin!" pinta Delon.
"Sik! Asik! Siap popcorn untuk menonton dengan nikmat lanjut kan Delon! Gue dukung!"  Zico menonton drama sahabatnya itu dengan santai.
"Ada apa? " tanya Alya.
"Gue suka sama lo jangan nolak" jawab Delon.
"Maaf ya aku ga bisa" tolak Alya halus.
"Kenapa Al?! Ya udah! Tapi ingat gue gak akan nyerah gue bakal berusaha!" tekad Delon.
"Aku minta maaf sekali lagi" lembut Alya.
"Sabar ya Lon cinta tidak selama nya indah" bijak Sebastian.
"Duh kasian banget" prihatin Yudha.
"Stt diam lo pada entar Delon ngamuk ngamuk lagi ke kita" bisik Zico.
"Ya maaf" balas mereka berdua menyeletuk.
"Udah lah gua mau cabut dulu bye!" cetus Zico.
"Oi Jefri Zico mau kemana lagi lo?! Bolos?! Gue suruh lo push up lima ratus lima puluh kali!" tanya Axelion mengancam.
"Mau ke kampus! Lo itu ya Lion dikit dikit hukum push up hukum push up" jawab Zico mendumel.
"Dih sok sok'kan paling lo mau ganggu kakak lo!" sengit Axelion, Zico memelet kan lidahnya.

Our short love story, Jefri Zico ZibranoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang