BAB 27

6 1 0
                                    

Assalamu'alaikum

🌷

بسم الله الرحمن الرحيم

🌷

ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆★⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆★⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

Malam telah larut semua orang sedang bersiap untuk tidur tetapi tidak dengan dua orang yang sedari tadi sibuk melepas pernak-pernik agar mereka berdua bisa segera istirahat.

"Ini gimana cara lepasnya" ucapnya berusaha melepas sesuatu yang ada di kepalanya.

"Khansa sini saya bantu, agar kamu bisa cepat istirahat".

Ya mereka Khansa dan Agam setelah selesai acara mereka memutuskan untuk pergi ke rumah baru yang Agam beli, untung saja tempatnya tidak jauh jadi tidak menghabiskan banyak tenaga.

"Makasih pak" ucap Khansa berterimakasih.

"Sama-sama Nimas" jawab Agam sembari tersenyum ke arah Khansa.

Rasa canggung membuat Khansa diam dan menundukkan kepalanya sedari tadi, Agam yang duduk di tepi ranjang pun tetap diam tak berkutik sama sekali.

"Nimas kamu tidak capek?" Tanya Agam, reflek Khansa menoleh pada Agam yang duduk di belakangnya.

"Saya mau ke kamar mandi dulu, kalau bapak capek tidur duluan saja" ucap Khansa, Agam hanya tersenyum dan menggeleng kepalanya.

Tidak lama Khansa di kamar mandi ia keluar melihat sekitar namun yang ia cari tidak ditemukan.

"Mencari saya Nimas?" Khansa terkejut mendengar ucapan Agam, ia pun sedikit tersenyum dan menggeleng.

"Sudah ke kamar mandinya? Kalau sudah tidur ya kasian kamu dari tadi engga istirahat" Khansa mengangguk, lalu mengikuti Agam untuk tidur.

"Nimas" panggil Agam.

"Eh..., iya kenapa pak?" Jawab Khansa gugup.

"Itu kerudung nya tidak di lepas, kalau kamu tidak nyaman ada saya, saya akan tidur di kamar sebelah tidak apa".

Khansa menoleh lalu duduk di depan Agam "bapak engga mau melepasnya sendiri" lirih Khansa, Agam sedikit tersenyum mendengar perkataan Khansa.

"Boleh?" Khansa mengangguk dan sedikit tersenyum.

Agam tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Khansa, dan perlahan membuka kerudung Khansa.

love in meetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang