9. Bagian Selatan.

125 8 8
                                    

.. berlanjut di bagian Kaela dan Koyuki

Tempat yang porak poranda, mereka berdua hanya teridiam setelah melihat banyak robot yang lebih besar dari robot yang telah mereka lawan

Kaela: "aku akan membuka kan jalan"

Koyuki: "aku menyerahkan itu padamu, kaela"

Mereka berdua menerjang maju dan menembak dan menebas robot yang datang, ntah besar atau pun reguler, terus berlari dan tidak ada waktu untuk beristirahat lagi dan berhenti karena mereka bisa mati kapan saja

Koyuki: "kaela!, arah jam 3!"

Kaela menebas robot yang terbang dengan boost nya, koyuki menghindari tangkapan robot yang ada di kiri nya

Kaela: "yuki!!, belakang mu!"

Koyuki reflek menahan serangan itu dengan Riffle nya karena tidak sempat mengambil katana nya

Koyuki: "sial.. Riffle nya hancur.."

Koyuki langsung menebas robot itu, dan lanjut berlari dengan pistol di kirinya dan katana di kanan nya

Kaela sedikit tersenyum dengan kembali nya koyuki ke belakang nya

Kaela: "di depan ruangan bos nya"

Koyuki: "oke, aku atau kau yang masuk?"

Kaela: "aku aja, aku ga punya muka kalau kau kalah!"

Koyuki: "sialan! Aku ga bakal kalah!"

Koyuki pun menahan robot yang tersisa di depan pintu masuk tempat itu, kaela yang masuk menutup pintu gerbang nya

Koyuki: "maaf, tapi tempat ini sudah cukup untuk nona yang tadi!"

Dengan cepat koyuki mengambil cairan seperti gas dan melempar jauh ke tengah tengah robot robot itu, ada gas yang meledak-ledak dan ternyata itu cairan korosi

Kaela yang di dalam melewati banyak rintangan, luka lukanya melebar dan darah mengalir, pertarungan dengan bos itu sangat sulit baginya, bahkan dia malah merindukan sosok koyuki yang membantu nya

Di luar, koyuki menahan mati matian semua gempuran robot, kemeja sekolah nya pun sudah menjadi merah dan robek robek karena nya, ada kain yang terbang saat jeda robot robot berjalan dengan gagah karena kemenangan nya sudah pasti

Koyuki memotong poni rambut nya agar penglihatan nya jelas, sejelas mungkin dari sebelumnya, dia langsung menerjang robot itu dan mulai menebas nya dan menembak ke pengendali nya

Sampai pada akhirnya dia menaiki puncak dari bangkai robot robot yang mengejar nya sampai jadi tumpukan, moona yang udah sampai bersama anya dan reine, melihat itu mereka langsung membantu menyerang robot itu

Moona: "yuki! Maaf telat kami akan bantu!!"

Koyuki langsung melihat ke arah mereka dan berlari turun dan langsung membuat jalan ke pintu masuk bosnya

Anya: "woi!! Aduh napa cabut...ini kebanyakan"

Reine: "hahaa..kita bisa kok"

Mereka bertiga langsung, menyerang robot sisa yang ada

Di tempat kaela yang sudah hancur hancuran, kaela juga sudah babak belur, tangan nya berdarah, perut nya terluka walau tidak fatal, pahanya berdarah, dan kepalanya bocor

Koyuki: "kaela!!"

Koyuki langsung menghajar bos robot itu, sangking tebal armor robot bos itu, sampai seperti terpental lagi, dia mencoba menembak ke kaca, tapi itu seperti anti peluru

Kaela: "yuki!, jangan gegabah!! Pasti ada cara!"

Kaela melempar bom asap sebagai aba aba, tapi langsung di aktifkan oleh koyuki dengan menebas nya, dan membuat ruangan itu ngebul asap

Koyuki menuang cairan korosi yang tersisa di kaki dan bagian vital robot itu agar mudah untuk menembak atau menusuk ke arah situ dengan katana nya

Robot itu terlihat susah bergerak saat asap sudah mereda, gak pakai basa basi kaela dan koyuki berlari dan menyerang robot itu, dan berhasil membunuhnya

Di detik terakhir saat mereka mau keluar, ledakan yang cukup besar ingin mengenai punggung kaela, tetapi koyuki melempar kaela dan membiarkan punggung nya yang terkena ledakan itu

Kaela: "yuki!!"

Koyuki memuntahkan sedikit darah karena rasa sakit dan kelelahan

Koyuki: "gapapa...masih ada yang tersisa...ayo pembersihan sama mereka ber tiga"

Koyuki dengan akurat menembak kepala pengendara robot itu, dan kaela menopang nya, mereka berdua saling menopang, dan seperti berdansa, dan tidak memperdulikan suasana karena terlalu banyak musuh karena rencana lain dari bos itu

Tanpa sadar, bibir lembut kaela menyentuh bibir koyuki, dan lidah mereka melumat lidah lawannya

Setelah ciuman terlepas, nafas mereka menjadi tidak stabil dan mulai menarik nafas panjang dan lanjut membersihkan sisanya

Setelah moona, anya dan reine selesai di depan, terlihat dari banyak asap siluet dua orang yang saling menopang agar bisa berjalan

Moona: "kaela! Koyuki!"

Anya: "akhirnya selesai.."

Reine: "anya, mau cium boleh?"

Anya: "gak"

Kaela dan koyuki menghampiri mereka bertiga, dan akhirnya kembali ke rumah koyuki, di sana sudah ada iofi, risu dan ollie yang sudah di perban

Zeta dengan singgap langsung membantu koyuki ke sofa dan membuka baju nya, tanpa basa basi dia membersihkan luka luka koyuki dan mulai memakaikan nya perban, kaela di pakai kan cebo dan moona di pakai kan oleh iofi

Dada koyuki terdapat bekas tebasan, paha, di dekat bibir nya dan di punggung terdapat luka kebakar sekaligus tebasan, setelah itu zeta mencium koyuki dan melumat bibir nya, dan mulai memposisikan koyuki di bawah nya, dan mencium leher nya sampai berbekas ruam merah

Koyuki: "hah..?..sungguh mendadak.."

Zeta: "lagian, kamu memposisikan diri di bahaya, aneh kalo aku ga khawatir"

Cebo: "buset...anyway la, lu ga ngapa ngapa kan? Maksud gw, lu ga ngapa ngapain tuh bocah kan?"

Kaela: "yaa..ada..lah, tapi anak kecil kek lu ga boleh tau"

Cebo: " sialan, gw bukan anak kecil!!"

Anya mulai berbisik dan menanyakan apa dia itu selingkuhan nya koyuki, kaela langsung menyentil dahi anya, dan berbisik, "aku mencintai nya dalam diam." Dengan telunjuk yang berada di bibir nya menandakan anya harus merahasiakan ini

Luka koyuki masih terbuka, luka kaela sudah tidak mengeluarkan darah segar lagi, dan begitu juga yang lain nya, koyuki memiliki metabolisme tubuh kurang baik, jadi penyembuhan nya sedikit lambat

Koyuki: "sial..hampir aja gw mati, makasih ya, lu ada buat bantu gw la"

Tinju tangan berhenti di dekat tangan Kaela

Kaela: "dasar, buat gw lu adalah rekan terbaik sejauh ini"

Kaela tersenyum senang dan meninju tangan koyuki dengan pelan

🤜🏻🤛🏻

Iofi: "eh iya, hampir lupa, aku dapet info, kalau kita bakal dapet tamu, tapi tunggu sekolah kita di perbaiki"

Kaela: "huh?, saha?"

Zeta: "orang luar negri, katanya mereka anak ajaib, punya kemampuan mitologi gitu!"

Koyuki: "emang ada? Dunia kita kan futuristik gitu"

Moona: "ada, tentu saja mereka pakai alat ciptaan mereka sendiri yang meniru mahluk mitologi"

Mereka memberikan informasi untuk kedepannya, dan pertarungan tersebut berkesan manis untuk kaela

Kaela: "zet, poligami di negara kita boleh engga?"

Zeta: "boleh aja sih, soalnya setauku kita kekurangan sumberdaya manusia, di tambah lagi kejadian begini, udah makin berkurang"

Kaela tersenyum dan menatap zeta dan koyuki secara terang terangan.

Reader X Hololive IdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang