(ORIGINAL STORY by Qian)
Title : My Journey to You/Yun Zhi Yu (雲之羽) : Like A Wind on the Sails
Author : Qian
Bab : 10 chapter + 2 extra
-Mei 2024-
Setelah kembalinya kedua calon pengantin Wufeng memicu rumor diantara pelayan. Gejolak menjaga kediama...
"Xiao Que, sekarang ini tempatmu. Kau bertugas dibagian kebersihan. Membersihkan kamar tidur, ruang kerja, dan bagian dalam Shang Gong (Kediaman Shang)"
"Ohiya termasuk kamar tuan dan nona muda" kata seseorang sepertinya kepala pelayan bernama Ying'er.
"Shi (Baik)"kata Xiao Que menurut.
Ia merapihkan barang di dalam gendongannya dan meletakkannya di barisan panjang ranjang urutan pojok dekat dengan pintu.
Ia adalah salah satu pelayan yang dipindahkan dari Kediaman Tuan Kedua Gong Lishang ke Kediman Nyonya Gong Zishang. Setelah dua minggu lamanya, ia dipindahkan tanpa alasan yang jelas. Sebagian dibubarkan, sebagian lain di pindahkan ke kediaman lain, Jue Gong dan Yu Gong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pikiran kecil Xiao Que tidak memusingkannya. Ia hanya perlu bekerja dan menghasilkan uang.
~
(Di pasar, dua minggu yang lalu)
"Aku ingin mereka" tunjuk seserah menunjuk beberapa gadis berpakaian lusuh. Kemudian dia membawa 20 budak bersamanya, salah satunya Xiao Que.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menuju Gunung Jiuchen, melewati hutan yang cukup lebat membuatnya sedikit bergidik. Mereka tidak tahu untuk bekerja tuan rumah mana.
"Tuan, melewati ini, apakah kita ke Gong Men?" kata wanita di sebelah kepala pelayan tadi.
"Benar, kita sudah berjalan hampir satu jam melewati hutan ini" sahut wanita lainnya.
"Kau tahu, katanya upah di Gong Men cukup tinggi "kata dua orang di depan Xiao Que berbisik-bisik.
Sebelum kepala pelayan menjawab, muncullah orang berpakaian hitam menyerang mereka.
Kumpulan wanita tersebut berteriak histeris, kepala pelayan maju didepannya. Xiao Que bingung, dia hanya ikut bergbung dengan kumpulan wanita dengan teriakan melengking, tentu saja dia tidak ikut menjerit.
Lima diantara wanita tersebut ternyata bisa bertarung. Mereka bertarung dengan belati yang entah dari mana mereka dapat, padahal saat pemilihan tadi sudah jelas, kepala pelayan menggeledah badan untuk memastikan tidak ada benda tajam.
Suara dentingan pedang bergetar di sunyinya hutan. Asap kabut sore perlahan muncul. Pohon bambu bergoyang dengan senja sore yang mulai hilang. Tidak lama kemudian, lima wanita tersebut tumbang dengan tusukan di perut .
Kelompok berbaju hitam maju perlahan dengan mengacungkan pedangnya. Beberapa wanita melemparkan uang dan memohon agar tidak dibunuh. Xiao Que hanya mengamati situasi.
"Cukup" kata seseorang dengan penutup hitam dibelakang sedang berjongkok dan tampak mengecek mayat mereka.
Kepala pelayan yang berpura menjadi mayat, akhirnya bangun. Dan mengangguk pada ketua kelompok berbaju hitam tersebut.
"Ini adalah resko jika kalian menghianati Gong Men" kata Kepala Pelayan, yang bernama Liu.
"Kalian yang tidak berkenan, bisa pergi" kata Kepala Pelayan Liu.
Tiga orang diantaranya menangis dan ketakutan dan memilih kabur. Dua diantaranya merasa bahagia akhirnya bisa bebas dari status budak. Dan sisanya memilih tetap tinggal, termasuk Xiao Que.
Tentu saja, dia harus bertahan, dia yang menawarkan diri menjadi pelayan.
"Kalian yakin, setelah kalian di Gong Men, kalian adalah milik Gong Men, tidak boleh terkait dengan luar. Apalagi menyebarkan informasi tentang Gong Men" kata Kepala Pelayan Liu.
Beberapa orang teguh dan beberapa lagi mulai ragu. Kepala Liu membagikan pil bulat.
"Dengan kalian makan ini, kalian bersumpah pada Gong Men" Kepala Liu melihat wajah calon pelayan satu persatu.
Xiao Que mendapatkan pil terakhir. Beberapa pelayan ragu memakannya.
Setelah kejadian tadi, tentu tidak ada yang mempercayai ucapan Kepala Pelayan Liu.
Xiao Que memikirkannya, tanpa ragu ia memakannya, sedangkan tiga orang lainnya memilih untuk pergi.
"Hao, karena kalian sudah memakannya. Ayo berangkat sebelum hari mulai malam" kata Kepala Liu memutar badan dan memimpin jalan.
~
Suara tapakan kaki menggema dengan dentingan bambu, dan angin berhembus.
Gerbang besar Gong Men mulai terlihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa pegawal bersenjata tepat disamping gerbang.
Pintu perlahan terbuka menampakkan suasa gelap Gong Men dengan tangga tak berujung.
"Kalian jangan khawitir, pil tadi bukanlah racun, tapi adalah penawar dari kabut beracun. Sedangkan bagi yang tidak memakannya, paling.." perkataan Kepala Pelayan Liu terjeda.
"Paling hanya sakit ringan" kata Kepala Pelayan Liu senyum misterius.
Gong Men ini, memang hebat tetapi benar-yang dikatakan orang-orang, cukup mengerikan.
Setelah ini, bahaya akan selalu datang di masa depan
Dia menapakkan kaki bersepatu jeraminya di tanah Gong Men yang gelap.