Ku buka pintu rumah ku dan ku rentangkan kedua tanganku ke atas sambil membuka mulutku lebar-lebar.
"Huammmmm".
Bibirku tersenyum tipis saat merasakan udara segar terhidup oleh hidungku yang seksi.
Deg
Jantungku berdetak tidak karuan karena terkejut saat melihat sosok perempuan berambut panjang dan berwarna blonde sedang berdiri di balik pintu pagar rumahku sambil menatap ke arahku dengan tajam.
Itu bukan hantu kan? Tapi ini kan udah jam 8 pagi, masak ada hantu?
Ku usap-usap kedua mataku dan lama-lama pandanganku semakin jernih.
Bukankah dia Ellen si anak KKN itu?
Aku berjalan mendekat ke arah pintu gerbang dan membuka pintu gerbang rumahku sambil menatap Ellen yang masih dian terpaku.
"Ngapain kamu disini?"
"Numpang lewat, dan gak sengaja denger orang nguap yang kerasnya melebihi suara kicauan burung".
"Oh oke".
"Tunggu....",ucapnya saat aku hendak menutup pintu gerbang rumahku.
"Apa?"
"Aku butuh pembalut".
Dahiku mengernyit "apa maksudmu? Kalau kamu butuh pembalut ya beli di warung. Di warung banyak yang jual berbagai merk pembalut. Kenapa ngomong ke aku?"
"Aku lupa jalannya. Dari jam 6 aku muter-muter tapi gak ketemu".
Aku menghela nafas pelan "makanya kalau di ajak keliling tuh di catat jalannya pakai buku".
Ellen menatapku datar "so...kamu mau menunjukan jalannya menuju warung atau mau mengomel?"
"Aku sibuk",sahutku ketus.
"Pengangguran kayak kamu emangnya sibuk apa?"
Kedua mataku membulat sempurna "pengangguran katamu? Aku ini kerjaan banyak tau, dari manen terus mup....."
"Oh",sahut Ellen dan dia berjalan meninggalkan ku lalu berbelok ke arah kanan saat di perempatan.
"WOYYY",teriakku.
Ellen menghentikan langkahnya dan menoleh ke arahku saat aku berjalan mendekati nya "ngapain teriak? Kamu pikir aku maling?"
Aku memilih berjalan ke arah kiri "warungnya sebelah kiri".
Aku terus melangkah meninggalkan nya hingga dia kini menyamai langkahku dan berjalan di sampingku.
"Kamu ada niatan nganterin aku ke warung gak sih?"
"Lah ini apa? Aku nganterin kamu kan?"
"Terus kenapa aku di tinggalin?"
Ini perempuan maunya apa sih?
Bibir ku memilih bungkam hingga aku tiba di depan warung.
"Tuh warung nya", ucapku sambil menunjuk warung yang masih 50 meter lagi.
Ellen pergi begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih terlebih dulu.
Dasar perempuan tidak tau terimakasih.
Kulihat sebuah mobil berhenti tepat di depanku dan pintu belakang mobil itu terbuka. Kedua mataku berkedip pelan saat melihat seorang perempuan yang sudah lama sekali tidak pernah kulihat.
"Keeran",sapa perempuan yang baru saja turun dari mobil dan dia tersenyum manis ke arahku.
"Areum Chloe".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Romantic KKN (Completed)
RomanceSebuah desa di kawasan Gunung Lawu menjadi lokasi KKN untuk mahasiswa-mahasiswi yang harus mereka jalani demi menuntaskan masa akhir perkuliahan mereka. Tanpa ada perencanaan hati, Ellen Reinhard yang niatnya mau KKN tapi malah jatuh cinta dengan pe...