Happy reading
Makasih yang udah vote , bantu support terus yaa..*****
" Tuan muda, dia mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepala , Mungkin butuh beberapa waktu untuk dia sadar. Asalkan lukanya selalu dibersihkan agar tidak terinfeksi itu sudah tidak masalah, nanti saya akan kasih resep obat." Kata dokter.
" Ya, aku akan bayar berapa pun asalkan dia baik baik saja " ucap Agara menatap alora yang sedang berbaring tak sadarkan diri.
" Saya akan kembali lagi untuk memeriksa nya lusa. " ucap dokter tersebut.
Sudah 2 hari berlalu, Alora masih juga belum sadarkan diri, Agara Tetap melanjutkan hidupnya tanpa kepolosan dari gadis tersebut." Alora... Aku tau aku salah. Aku ingin kau cepat bangun." Kata Agara.
Agara memegang sebelah kiri tangan Alora , lalu mencium telapak tangan dan kening Alora.
Kantor Agara.
" Cepat bawa berkas itu kemari! " Kata Agara dengan nada tegas.
" Tuan, apa tidak sebaiknya tuan beristirahat?" ucap Erga.
" Diam, Dan lakukan saja tugasmu." Ucap Agara.Cklekk...
" Permisi tuan, ada seorang wanita yang ingin menemui anda" ucap Ellya salah satu karyawan Agara.
" Katakan pada nya aku sibuk, tidak ingin di ganggu " ucap Agara sembari membuka berkasnya.
Dibalik pintu ruangan Agara.
" Maaf nona, tuan muda sedang tidak ingin di ganggu " ucap Ellya
" Apa kau tidak tau aku ini siapa?"
" Tidak tau nona, dan saya juga tidak peduli , silahkan nona keluar " ucap Ellya
Namun dia tetap menerobos masuk lewat pintu ruangan tersebut dan mendorong karyawan tersebut.
" Sayang, masa aku di usir sih sama karyawan mu " ucap Alena.
" Alena, hubungan kita cukup sampai disini saja. Dan kau bisa pergi " ucap Agara.
" Apa kau bilang?! Tidak! Aku tidak akan pergi dari sini, kau tidak mungkin berkata seperti itu! " Ucap Alena tidak percaya dengan ucapan yang ia dengar.
" Erga usir dia. Aku tidak ingin melihatnya lagi " ucap Agara.
" Baik tuan " ucap Erga membawa Alena keluar dari ruangan tersebut.
" Aku akan berusaha mencintai Alora. " Batin Agara.
*****
" Tuan ini sudah jam 23.00 apa anda tidak akan pulang? " Ucap Erga mengangkat satu alisnya.
" Untuk apa? Aku malah menyakiti seseorang yang menjadi alasanku untuk pulang. " ucap Agara menghela nafas dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGALORA [ON GOING]
Ficção AdolescenteCerita tentang perjodohan yang tertukar, agara terpaksa mengantikan adek nya untuk menikah dengan seorang gadis , anak dari orang yang ditabrak oleh orang tua nya. " Kalau gua bisa memilih , gua ga akan nyakitin Lo Ra. " Sisi lain agara.