Chapter 2

839 70 2
                                    

Uhukkk uhukk achoo achoo

Pagi hari ini Lisa mengalami demam batuk dan bersin bersin.

"Mommy badan ku tidak enak Achoo"Begitu turun kebawah ke meja makan Lisa langsung mengadukan pada ibunya bahwa badannya tidak enak sekali.

" Ya ampun nak...Apa kau hujan hujana?" Tanya ibu Lisa " Hem...." Dehem Lisa

"Duduklah dulu" Ibu Lisa menarik kursi makan untuk anaknya, menempelkan punggung tangannya pada dahi anaknya.

" Sudah mommy katakan jangan hujan hujanan kau mudah demam dan flu jika terkena air hujan" Lisa memilih tidak menjawab dia melipat kedua tangannya menyandarkan kepalanya.

"Mommy buatkan bubur setelah itu minum obat tidak perlu bersekolah"

Achoo achooo achooo

" Ada apa dengan itu ?" tanya Daddy Manoban yang baru saja datang " Demam dan Flu " Jawab mommy Manoban

"Beristirahat lah sanah dikamar besok kau harus sekolah jangan terlalu banyak izin ingat kau harus jadi sarjana untuk Mengantikan di Manoban Group"

Padahal Lisa sedang pusing namun dia sudah dihadiahi ucapan ucapan Daddy yang sangat terobsesi untuk Lisa mengantikan Kepemimpinannya.

" Mom aku istirahat dikamar" Lisa langsung bangkit " Nee nanti mommy membawakan bubur dan obat obatannya ke kamar"

Ceklek

Begitu sampai kamar Lisa langsung kembali membaringkan tubuhnya dikasur menyelimuti dirinya.

Drttttt drttttt

Begitu Lisa memejamkan matanya ponsel nya yang berada dinakas bergetar.

Lisa meraba raba mencari dimana posisi letak ponselnya. Dia langsung mengangkat panggilannya tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

"yeoboseyo"Ucap Lisa dengan suara seraknya

'Honey kau terkena flu suaramu serak sekali' Ucap dari sebrang sana Lisa langsung melihat siapa yang menelepon ternyata kekasihnya

"Nee baby aku demam achoo"

' Astaga honey terus sekarang kau tidak sekolah?' Tanya Jennie dengan panik

"Aku izin baby, Apa kau sekolah ?"

' Anniya tadi pagi aku mual mual dan eomma menyuruhku untuk dirumah saja dan sekarang perutku sedang dikompres aneh sekali padahal aku mual karena ada baby didalam perutku' Ucap Jennie diakhiri dengan suara pelan Lisa terkekeh pelan dari sini.

" Apakah masih mual baby ?"

' Tidak, tadi eomma memberiku obat magh namun aku tidak meminumnya aku takut kenapa napa'

" Syukurlah baby aku akan secepatnya mengatakan kamu jangan khawatir oke " Ujar Lisa Jennie berdehem saja

'Aku tutup dulu oke nanti ku hubungi lagi, Cepat sembuh honey aku takut'

" Nee aku akan cepat sembuh, Yasudah matikan telponnya"Jennie mengangguk memberikan kecupan manis dari ponsel dan mematikan ponselnya.

Lisa kembali menaruh ponselnya dinakas menghela nafas pikiran sekarang dia harus bagaimana? Tidak mungkin dia akan terus menerus menutupi hal ini karena semakin hari juga perut kekasih semakin membesar.

" Nak mommy masuk " Mommy chittip memasuki kamar anaknya melihat anaknya tengah melamun

"Apa ada sesuatu yang kamu pikirkan nak" Ucap mommy Manoban membuyarkan lamunan Lisa

" Ah anniyo mom aku sedang merasakan sakit kepala" Lisa memijat pelipisnya

"Yasudah, Makan nee nanti mommy suapi" Lisa mengangguk menyandarkan tubuhnya di pada headboard, Mommy chittip ikut duduk disamping ranjang menyuapi anaknya.

NAKAL JENLISA [ GP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang