Bab 12

4.6K 276 24
                                    

Di antara saudara Jung hanya Jaemin dan Jisung saja yang bisa dibilang cukup dekat bahkan kalaupun bertengkar itu hanya pertengkaran kecil saja.

"Jaemin kau merasa tidak bahwa Haechan menyukai Mark?" tanya Jisung.

"Aku juga melihat nya kemarin, dia memberikan obat kepada Haechan, dan Haechan tersipu" jawab Jaemin.

"Lagi pula Mark tidak akan membalas perasaan nya" lanjut Jaemin.

"Asal kau tau, hari ini Mark membawa Haechan pergi, entah kemana mereka pergi" timpal Jisung.

"Kenapa kau tidak bilang sedari tadi sialan, kau tau kan hari ini bagian Haechan dengan ku" kesal Jaemin.

"Salah mu sendiri kalah cepat" ejek Jisung.

"Ck, kurang ngajar" umpat Jaemin.










Benar saja Mark dan Haechan pergi berdua, Mark mengendarai mobil mereka menuju tempat manusia biasanya berkumpul.

"Wah tuan, disini sangat mewah-mewah sekali" kagum Haechan.

"Tenang saja disini semuanya manusia, tapi bedanya disini adalah golongan manusia yang memiliki kekuasaan dan kekayaan" ucap Mark.

"Kami bangsa vampire tidak di izinkan mengacau atau meminum darah dari para manusia yang memiliki kuasa"

"Dan itu sudah di setujui oleh kaum ku, dan kau tau bodohnya manusia mereka rela menjual manusia lain untuk jadi makanan kami hanya demi uang"  lanjut Mark.

Haechan terdiam, bahkan yang tadinya mata yang berbinar, berubah merasa takut atas apa yang Mark katakan.

"Apakah kaum vampire di izinkan masuk ke dalam sini tuan?" tanya Haechan hati-hati.

"Tentu saja, tapi itu juga berlaku hanya untuk kaum vampire yang memiliki kuasa, seperti keluarga ku" jawab Mark.

Setelah sampai ke tempat tujuan, Mark memberhentikan mobil nya dan keluar dari mobil.

"Ayo turun" ucap Mark

"Iya tuan" sahut Haechan lalu keluar dari mobil.

"Kita mau kemana?" tanya Haechan

"Aku akan membawamu bersenang-senang, pertama kau harus mengisi perut mu terlebih dahulu" ucap Mark.

"Tuan Mark selamat datang" sambut pelayan tersebut.

Mark mulai masuk dan duduk di tempat yang sudah di sediakan, Haechan sebenarnya bingung banyak sekali orang yang memberi hormat kepada Mark sedari tadi mereka berjalan.

"Mereka mengenal tuan?" tanya Haechan

"Sudah ku bilang, keluarga Jung termasuk bangsa vampire yang di segani di kota ini" jawab Mark.

Haechan mulai makan, makanan yang sudah di sajikan oleh pelayan, Mark sendiri hanya memandang Haechan yang sedang lahap memakan makanan nya.

"Pelan-pelan kau akan tersedak" ujar Mark sambil mengelap bekas noda di sudut bibir Haechan.

'Ternyata tuan Mark tak sedingin yang aku pikirkan' batin Haechan.

Sesudah menghabiskan waktu cukup lama, akhirnya Mark memutuskan membawa Haechan pulang ke kastil nya.

Sebelum turun dari mobil pergelangan tangan Haechan di cekal oleh Mark
"Haechan beloh kah aku meminum darah mu" ucap Mark

"Boleh tuan" jawab Haechan dengan senyum nya.

Taring Mark mulai muncul dengan mata yang sudah merah gelas, perlahan Mark mendekat, menghirup aroma yang keluar dari tubuh Haechan.

Haechan sendiri sudah memejamkan matanya dengan tangan yang bertumpu pada pundak Mark.

VAMPIR (HAECHAN HAREM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang