S2

15.2K 596 15
                                        


Kring kring kringggggg

Bel pulang sekolah sudah bunyi

"Kiko kamu pulang naik apa" ucap Kevin

"Aku naik sepeda vin kenapa,kamu mau nebeng?"

"E-eh ngga aku di jemput supir aku*

Kiko tersenyum canggung dia lupa kalo ini sekolah anak orang kaya, walaupun Kevin keliatan cupu tapi dia dari kalangan orang kaya

Beda sama kiko,kiko cuma punya sepeda satu satu nya itu pun pemberian paman nya

Memikirkan itu kiko langsung inget bahwa dia harus buru buru pulang,dia harus bekerja di kebun

"Ah iya Kevin aku harus buru buru paman ku menungguku" ucap kiko langsung pergi meninggalkan Kevin

.
.
.

"Mom aku pulang" ucap vano

"Eh sayang udah pulang sini,sini, mommy udah masakin kamu,makan lah yang banyak"

"Dady?"

"Dady mu lembur hari ini jadi dia tidak bisa ikut makan bersama kita"

Vano hanya mengangguk

"Gimana sekolah mu hmmm"

"Septi biasa"

"Apa tida ada yang menarik di sekolah mu,mmm gadis cantik,atau laki laki manis"

"Ayo lah boy kau harus mengenalkan mommy mu ini kepada pacar mu,se tampan ini masa ga punya pacar"

"Aku selesai mom,aku mau istirahat maaf"

Kiko mengembuskan napas nya panjang, terlalu lelah,dia sama saja seperti Wiliam terlalu dingin,tegas,dan sedikit pemarah

"BRAKKKK"

Vano melempar tas nya ke sembarang arah, merebahkan tubuh nya di kasur,lalu memejam kan mata nya

Ntah lah hari ini terasa melelahkan dan mood nya rusak

Skip....

"Paman maaf kan kiko,kiko terlambat tempat sekolah ku sekarang lumayan jauh"

"Hais anak ini,sudah sana cepat bekerja"

"Baik paman"

Ciko bekerja dari jam 3 sore sampe jam setengah 6, walaupun gaji nya tida seberapa tapi kiko bersyukur setida nya bisa cukup untuk makan kiko dan nenek nya

"Kapan aku menjadi orang kaya,ini sangat melelahkan,aku ingin seperti anak anak lain"

"Hey berhenti lah menghayal nak,nenek mu orang miskin dia tak akan bisa merubah mu menjadi orang kaya" ucap wanita paruh baya itu

"Nikmati saja hidup mu itu, sampai kapan yang miskin akan tetap miskin jika pekerjaan mu saja hanya petani anggur bayaran"

Kiko menunduk,apa salah nya jika dia menghayal toh siapa tau suatu saat nanti dia bisa jadi artis terkenal

Kiko melanjutkan pekerjaan nya,kiko yang cape harus tetap bekerja,kalo bukan kiko siapa lagi yang akan membiayai hidup nya dan nenek nya

Skip...

Kiko pulang ke rumah nya,"nenek kiko pulang"

"Ah cucu nenek sudah pulang gimana nak pekerjaan kamu hari ini"

Kiko mendudukkan dirinya di kursi kayu

"Ah sangat melelahkan nek,cuaca hari ini sangat panas"

"Maaf kan nenek,nenek tida bisa membantu mu bekerja,aku jadi merepotkan mu"

"Nenek bicara apa,nenek yang selama ini merawat ku,jadi biarkan aku juga merawat mu"

Sang nenek tersenyum,"aku bangga memiliki cucu seperti mu"

"Aku juga bangga mempunyai nenek hebat seperti mu" ucap kiko memeluk nenek nya

.
.
.

"Hahhhh aku terlambat lagi ucap kiko berlari"

"Knapa kiko ga pake sepedanya?"

Pas kiko mau berangkat tiba tiba ban sepeda nya kempes jadi dia berjalan kaki dari rumah ke sekolah yang lumayan jauh

"Pak pak tolong dong kiko udah terlambat,kenapa gerbang nya di tutup"

"Saya menutup gerbang karena ini sudah jam masuk pelajaran kiko,salah kamu sendiri berangkat terlalu siang ucap satpam itu"

"Aduh pak ga usah ngomong dulu kiko mau masuk dulu,ini hari ke dua kiko masuk sekolah"

"Tin tin tin"

Kiko dan pak satpam melihat ke belakang,melihat mobil mewah hitam mengkilat

Pak satpam yang sadar siapa yang datang langsung mendorong kiko dari depan gerbang hingga kiko tersungkur ke semak semak

"Aishhh pak satpam ini tida sopan sekali" ucap kiko berdiri

Pak satpam tida menghiraukan ucapan kiko yang marah marah,iya membuka gerbang untuk pengendara mobil tersebut

Kiko yang penasaran siapa orang Yang ada di dalam mobil itu,kiko menyipitkan mata nya

Mata nya melotot sempurna,mobil itu perlahan masuk kedalam

"Pak masa vano boleh masuk sedangkan kiko ngga,vano juga kan terlambat,bapa pilih kasih kiko ngambek nih"

"Aish bocah cerewet ini,dia adalah den vano anak dari donatur terbesar sekolahhan ini jadi dia bebas mau gimana saja, sedang kau siapa huh"

"Aku murid di sini sedangkan anda siapa"ucap kiko kepada pak satpam

"Anak ini....."

Kiko melihat ke arah gerbang yang masih terbuka lebar,"emm pak itu sapi terbang tunjuk kiko ke arah langit"

"Mana ucap pak satpam"

"Kaburrrrrr....."

"Hey anak sialan berhenti di situ"

Kiko berlari sekuat tenaga untuk bisa cepet masuk ke kelas nya

"BRAKKKKKKK"

"Monyet"

"Babi"

"Sialan"

"Asyu"

Semua menatap ke arah pintu,di mana kiko sedang berdiri sambil tersenyum lebar

"Maaf ya kiko ga sengaja pintu nya tiba tiba marah" ucap kiko lalu duduk ke tempat duduk nya

Untung guru belum masuk

Sedangkan penghuni kelas melongo

"Anj si kiko untung jantung gw ga copot ucap agas"

"Apa sih lebay" lo ucap samuel

TBC.......

Se imut ini berkelahi dengan pembaca yang ugal ugalan,minta up setiap hari,cape aing mah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Se imut ini berkelahi dengan pembaca yang ugal ugalan,minta up setiap hari,cape aing mah

may baby boy (bxb)(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang