06. Kembali

26 2 0
                                    


"Ngapain kesini Lo?" tanya Vernon kepada Levon, Vernon yang sedang berada di teras cafe itu di hampiri oleh Levon.

"Lintang udah berangkat?" tanya balik Levon kepada Vernon.

"Loh, Lintang ambil izin hari ini" ucap Vernon.

"Lo engga di kasih tau Von?" sambung Vernon dengan pertanyaan untuk Levon.

Levon yang kesal itu pergi meninggalkan Vernon lalu menaiki motornya dan berjalan keluar dari area cafe goldstar, Vernon yang melihat tingkah Levon itu menggelengkan kepalanya.

Rencananya Levon ingin pergi ke kontrakan Lintang namun ini sudah waktunya Levon untuk pergi ke kampus, jadi Levon memutuskan untuk pergi ke kampus terlebih dahulu lalu pergi ke ke kontrakan nya Lintang setelah kelar kampus.

Selama di kelas Levon hanya memikirkan Lintang dia tidak fokus dengan materinya hari ini. Levin berjalan ke pintu depan kontrakan Lintang namun masih sepi seperti keadaan tadi pagi.

"Sebenernya kemana Lintang?" tanya Levon pada dirinya sendiri.

Saat Levon hendak melangkahkan kakinya dari teras kontrakan Lintang ia mencium bau busuk seperti bangkai, ia mencoba mengikuti arah bau itu sampai dia berdiri di samping tempat sampah di teras kontrakan nya Lintang, karena penasaran Levon melongok tempat sampah itu. Ia penasaran dengan kotak merah yang berada di tempat sampah itu, Levon mencoba mengambil kotak itu dan membukanya. Ya Levon terkejut dengan apa yang ia lihat dari dalam kotak merah itu.

"Anjing, apa apaan ini!"

Saat Levon hendak membuang kembali kotak itu ia melihat ada kertas berukuran kecil yang bertuliskan.

BERANI MENDEKATINYA, KAU AKAN TAHU AKIBATNYA.

Levon yang merasa aneh dengan tulisan itu Levon pun memutuskan untuk mengambil ponselnya untuk memotret tulisan dan bangkai tikus itu. Levin menghubungi anggota inti Erlangga gang untuk pergi ke basecamp. Dengan kecepatan tinggi Levon pergi ke basecamp Erlangga gang.


***

"

Ada apa bos?" tanya avell kepada Levon dengan rasa amat begitu penasaran mengapa Levon mengumpulkan anggota inti Erlangga.

"Asgard cari masalah lagi?" tanya Akesh dengan membenarkan posisi duduknya di sofa yang berada di ruang tengah basecamp Erlangga gang.

"Bukan soal Asgard, tapi ini soal Lintang" ucap Levon dengan ekspresi wajah yang susah di tebak, jika di lihat wajahnya ada rasa penasaran,kaget,marah,dan bingung.

"Ibu negara kenapa bos?" Tanya Zio yang memutuskan pembicaraan Levon.

"Lintang dapat kiriman benda aneh" sambung Levon dengan melempar ponselnya ke arah Akesh. Akesh dan anggota inti lainnya pun melihat ke layar ponsel milik Levon.

"Lintang dapat kiriman bangkai tikus dan tulisan yang ada di kertas itu" Levon melanjutkan pembicaraannya yang sempat terpotong.

"Dan hari ini Lintang entah kemana seharian ini dia engga kelihatan, bahkan gua ke tempat kerjanya dia ngambil libur 1 hari" celetuk Levon.

"Lo tenang dulu Von ,kita lihat besok Lintang balik apa engga, dan kita bakal cari tau apa maksud dari kiriman ini" ucap Akesh dengan muka datar nya, wakil ketua Erlangga gang ini terkenal dengan wajah datarnya dan dinginnya namun ia sangat peduli dengan sekitarnya.

"Yang jelas Lintang lagi di teror, dari tulisan yang ada kemungkinan dia engga terima kalo Lintang itu deket sama Lo bos, kemarin malam Lo habis jalan sama Lintang kan? Mungkin aja itu orang udah ngawasin kalian dari awal" ucap Zio dengan wajah yang begitu serius, Zio terkenal sebagai anggota yang tidak pernah serius dan selalu bercanda, namun kali ini dia berbicara dengan serius.

"Tumben Lo lagi bener Zio" ucap avell dengan menempeleng belakang kepala Zio.

"Ini masalah ibu negara co" ucap Zio dengan membalas memukul Avell.

***

P

agi hari ini Levon mencoba untuk pergi ke kontrakan Lintang lagi untuk melihat apakah Lintang sudah pulang apa belum. Seketika wajah Levon sangat ceria dan lega saat melihat Lintang sedang menyapu di halaman kontrakan Lintang.

Levon turun dari motornya dan berlari untuk memeluk Lintang. Pastinya rindu yang di rasakan Levon apalagi tidak ada kabar dari Lintang untuk dirinya kemarin.

"

kak Levon" ucap Lintang dengan nada halus, suara yang khas dari kekasihnya itu membuat Levon mengeratkan pelukannya lalu melepas nya

"Kamu kemana aja hm? Gak ada kabar sedikitpun buat aku" tanya Levon sambil memegang wajah Lintang dengan kedua tangannya.

"Lintang lupa buat ngabarin kak Levon maaf ya. Kemarin itu Lintang dapet kabar kalau bude nya lintang itu sakit jadi Lintang cepet cepet ke tempat bude" ucap Lintang sambil menatap mata Levon.

"Dan lupa buat ngabarin Levon" sambung Lintang dengan meringis .

"Astaga sayaaangg..,, engga papa yang penting sekarang kamu engga kenapa kenapa dan udah ada disini" ucap Levon, lalu memeluk Lintang kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

  Story Is A Cold City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang