Chapter 4

601 61 4
                                    

Semua tampak serius dengan lembaran ujian masing masing namun ada juga yang berbisik bisik atau berpura pura batuk untuk memberikan kode teman teman lain agar memberikan contekan.

" Lisa berikan jawaban halaman dua puluh" Bisik Wendy namun Lisa benar benar menghiraukan seakan akan tidak mendengarnya.

Namun dibangku depan Jennie menutup mulutnya rasa mualnya kembali ada.

"Jennie kau tak apa?" Tanya chaengie yang sedari tadi memperhatikan Jennie yang menutup mulutnya

Jennie rasanya ingin muntah disini juga dia bahkan mengeluarkan air disudut matanya saking mual nya.

" Ssaem aku ijin ke toilet" Tanpa menunggu persetujuan ssaem Jennie langsung pergi keluar

Lisa memperhatikan Jennie rasa khawatir pada Jennie dia yakin kekasihnya itu mengalami mual mual lagi dia harus menyusulnya.

"Baik. Apa ada yang sudah selesai?" tanya ssaem Lisa langsung buru buru mengisi soal lima lagi dengan asal yang dia belum kerjakan.

Lisa langsung mengacungkan tangannya sudah selesai

" Jika sudah kumpulkan lalu istirahat, Nilai yang dibawah kkm akan ssaem umumkan di Group kelas"

Seulgi dan Wendy menyandarkan kepalanya dia paling malas jika harus remed lagi lagi dan lagi.

Lisa langsung keluar menyusul kekasihnya yang sedang di toilet, Lisa memperhatikan sekitar takut ada siswi lain dikamar mandi.

Huwek huwek huwek hueeek

Lisa menghampiri kekasihnya yang sedang mencondongkan kepalanya di wastafel.

" Sayang...." Ucap Lisa Jennie langsung membalikkan tubuhnya memeluk lisa

"Mual hikss~" isakan tangis kecil yang Jennie keluarkan, Lisa semakin dibuat bersalah karena kekasihnya menderita seperti ini

Lisa mengecup pucuk kepala Jennie, mengusap rambutnya.

Huwek hueeek

Jennie kembali memuntahkan pada almamater Lisa.

Jennie langsung menatap Lisa " Tidak apa apa" Ucap Lisa " Mianhe " Lirih Jennie

" Ssssh tidak apa apa" Lisa kembali membawa Jennie dalam dekapan " Kita pulang saja" Ajak Lisa namun Jennie mengeleng

"Bagaimana jika mual lagi Atau nanti kita periksa ke dokter saja?" tanya Lisa Jennie mengeleng lagi "wae"

" Aku takut, aku belum siap. Bagaimana jika orang orang mengenali kita"

"Kau benar juga sayang. Maafkan aku karena kau jadi seperti ini" Sesal Lisa namun Jennie mengeleng " Ini kesalahan kita berdua jangan merasa bersalah honey dan aku juga tidak apa apa. Selama kau ada disisiku aku akan selalu merasa nyaman dan aman" Ucap Jennie mengusap pipi Lisa, Lisa meraih tangan Jennie yang ada dipipi nya mengecup punggung tangan Jennie

" Aku akan selalu bersama mu karena aku mencintaimu"

" Tentu saja kau mencintaiku jika tidak. Tidak mungkin ada Lisa kecil dirahim ku" Jennie memutar bola matanya Lisa terkekeh pelan

" Kamu benar honey, So bolehkah aku menyapa baby?" tanya Lisa Jennie mengangguk melihat sekitar takut ada siswi masuk

" Annyeong baby kamu sudah sedang apa didalam nak? Baby kau dengar suara dadda nak. Baby dada mohon jangan membuat mommy menderita nee kasihan mommy ujian terganggu karena merasakan mual nak nde janji jangan menyusuhkan mommy jika baby menginginkan sesuatu dadda siap menurutinya" Monolog Lisa dia mencondongkan kepalanya mengecup perut Jennie

NAKAL JENLISA [ GP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang