Chapter 3 || Pertanyaan

280 35 5
                                    

Enjoy 🦖🦖

Lapar dan bosan. Dua kata yang mendeskripsikan keadaan Irrad sekarang.

Irrad melirik ke arah kanan, "Brusko, hindi pa gising....," (Brusko, belum bangun....)

Sudah satu jam berlalu setelah Brusko terlihat pucat, sudah satu jam pula berlalu Brusko tertidur nyenyak. Semoga dia baik baik saja.

Irrad beranjak dari tempat tidurnya, berniat ingin membersihkan badan di kamar mandi yang sudah di tunjukkan oleh banana beberapa puluh menit yang lalu.

Ia mengambil beberapa pakaian juga barangnya yang ada di koper, setelah merasa cukup ia menghampiri Brusko terlebih dahulu.

"Hindi na maputla, salamat. Kung gaano ka nakakainis, mas gusto ko ang makulit na Brusko kaysa may sakit." (Sudah tidak terlalu pucat, syukurlah. Walaupun kau menyebalkan, tapi aku lebih menyukai Brusko yang nakal daripada yang sakit.)

Irrad melangkah pergi, melanjutkan niat utamanya. Tanpa sadar bahwa Brusko hanya pura pura tertidur, senyuman tipis terlihat di wajahnya.

Brusko menyingkirkan selimut yang ada di badannya, dengan perlahan ia berdiri dan keluar dari kamar.

Ah, Brusko belum tahu tempat tempat di rumah ini. Tujuannya adalah dapur, ingin makan karena perutnya berbunyi. Irrad mungkin tahu dimana letak dapur berada. Tapi, oh ayolah. Brusko terlalu malas untuk menunggu Irrad seorang diri di kamar.

Sampai di ujung anak tangga, dirinya melihat anak anak hoshi. Banana yang sedang duduk di sofa, sementara Irrad dan Deden duduk dibawahnya. Brusko terkikik geli, itu seperti seorang nenek yang bercerita dongeng kepada cucunya.

Deden yang pertama kali menyadari keadaan Brusko, melambaikan tangaannya. Mengisyaratkan Brusko agar bergabung bersama mereka.

Brusko mendudukkan dirinya di samping banana, "What are you doing? Seems fun." (Apa yang sedang kalian lakukan? Itu tampak menyenangkan.)

"They asked me to teach them some English words, so they can communicate smoothly with you and Irrad," (Mereka meminta ku mengajari mereka beberapa kata bahasa inggris, agar bisa berkomunikasi lancar dengan kau dan Irrad,) sahut Banana.

Brusko mengangguk paham, Banana meletakkan telapak tangannya di dahi Brusko. "Are you alright? Still sick?" (Apa kamu baik baik saja? Masih sakit?) tanpa Banana.

"I'm much better, thank you." (Aku jauh lebih baik, terima kasih.)

"No need to thank," (Tidak perlu ber terima kasih,) jawab Banana.

"Ban, tanyain Irrad dimana," pinta Skylar.

"Mekdi enak ga sih ler,"jawab Banana. Alis nya turun naik mengode sesuatu.

"Ah babi, gitu mulu lu mainnya. Iye dah cepetan tanyain." Jari tengah Skylar ditunjukkan kepada Banana.

"Brusko, where is Irrad? Skylar asked him." (Brusko, dimana Irrad? Skylar menanyakannya.)

"Ah, I saw him go to the bathroom earlier." (Ah, aku tadi melihatnya pergi ke kamar mandi.)

"Ooo okay." (Ooo oke.)

"Woi peler, katanya lagi mandi. Cepet mekdi," titah Banana.

"Kontol, nih udah kan."

Banana mengacungkan jempolnya saat melihat bukti pembayaran  di handphone Skylar.

"Um, guys? May I ask a few things?" (eum, guys? Bolehkah aku tanyakan beberapa hal?) tanya Brusko. Sedikit ragu, karena takut mengganggu.

"Sure, ask anything," (Tentu, tanyakan apa saja,) jawab Banana yakin.

"sssstttt, ler," bisik deden.

"Paan, klo ga penting gue cubit ginjal lo ya," jawab Skylar berbisik. Tapi matanya masih fokus ke Brusko dan Banana yang asik bertanya jawab.

"lo ngerasa ga sih, semenjak sejam yang lalu. Banana kek beda gitu," bisik deden menghiraukan jawaban Skylar sebelumnya.

"Iya kuda cuki, kaya so cool so cool gitu. Jijik sendiri gua liatnya."

"Tapi lo ngerasa ga sih ler...," Deden menggantungkan ucapannya yang membuat Skylar menunggu. "...Kalo lo juga gitu, AOWKKWKWK KABUR BOSSS." Deden berlari ke luar rumah guna menghindari amukan Skylar.

"OI KURANG AJAR, SINI DEDEN FROM BOGOR." Skylar ikut berlari setelahnya.

MEANWHILE BANANA AND BRUSKO

"What's a peler?" (Peler itu apa?)

"Ah, um. Male genitalia? This is harsh language and is often used as an insult." (Ah, umm. Kelamin pria? itu bahasa kasar dan sering digunakan sebagai makian.)

"What about kontol? what is the opposite?" (Bagaimana dengan kontol? apa itu kebalikannya?)

'Anjing gimana cara ngejelasinnya ya' -Banana.


Tolong bantu Banana untuk keluar dari pembicaraan ini.

--------------------------------------------------------------

Makin kesini makin gajelas, 😪😪

See you next chapterr 🧘🏻‍♀️

Our Story || RRQ HOSHI [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang