Dari Mata Turun ke Hati

147 25 0
                                    

ini cuma fiksi.
cerita ini hanya sebuah karya yang saya tulis dan imajinasi saya.
tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan real-life para tokoh yang ada.
happy reading, teman-teman!

¤¤¤¤

Galen Madhava, satu nama yang memang akan tersimpan istimewa di dalam hati maupun benak seorang gadis yang sedang di mabuk asrama.

Gistara Pranatha, kamu harus tahu bahwa ada lelaki yang memang pantas, layak, cocok, dan pas untukmu jika kamu membuka mata kamu lebar-lebar. karena sekeras kepalanya kamu, meskipun kamu menutup mata untuk lelaki itu, lelaki itu sudah ada didekat mu, kamu tidak akan menyesal.

kata mereka yang tahu, jika cinta akan datang seiring berjalannya waktu.
lantas, kenapa cinta tidak datang saat waktu berjalan dengan kondisi yang tidak baik? bukannya cinta itu akan datang seiring berjalannya waktu? lalu, apa yang di maksud dengan seiring berjalannya waktu? bisa jelaskan?

yang Galen tahu, cinta itu dibentuk secara bersamaan, tidak untuk dicari, karena tidak ada manusia yang sempurna, tetapi belum ada yang spesial kayak dia yang pernah Galen temukan.

dan, yang Gistara tahu, cinta itu indah jika kamu benar-benar jatuh cinta pada orang yang tepat bukan orang yang cocok untuk kita. karena bagaimanapun bagi ia, cocok adalah sesuatu yang pas bukan sesuatu yang punya kesamaan terhadap suatu makhluk hidup maupun benda mati.

sebuah istilah memang tak bisa di mengerti, bisa di sebut susah di mengerti layaknya sebuah pelajaran yang kita tidak sukai. lalu, bagaimana dengan perasaanmu? kamu mengerti atau tidak? mengerti akan kebahagiaan? mengerti akan jantung yang terus berdetak karena kita sedang dimabuk asmara? atau apalagi?

"kamu bahagia nggak sama aku?" klasik, pertanyaan klasik, tetapi se- klasik apapun alasan atau pertanyaan, memangnya kamu bisa menjawab pertanyaan klasik itu?

orang yang bodoh akan cinta ialah, ia akan menjawab pertanyaan itu dengan sederhana dan akan menutupi luka itu, "aku bahagia kok sama kamu. kan aku sayang kamu." bodoh, benar-benar bodoh, lebih bodoh dari orang gila yang sering kita temukan dijalanan sana.

orang yang pintar akan cinta ialah, ia akan menjawab pertanyaan klasik itu dengan penuh kejujuran, "kalau aku boleh jujur. aku ada di posisi bahagia dan nggak bahagia, because, kadang aku bahagia karena sikap kamu yang manis nan romantis itu terkadang juga, aku tidak bahagia karena sikap kamu selalu nyakitin aku tanpa kamu sadari, karena betapa bodoh nya aku mempertahankan hubungan yang tidak sehat ini." apa kalian se- berani itu buat bilang hal tersebut kepada pasangan kamu?

.

kata Galen, "jangan berharap untuk mimpi indah, cukup tidur aja yang nyenyak."
banyak makna yang ada didalam kalimat tersebut, apa bisa dijelaskan dengan sebuah kalimat lagi?

karena sama halnya, se- berharap kamu kepada orang kamu akan jatuh sejatuh-jatuhnya. sebab hal itu tidak sesuai dengan ekspetasi kamu.

.

kata Gistara, "semoga mimpi indah ya, cukup dengan kata semoga saja karena kamu akan kehilangan ke- percaya dirian kamu karena yang kamu harapkan tidak sesuai apa yang kamu mau."

tidak sesuai apa yang kamu mau. lantas, apa yang harus kita lakukan?

yang harus kita lakukan adalah, jangan terlalu berharap, cukup jalani saja hidup kamu dengan tidak terlalu banyak percaya akan sesuatu dan berharap akan sesuatu.

.

kata orang jika kita sama-sama menemukan orang yang tepat pasti kita bisa berubah ataupun kamu bisa merubah pasangan mu dengan versi baik untukmu saja dan untuk orang lain.

.

kebahagiaan dan cinta, bisa bersatu jika kita memang se- tepat itu.

.
.

nt. saya tahu ini gak akan nge- feel, maybe? tapi saya cuman ingin kalian tahu, jika dunia seluas itu. banyak makna yang ada di setiap kalimat yang saya ketik, dan itu pure kalimat saya, sesuatu yang memang prinsip saya.
terimakasih. dan satu hal lagi, tolong hargai setiap cerita yang saya ketik dan tulis ini. karena untuk sebuah ide itu susah dan mahal. this is a pure work made by me
TBC.

Dari Mata Turun ke Hati || Jake EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang