akhir dari semuanya [ end ]

2.3K 82 26
                                    

Mereka berempat juga gemi yang ada di pangkuan phuwin jalan menuju ruang khusus untuk penjengukan di kantor polisi.

Mereka di arahkan oleh 2 orang untuk memasuki ruangan itu yang dimana ada papah pond yang sedang menunggu kedatangan putranya.

Lalu pond duduk di hadapan papahnya itu yang sedang menunduk dengan tangan yang berada di atas meja dan belum menyadari kehadiran pond.

"Mau ngomong apa??" To the point dan bernada dingin,Papahnya itu langsung mendongakkan kepala dan menatap pond dengan terkejut.

Mata seorang lelaki tua yang ada di hadapannya ini mulai memerah saat melihat pond benar² datang di hadapannya sekarang.

"Mau ngomong apa??" ulangnya dan pond masih menatap papahnya tanpa ekspresi apapun.

Hening beberapa saat.. mereka saling menatap satu sama lain tapi tidak ada yang memulai pembicaraan ini sedikit pun.

"Maafkan saya.." ucap lelaki tua itu dengan bergetar dan menahan tangis tapi pond hanya menatapnya saja tanpa berniat menjawabnya sedikit pun.

"saya tau ini percuma tapi jauh dari lubuk hati saya , saya benar benar menyesal.."

"Tapi untuk di maafkan atau tidak itu hak kamu dan seperti nya kamu tidak akan pernah memaafkan saya dan semuanya masih wajar"

"Karna saya sudah menyakiti kamu dan memang sebaiknya kamu ingat selalu kesalahan saya agar kamu semakin benci dan memiliki hati pendendam yang besar terhadap saya"

Pria tua itu menunduk untuk menitikkan air mata nya dengan badan yang bergetar karna menahan suara tangisnya.

Pond masih diam saja tanpa mengatakan apapun tapi.. "aku udah maafin papah.." pria tua itu langsung mendongakkan kepalanya dengan airmata yang membasahi pipi kriput nya itu

Pond tersenyum ke arah papahnya itu seperti tidak terjadi apapun dalam hidupnya selama beberapa bulan kemarin yang nyawanya hampir saja hilang dengan sia².

"Iya pah aku juga udah maafin papah.." ucap phuwin tersenyum sambil melangkah pelan menghampiri pond dan papahnya lalu duduk disana sambil memangku gemi di tangannya.

Pond tersenyum ke arah phuwin dan merangkulnya,tangis pria tua itu semakin deras mengingat perlakuan buruknya terhadap phuwin kala itu.

Dengan cepat papahnya bersujud di kaki phuwin dan menangis disana "maafkan saya phuwin.." ucapnya dengan badan yang bergetar.

Pond mengambil alih gemi kemudian phuwin mengarahkan papahnya agar tidak bersujud di kakinya.

"aku gapapa.." "hikss.. maafkan kesalahan saya.." ucapnya sambil terus memohon dan menunduk lalu menangis dihadapan phuwin dengan tangan yang terus meraih kakinya tapi phuwin menahan agar Sang ayah tidak melakukan itu.

Phuwin ikut berjongkok di hadapan papahnya dengan sopan,dia sangat ingat kejadian buruk itu.. semua terasa mimpi tapi ini nyata dan sendiri yang mengalami nya.

Dia bahkan tidak menyangka bahwa akhirnya dia akan kembali bertemu dengan orang yang telah menyakitinya.

Phuwin sudah memaafkan semua kesalahan buruk papahnya,semuanya masih terasa membekas dihati tapi.. entah terbuat dari apa isian hati ini sampai tidak ada setitik rasa benci sedikitpun untuk pria bejat ini..

"aku boleh peluk papah..??" Tanpa aba² phuwin langsung memeluknya tanpa menunggu persetujuan dari papah

phuwin menangis di balik pelukan ini.. dia tidak pernah merasakan pelukan dari seorang ayah sekali pun dalam hidupnya.

hatinya menghangat ketika pelukan ini semakin erat ,dia merasa seperti di sayang oleh ayah sungguhan.

Walau pertemuan awal antara phuwin dengan papah nya membuat kenangan buruk di hidup phuwin  tapi..

drunk man 🔞 [pondphuwin] [BELUM REVISI] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang