takut

1.2K 83 35
                                    

Beberapa hari kemudian

Pond masuk ke dalam ruang rawat phuwin menggunakan kursi roda yang di dorong oleh joong,dunk yang sedang membersih kan badan phuwin menggunakan lap dia menoleh ke arah seseorang yang baru saja masuk ke kamar ini.

"Pond.." panggil dunk sambil beranjak sopan dari duduknya dan membawa lap serta baskom yang berisi air hangat itu ke WC

Pond menatap sendu ke arah phuwin yang masih terlihat pucat dan juga belum sadarkan diri semenjak dia di larikan ke RS ini.

Joong mendorongnya ke dekat brankar agar pond bisa menatap puas phuwin kecil kesayangannya dalam waktu yang lama..

Beberapa menit pond hanya menatap nya saja dalam diam tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Tangan kekar pond meraih tangan cantik phuwin yang masih di tancap infusan,diusapnya tangan itu dengan lembut dan sepenuh hati seakan pond tidak ingin usapannya itu mencelakai kulitnya yang putih bersih.

"phuwin.." panggil nya dengan lembut sambil mengusap² punggung tangannya yang pucat , Joong dan dunk memberi ruang untuk mereka berdua agar lebih leluasa.

"hikss.." pond tidak bisa menahan tangisannya lagi,dia merasa sangat sangat bersalah kepada phuwin dari kejadian itu..tangannya sampai gemetar untuk mengusap kembali tangan cantik nya

"Hikss..maafin aku.." pecah tangis pond di ruangan itu sampai memeluk phuwin dengan erat dan menangis disana,bermenit-menit menit pond menangis tanpa henti dengan posisi yang sama

Penyesalan dan rasa bersalahnya terus menghantuinya sampai hari ini dan mungkin selama hidupnya.

sudah terhitung hampir 3 Minggu phuwin belum menyadarkan dirinya dari koma,tapi hari ini berkat permohonan paling serius dari pond kepada sang pencipta phuwin mulai membuka matanya perlahan.

phuwin merasa ada yang menindih badannya karna terasa sangat berat hingga sedikit sulit untuk bernafas

Saat matanya benar² terbuka pendengaran pertama yang dia dengar adalah tangisan pilu dari seseorang,phuwin melihat ke arah perutnya yang di peluk kuat oleh orang itu sampai dirinya tidak bisa gerak karna terlalu lemas.

Setelah bermenit² terdiam mengamati ternyata seseorang ini adalah.. "pond.." panggil nya dengan nada suara yang teramat rendah karna dia tidak memiliki banyak tenaga bahkan untuk berbicara saja.

Pond yang sedang menangis kencang saat itu langsung terdiam dan melirik ke arah phuwin yang sedang menatapnya sendu

Tanpa aba² pond langsung memeluknya lagi dan kembali menangis tapi kali ini tangan phuwin mengusap pelan kepala pond dengan pelan dan telaten

"pond.." "hikss.. maafin aku.." phuwin langsung terdiam 1000 bahasa pikirannya langsung terarah kepada kejadian terakhir yang menakutkan bersama  papah dan sekumpulan orang itu di gudang apartemen milik mereka.

Demi apapun dia sangat takut sekarang,dia tidak ingin sendiri lagi entah kemanapun itu bahkan di dalam rumahnya sekalipun.

phuwin merasa sangat takut ketika sendiri dan tidak ada yang menjaganya karna pikirannya sudah meng klaim bahwa sepertinya.. kejadian itu akan terulang kembali.

Pond mulai meredakan suara tangisnya tapi airmatanya terus keluar tanpa henti,kedua tangannya bergerak untuk mengusap wajah kesayangan hatinya.

mata phuwin mulai memerah, pandangannya mulai memburam karna airmata yang dia tahan "maafin aku.. " ucap pond dengan bergetar dengan tangan yang mengusap² kepalanya.

kali ini kesedihannya tidak bisa dia tahan lagi,tanpa sadar phuwin menitikkan airmatanya itu dengan halus dan menatap pond tanpa henti

"aku takut.." ucap phuwin sambil menatap wajah pond dengan linangan airmatanya , pond mengusap airmata itu dengan jarinya yang besar padahal airmata sendiri pun keluar sangat banyak tapi dia tidak menyekanya.

"Aku ga mau sendirian lagi.. hikss" pond menundukan wajahnya karna tidak tahan dengan ucapan phuwin , dia merutuki dirinya sendiri dalam tangisnya itu

Pond semakin mengeratkan genggamannya dengan phuwin "aku takut..." Tanpa berlama² pond memeluknya erat yang juga di balas phuwin saat itu

Mereka sama² menangis karna tidak ingin meninggalkan satu sama lain sedangkan pond.. hampir membulatkan tekadnya untuk menghilang dari pandangan phuwin

Tapi mendengar phuwin yang berucap 'takut' dengan suara getaran di bibirnya itu juga semakin membuat pond kalut dengan perasaanya sendiri.

Gue harus gimana??.. kalo gue tetap maksain buat hidup selamanya sama phuwin dalam waktu dekat dia bisa aja mati..

tapi gue juga ga bisa ninggalin dia..  tapi papah juga pasti bakal terus nyakitin phuwin kalau gue masih ada di sekitar dia..

Gue harus gimana..











































HAHYYY GUYYYSSSS AKU UP LAGIIII🥺🥺 KALIAN HARUS BANYAK² SABAR YA SAYANGGGG😭😭 KARNA MASIH BANYAK CHAPTER YANG BAKAL BIKIN HATI KALIAN TERGONJANG GANJING LAGI😭😭😭😭😭😭

Pokoknya gitu aja ya guyss 😉 🤣

Jangan lupa vote aku 😉 😉

Makasih sayang ku cinta ku manis ku ilove you 😘 😘

Sayang kalian seluas ini 🌏 🤭 🤭

Mulai Senin nanti kemungkinan besar aku bakal up sehari sekali karna udah masuk dunia kesibukan lagi.. 🥺🥺 kalian gapapa kan ?? Nanti aku usahain up 2 bab kalo akunya bisa bagi² waktu aku yang mulai padat lagi..

Maaf sayang.. ga bisa up sesering beberapa hari kemarin..




drunk man 🔞 [pondphuwin] [BELUM REVISI] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang