(Aloo im back nungguin yaaa,eh habede ka fabiolaa wyatb)
Setelah pulang dari cuti dan menghabiskan waktu bersama keluarga, Khalifah, Fabiola, dan teman-teman taruna lainnya kembali ke Akademi Kepolisian dengan semangat baru. Aktivitas pembelajaran kembali seperti biasa, dengan jadwal yang padat dan persiapan intensif menjelang sidang akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K).
Hari-hari di akademi kembali dipenuhi dengan berbagai mata pelajaran, dari teori kepolisian, hukum, hingga latihan fisik. Para taruna dan taruni menghadapi tantangan yang semakin berat, namun semangat mereka tetap tinggi. Mereka tahu bahwa ini adalah tahap terakhir sebelum mereka resmi lulus dan diangkat menjadi perwira polisi.
"Kita sudah hampir sampai, Fab. Hanya beberapa minggu lagi," kata Khalifah saat mereka berjalan menuju ruang kelas.
"Benar, Khal. Ini adalah tahap terakhir kita. Kita harus memberikan yang terbaik," jawab Fabiola dengan tekad.
Para instruktur dan dosen memberikan bimbingan dan dukungan penuh kepada para taruna. Setiap mata kuliah disampaikan dengan intensif, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tugas dan tanggung jawab di masa depan.
Sidang akhir adalah momen krusial bagi setiap taruna dan taruni maupun mahasiswa. Mereka harus mempresentasikan hasil penelitian mereka, menjawab pertanyaan dari panel dosen, dan menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kepolisian. Persiapan untuk sidang ini sangat intensif, dengan banyak malam dihabiskan untuk belajar dan latihan presentasi.
Khalifah dan Fabiola sering belajar bersama dengan taruna taruni lainnya, saling memberikan dukungan dan umpan balik. Mereka tahu bahwa keberhasilan dalam sidang akhir ini adalah kunci untuk mendapatkan gelar S.Tr.K dan pangkat Inspektur Dua Polisi.
Pada hari sidang akhir, suasana di akademi penuh dengan ketegangan dan harapan. Para taruna dan taruni mengenakan seragam terbaik mereka, siap untuk menghadapi panel dosen dan membuktikan bahwa mereka layak untuk lulus.
Ketika giliran Khalifah tiba, ia melangkah maju dengan percaya diri. Presentasinya tentang strategi penegakan hukum di daerah pedesaan disampaikan dengan jelas dan mendalam. Panel dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis, namun Khalifah mampu menjawab dengan baik, menunjukkan pemahaman dan ketajaman analisisnya.
Fabiola mengikuti di hari berikutnya, mempresentasikan penelitiannya tentang peran kepolisian dalam pencegahan kejahatan di kalangan remaja. Presentasinya menarik perhatian panel dosen, yang memberikan pujian atas penelitian yang komprehensif dan aplikatif.
Setelah sidang selesai, para taruna dan taruni menunggu dengan cemas untuk hasilnya. Beberapa jam kemudian, hasil sidang diumumkan, dan hampir semua taruna dan taruni dinyatakan lulus dengan baik, termasuk Khalifah dan Fabiola.
Dengan lulusnya sidang akhir, para taruna dan taruni bersiap untuk tahap berikutnya: Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda Nusantara).
(MAAF AUTHOR KELIRU 😭🙏🏻)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi dan Cinta (REVISI)
FanfictionLangit malam di Semarang bersinar terang, menyaksikan ribuan mimpi para taruna dan taruni yang berjuang di Akademi Kepolisian. Di antara mereka, Khalifah dan Fabiola menonjol, dua sosok yang berbeda namun saling melengkapi. Dari perkenalan awal hing...