"....maafkan aku takemichi...ini semua bukan salah mikey... tapi karena egoku.."
-hamemiya kazutora-Suara langkah seseorang tengah berlari di sana, dengan nafas tak beraturan di sebuah gang sempit, ia tampak pucat mengatur nafasnya... sial.. ia benar-benar bingung...kenapa.. kenapa baji tega berkhianat padanya... kenapa dia lebih memilih mikey di banding dirinya...dia benar-benar benci di posisi ini... Di mana harusnya dendam sudah terbalaskan... kemenangan valhalla sudah di depan mata... sekarang sirna... kami semua kalah..
"Sial...sial...SIALAN.....KENAPA BISA MENJADI KACAU..." ucapnya jengkel sembari meninju tembok di sana...
Ia terduduk di suasana hujan itu, rintik air hujan yang menggenang tak bisa membohongi wajahnya di sana.. ya... ia penuh darah... kotor.. memar dan babak belur.. ia benci dirinya...
Ia terus menyalahkan takdirnya yang begitu menyakitkan, seandainya.. seandainya saja waktu itu dirinya tak melakukan ide sampah itu...andai saja dirinya tak melukai kakak tersayangnya mikey.. mungkin ia tak akan menanggung rasa bersalah ini..
Terduduk di sebuah gang kecil dengan air mata yang membasahi wajahnya di sana.. ia sekilas menatap sesuatu.. semanggi kecil yang tumbuh di hadapannya.
"Kau...apa sama sepertiku..." ucapnya perlahan menyentuh semanggi kecil itu.
"Huh..mungkin...kita tumbuh sama-sama menyedihkan di sini... tidak di anggap dan terlalu terbuang... tapi hanya kelebihan kita...kita mampu berdiri kokoh di sini..." ia tersenyum kecut.
"Mungkin kau lelah..begitu juga dengan aku...hah..aku akan istirahat di sini... tak perduli nanti polisi akan mencariku atau tidak.. aku sudah menyerahkan diriku saja... menanggung semua..." perlahan kelopak mata itu menutup di sana.
Ia sejenak terlelap, menikmati suasana hujan basah dan segar bersama semanggi kecil itu.
"Kazutora..."
"Kazutora...bangun sayang...Kazutora
.." suara seorang wanita membangunkan pria yang tertidur di sana..."Mata kuning itu terbuka di sana, ia sekilas melirik wanita paruh baya yang masih duduk di samping tempat tidurnya.
"I...ibu..." kazutora terkejut.
"Iya ini ibu...kenapa kau kaget begitu... ayo ayah menunggumu di bawah untuk sarapan.." ibu kazutora.
Ia sekilas kaget dengan perlakuan lembut ibunya, apa ia tengah bermimpi kah.. oh tuhan apa ini nyata..
"Ibu.." kazutora memanggil sekilas.
"Ya nak.." ibu kazutora.
"Aku menyayangimu..." ujarnya.
Sang ibu terdiam sesaat, namun sebuah senyuman muncul di sana.. bukan senyuman palsu yang selalu ia perlihatkan pada kazutora.. ya senyuman tulus..
"Iya nak..ibu juga menyayangimu.." ucapnya lembut sembari menutup pintu di sana.
Kazutora kini bisa merasakan senyuman hangat itu..ia tampak bahagia di sana..
"Sebaiknya aku bergegas..." kazutora bangkit dan perlahan ia menyiapkan dirinya untuk bergegas ke sekolah.
Hal yang di takutkan kazutora kini ia hadapi sekarang, ayahnya yang dulunya panutan hidupnya.. kini berada di sana.. ia jujur takut menghadapi pria ini sekarang... bayangan buruk itu menghantuinya.. pukulan, makian, hinaan yang ia dengar kini tergambar pada pria di sana.. sungguh menakutkan...
"Kazutora...kau kenapa nak.." ucapnya pertama kali.
"Eh...." kazutora terkejut.
"Kenapa kaget begitu nak.. ayah menunggumu di sini..ayo kita makan nanti ayah antar kau kesekolah.. kebetulan kantor ayah masih satu arah.." ayahnya tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/365906127-288-k611308.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you, takemichi
Fanfiction"tugasku sudah selesai, selamat hidup dengan penyesalan abadi..."