Bab 10

5.8K 358 27
                                    

"pulang dengan ku" ucap Jeno setelah jam kuliah selesai

"Maaf tuan-"kata Haechan tergantung

"Mark?, kau menyukai nya?, ahh sial" umpat Jeno

"Naik" ujar Mark yang baru tiba

"Dia pulang bersama ku" ucap Jeno

"Masuk" ulang Mark kepada Haechan

"Berani kau masuk, ku setubuhi kau disini" ancam Jeno.

"Dia milik ku hari ini" ucap Mark yang sudah mulai muak, lalu turun dari mobil nya guna menarik Haechan masuk kedalam mobil nya.

"Pulang lah lebih cepat, kita harus menyiapkan acara untuk besok" ucap Jaemin yang baru saja datang

"Aku benci dengan acara itu kau tau!" ujar nya lalu pergi begitu saja.

"Asal kau tau, Jeno sebenarnya lemah" ucap Jisung yang membuat Jaemin kaget

"Aura dia lebih tajam di banding kita sialan" kesal Jaemin, karna menurut Jaemin omongan Jisung tidak berbobot.

"Maksud ku, batin nya, Jeno yang paling merasa kehilangan kedua orang tua kita" kata Jisung

"Kalau dia merasa kehilangan dai tidak akan bersikap bodoh, membunuh sembarangan, membuat kekacauan" balas Jaemin

"Jeno dulu dan sekarang berbeda, bahkan kita juga" ucap Jisung

"Maksud mu?" bingung Jaemin

"Sudah lah Hyung, ayo kita pulang" jawab Jisung

"Hyung?, memanggil ku Hyung?!" teriak Jaemin sambil menyusul Jisung.













Tak terasa malam pun tiba Haechan sedari tadi hanya diam di kamar Mark sendirian, ingin keluar rasanya sangat takut kalau harus bertemu dengan anak Jung yang lain.

Mark datang dengan wajah datar nya, dan berjalan menghampiri Haechan, melonggarkan dasi yang ada di leher nya dan membuka satu kancing kemeja nya.

Mark menyingkirkan kain yang menutupi pundak Haechan, mulai terlihat mata merah milik Mark, begitu pun taring nya.

"Eghmm sa-sakit" Haechan meremas pundak Mark menyalurkan rasa sakit nya.

Mark menikmati makan malam nya, Mark terus berpindah-pindah menggigit dan menghisap darah Haechan, dari leher, turun ke pundak lalu ke dada.

"Shh ahhhh" desah Mark setelah meminum darah Haechan, Haechan sendiri sudah lemas di pelukan Mark.

'Kalau dia kembali ke kamar nya, Jeno pasti akan menemui nya' batin Mark

Mark hanya berfikir, kalau Haechan malam ini tidur di kamar nya setelah darah nya di minum, kemungkinan besar Jeno, Jaemin atau Jisung akan melakukan hal yang akan membahayakan sumber darah mereka.

Mark menggendong Haechan lalu membaringkan nya, terdengar gumaman Haechan di sela tidur nya.

"Aku tidak mau, jangan hiks jangan" gumam Haechan, begitu pun air matanya yang mengalir.

'indah' batin Mark, mata Mark seakan terkunci, sosok manis dan cantik di depan nya.

Malam ini Mark akan tidur di sofa, tidak biasa baginya tidur dengan orang asing, terlebih lagi manusia yang sangat dia benci.

Di luar sana ternyata ke tiga anak Jung masih berkumpul, membahas siapa lagi kalau bukan Haechan.

"Aku tidak mendengar suara apapun" ucap Jaemin.

"Mark tidak melakukan nya?" tanya Jisung

"Sepertinya" jawab Jaemin

"Mark dia hanya bersikap sok suci, aku muak dengan sikap nya" ucap Jeno

VAMPIR (HAECHAN HAREM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang