may baby boy (bxb)(End)

S2

"Sayang,gimana makanan nya enak ga,aku yang bikin loh",ucap vano menghampiri kiko

Kiko mengangguk"ini enak,lain kali vano bikin buat kiko lagi ya"ucap kiko

"Nanti dokter tetapi nya ke sini,jadi lah anak yang baik buat kesehatan kamu,oke"ucap vano tersenyum

Kiko mengangguk,"tapi a-aku takut aku ga bisa sembuh"ucap kiko lirih

"Hey,kamu akan sembuh kita berusaha bersama oke,aku yakin kamu akan sembuh,kita jalanin ini semua sama sama"ucap vano

Kiko memeluk vano erat,"terimakasih"bisik kiko dalam pelukan vano

"CKLEK"

"Maaf tuan saya terlambat"ucap dokter itu sebut saja albert

Kiko melepaskan pelukan nya

"Hmmm,iya,jadi kapan kita bisa mulai terapi nya"ucap vano

"Saya akan mengecek terlebih dahulu kondisi kaki pasien masih membengkak atau tidak"ucap dr.albert

Vano mengangguk, mempersilahkan dokter tersebut untuk ngecek kondisi kaki kiko

"Ini cukup bagus,kita akan mulai terapi dasar agar kaki pasien tidak kaku"ucap dr.albert

Dr.albert menjulurkan tangan nya ke arah kiko,kiko yang bingung hanya menatap tangan albert

"Kemarilah genggam tangan ku,kita muai terapi dasar"ucap dr.albert

Kiko mulai mengerti ia langsung menggenggam tangan albert,albert membantu kiko berdiri secara perlahan

"Gerakan kaki mu,sebisa mu saja,jangan di paksakan oke"ucap albert

"A-aku tidak bisa menggerakkan nya sama sekali dok"ucap kiko mencoba menggerakkan kaki nya

Albert memeluk pinggang kiko menggunakan satu tangan untuk menumpu tubuh kiko

Tangan satu nya ia gunakan untuk memindahkan kaki kiko agar menginjak kaki albert

"Injak kaki ku,kita mulai sekarang,jangan tegang, rileks oke ucap albert

Mereka berdua sibuk dengan terapi nya tidak menghiraukan tatapan tajam dari vano yang dari tadi melihat mereka berdua

"Jika hanya itu terapi nya aku juga bisa,tak perlu repot repot memanggil dokter sialan ini",batin kiko

Vano meminum air putih di gelas hingga tandas,semakin lama melihat kiko berdekatan dengan alber semakin vano tersiksa

"Hahhhh,alber kau boleh pulang"ucap vano tiba tiba

"Ini baru beberapa menit tuan,terapi harus membutuhkan waktu yang lama"ucap albert

"Pergi"ucap datar vano

Albert mendudukkan kiko terlebih dahulu di kasur empuk di kamar itu

"Baik tuan saya permisi"ucap albert lalu pergi dari kamar itu

"Ih vano ko di suruh pergi dokter nya"ucap kiko

"Memang nya kenapa"ucap vano datar

"Aku juga bisa terapi kamu,ayo sini" ucap vano membantu kiko berdiri

Vano memeluk pinggang kiko,"ayo kemari injak kaki ku jangan sampe lepas",ucap vano mengangkat kaki kiko untuk menginjak kaki nya,"kenapa kamu semakin berat hmmm"

Vano munai menggerakkan kaki nya maju mundur,kiko mengalungkan tangannya di leher vano

Vano menatap wajah kiko

"Indah kamu selalu indah "itu kata yang keluar dari mulut vano yang bikin kiko salting

"Chup"vano mengecup bibir kiko

"Vano aku cape"ucap kiko

Vano mengangkat kiko ala bridal style, mendudukkan kiko di kasur

"Kamu ga kerja"ucap kiko

"Ngga aku suruh dady urus perusahaan ku terlebih dahulu,sampai kamu sembuh"ucap vano

"Vano aku lumpuh permanen,kamu dengar kan kemarin pas kontrol dokter bilang apa''ucap kiko

"Apa pun bisa terjadi kalo kita berusaha sayang,aku yakin kamu bisa sembuh" ucap vano meyakinkan kiko

"Tapi aku ga bakal sembuh vano"lirih kiko

Vano memeluk kiko,"munim dulu obat nya,habis itu istirahat,jangan mengonsumsi obat selain obat ini,oke" ucap vano mengalihkan pembicaraan nya

Vano menyiapkan obat untuk kiko minum

"Minum lah" ucap vano menyodorkan obat kepada kiko

Kiko menerima nya,lalu meminum obat nya hingga habis

"Istirahat lah aku akan menemanimu di sini"ucap vano merebahkan tubuh kiko di susul vano yang memeluk pinggang kiko

"Kau tau aku menunggu mu sembuh agar aku bisa menikahi mu"ucap vano menatap kiko

Kiko yang mendengar itu menoleh ke arah vano,"kalo aku ga sembuh,kamu ga mau nikahin aku?"tanya kiko

"Kata siapa,kalo kita udah berusaha namun hasil nya tetap sama,aku tetap akan menikahi mu"ucap vano

TBC ........

Segitu dulu guys semoga suka sama ceritanya