Chapter 3

679 71 2
                                    

Baru saja Lisa akan mengetuk pintu namun pintu luar massion Kim itu terbuka.

"Kau ingin meninju ku Lisa" Lisa langsung mengangkat kepala melihat didepannya adalah calon kakak iparnya

" Ah anniyo aku ingin mengetuk pintu namun pintu nya sudah terbuka duluan" Ucap Lisa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, Jisoo memutar bola matanya dia juga sudah rapih sepertinya ingin keluar

"Kau ingin bertemu dengan adikku" Lisa mengangguk jisoo melirik Lisa membawa bungkusan plastik " Chikin" Lisa mengeleng " Mochi. Jennie ingin mochi"

" Ck kau sudah kutakan jika kau ingin kemari kau harus membawa Chikin untukku agar aku merestui hubungan kalian ingat restu kakak lebih sulit dibandingkan restu orang tua"

Lisa memutar bola matanya kenapa teman satunya ini kadang bener kadang tidak waras

" Terserah mu lah jisoo, So bisakah aku masuk aku takut kucingku marah marah" Jisoo mengangguk memberi masuk Lisa

" Jaga dengan baikku jangan diapa apakan. Jika berani ku habiskan dirimu" Ancam jisoo Lisa menelan Salivanya mengangguk

"Orang tuaku sedang berada didapur kau langsung ke atas saja takut kucing mu marah" Lisa mengangguk dia langsung menaiki tangga

Tuk

Tuk

" Sayang...." Ucap Lisa dengan pelan

Ceklek

Begitu membuka pintu Jennie langsung kegirangan memeluk Lisa hampir membuat Lisa terhuyung Jennie mendongakan kepalanya menatap kekasihnya sambil menampilkan Gummy smile nya.

Lisa melirik kekanan kiri takut ada orang yang melihat namun tidak ada dia langsung mengecup bibir pink tipis kekasihnya.

"Honey kau sudah sembuh?" Tanya Jennie mengerucutkan bibirnya "Hem sembuh jika berada didekat mu" Jawab Lisa dia terus mengecupi bibir tipis kekasihnya.

"Honey aku serius"Ucap Jennie dengan suara Rengekkan " Nee aku sudah sembuh sayang Mommy merawatku dengan baik,Aku membelikan mochi sesuai keinginan mu" Lisa menunjukkan seplastik mochi

Jennie langsung kegirangan " Xixixi Gomawo cintaku" Jennie sedikit berjinjit mengecup bibir tebal Lisa dan hidung mancung lisa

Chup

chup

" Sama sama baby, Yasudah ayo makan mochi nya..."

Jennie mengangguk mengajak Lisa untuk masuk ke kamarnya.

"Aku ingin bertemu dengan Uncle" Ucap Jennie "Nanti saja honey, aku ingin disuapi oleh mu" Pinta Jennie Lisa mengangguk dia mengambil satu mochi menyuapi pada kekasihnya

"Enak honey kau harus mencobanya" Jennie mengambil mochi dari Lisa bekas gigitan memberikannya pada Lisa " Enak ?" Lisa mengangguk

"Honey kau jangan sakit sakit aku dan baby sedih kalau kamu sakit" Jennie memajukan bibirnya " Ututu mian karena membuat kalian sedih, aku tidak akan sakit sakit lagi honey"

"Bagaimana dengan mu apa masih mual mual dipagi hari" Jennie mengangguk "Tapi untungnya eomma tidak curiga honey"

" Mian harusnya disaat kau seperti itu ada aku yang menemani mu baby. Tunggu oke aku sedang mempersiapkan diri untuk berbicara dengan orang tua kita" ucap Lisa dengan sendu

" Tidak apa apa nanti ada waktu kita bilang sayang" Jennie menenangkan dia meraih tangan kekar Lisa memasukan pada baju nya " Baby ingin usap oleh dadda" Ucap Jennie dengan suara bayi

" Dadda?"Binggung Lisa Jennie mengangguk " Dadda dan aku mommy xixi"Ucap Jennie dengan cekikikan

" Honey usap kenapa diam saja" Rengek Jennie Lisa menurut saja mengusap perut kekasihnya.

"Dadda itu panggilan baby pada kamu sayang dan aku mommy itu cocok bukan?"

" Cocok tapi kamu tahu darimana baby?"

" Cari di internet"jawab Jennie dengan santai " Apa kau suka honey?" tanya Jennie dia melihat kekasihnya yang tidak menunjukkan ekspresi apapun selain binggung

" Jika kamu suka aku juga suka. Dadda mommy Hem aku suka" Ucap Lisa dengan senyuman Jennie langsung melebarkan senyumnya.

••

"

Di pagi mual tidak?" Tanya Lisa sambil melepaskan pengait helm Jennie

"Seperti biasa" Jawab Jennie

Mereka sudah berada diparkiran sekolah. Tadi pagi Lisa menjemput Jennie dia berangkat bersama seperti biasanya.

"Tapi sekarang tidakkan ?" tanya Lisa Jennie mengeleng dia merangkul tangan Lisa mengajaknya untuk pergi dari parkiran

"Aku akan berbicara dengan appa dan eomma honey malam ini juga" Jennie langsung menatap kekasihnya tidak percaya

"Tapi aku takut honey" Ucap Jennie " Ada aku jangan takut oke, Kita harus perjuangan Cinta kita" Lisa meyakinkan pada Jennie. Dia mencondongkan kepala pada kuping Jennie " Ingat ada baby dalam perutmu" Bisik Lisa

" Sudah kita ke kelas takut seongssaenim datang kita kena hukuman" Jennie mengangguk mereka berjalan berduaan memasuki kelas.

"Pasangan Couple sudah sembuh?"tanya Wendy atau biasa dipanggil olaf dia adalah sahabat Lisa

" Sudah " Balas Jennie Lisa memilih untuk tidak menjawab dia menarik kursi untuk Jennie duduk barulah dia duduk dibelakang

"Eomma mu mengatakan kau mual mual?" tanya Irene dia juga sahabat jenlisa Jennie mengangguk saja

" Lain kali makan lah dengan baik" Ucap chaengie dia juga teman Jennie namun dia juga akan menjadi kakak ipar Jennie karena Chaengie atau Roseanne park itu adalah pacar kakak nya

" Nee aku makan dengan baik" Ucap Jennie dia melirik ke belakang melihat kekasihnya yang sudah fokus dengan buku pelajaran.

" Lisa baru saja kami ingin menjenguk mu" Ucap seulgi dia adalah pacar Irene " Tidak perlu " Singkat Lisa

" Ck kau ini Manoban jika ada orang yang berbicara harusnya kau lihat orang yang mengajakmu bicara" Bukannya menjawab Lisa malah mengambil earphone bluetooth memasangkannya dikedua telinganya.dia menghidupkan lagi lagu yang santai untuk menemani belajar.

Lisa memang dijuluki orang yang tercuek disekolah dia jarang sekali berbicara dengan orang orang apalagi dengan orang yang menurut Lisa sangat tidak penting sekali dia merasa membuang buang waktu namun lain lagi jika bersama si kucing Kim dia akan menjadi es batu cair.

"Hi Jane bagaimana kabarmu, seongssaenim mengatakan kemarin kau sakit" Sapa pria berambut mangkuk dia adalah orang yang paling Lisa tidak sukai karena anak itu gencar sekali mendekati kekasihnya namanya Kim Taehyung

" Aku baik" Balas kekasihnya dengan singkat dia melirik kebelakang melihat Lisa yang sedang menatap dirinya dengan datar

" Syukurlah kalau begitu" Balas taehyung dia meletakan tas nya karena duduknya bersebelahan dengan Jennie

"Kekasihmu didekati oleh Tae Tae" Ucap Olaf Lisa mengedikan bahunya kembali membaca buku pelajaran namun sesekali Lisa melirik kedepan melihat si pria rambut mangkuk itu tampak sedang mencari perhatian kekasihnya.

Tak lama seongssaenim masuk dengan membawa lembaran kertas ulangan.

" Pagi anak anak"sapa seongssaenim

"Pagi juga ssaem"Kompak para murid.

Lisa melepaskan earphone bluetooth menaruhnya dia tas ranselnya.

"Lisa, Jennie apa kalian sudah sehat?" tanya seongssaenim yang diangguki keduanya

" Syukurlah, Jadi karena semuanya sudah masuk semua ssaem ingin membagi lembaran kertas ujian kita ulangan harian pagi ini. Jadi diharap kalian semua yang membawa ponsel disimpan didepan"

Para siswa siswi mengangguk dengan patuh mereka mau tidak mau menaruh ponselnya didepan meja ssaem.

Tbc

Vote and komen

NAKAL JENLISA [ GP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang