3. Dia

198 27 0
                                    

00 : 00

Angin malam menerpa seorang gadis yang terlihat seperti orang yang sedang mabuk, ia berjalan dengan gontai menyusuri jalan setapak yang sudah sepi, bahkan mobil pun tak ada yang lewat sama sekali.

Dia adalah Flora yang sengaja di tinggal oleh Aby di samping jalan karena keadaan dia yang mabuk parah.

Tak lama datang segerombolan orang menghadang Flora.

"Wah bos ada mangsa nih, mana cantik lagi."

Terlihat Flora sedikit ketakutan saat melihat orang-orang itu mendekati diri, akhirnya Flora mencoba untuk berlari dari sana. Namun karena efek dari alkohol membuat ia terjatuh di sebuah gang sempit.

"Hahah! kemana anak manis, sini temani kami."

Flora hanya bisa memejamkan mata karena ia takut dengan apa yang terjadi padanya, namun tak lama lampu di sekitaran gedung itu tiba-tiba padam.

Dan Flora hanya mendengar rintihan dan juga jeritan orang di sekitarnya, namun tak lama setelah itu suasana menjadi hening, dan Flora merasakan tubuh nya di gendong oleh seseorang.

"Al-aldo? a-apa itu ka-kamu?." suara Flora begitu lemah karena efek alkohol yang masih ada di tubuh nya.

Orang itu tak banyak bicara dan membawa Flora ke kediaman orang itu.

di sisi lain

Kini keluarga Gracio sedang di landa kepanikan, pasalnya Flora belum juga pulang dari tadi siang.

"Aldo! beritahu anak anak yang lain untuk melakukan pencarian terhadap Flora!." teriak Gracio

Aldo pun segera bergegas memberi tahu anak buah Gracio untuk melakukan pencarian.

Freza yang sedang berada di kamarnya pun di panggil oleh Aldo untuk membantu melakukan pencarian terhadap Flora.

Di tempat lain...

Orang yang membawa Flora sudah sampai di rumah nya, ia membaringkan Flora di sofa, tiba-tiba dari belakang muncul seorang wanita yang terlihat terkejut melihat gadis yang terbaring di sofa.

"Sayang? itu siapa?." tanya perempuan itu

"Aku menemukan nya di belakang gudang bekas, dan hampir di lecehkan orang beberapa orang." jawab pemuda itu

Gadis itu pun mendekat dan memeluknya dari belakang.

"Kamu membunuh lagi?." tanya nya
pemuda itu mengangguk dan kemudian meminta maaf atas apa yang terjadi.

"Dhafa dengar aku, jadikan itu yang terakhir ya sayang, jangan sampai kamu membunuh lagi." tegur sang pacar

Pemuda bernama Dhafa itu hanya tersenyum dan mengusap kepala pacar nya itu.

"Iya Indira sayang ku." Balas Dhafa.

Kembali ke tempat Aldo.

Kini beberapa regu di sebar di seluruh kota untuk mencari keberadaan anak dari tuan Gracio yaitu Flora. Setiap tempat di jelajahi oleh semua anak buah Gracio. Namun hasil nya nihil, mereka tak menemukan keberadaan flora. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali dan melapor pada tuan Gracio.

Aldo kini masih mencari keberadaan Flora bersama Freza dan juga Daniel, tak lama ia sampai di sebuah gang yang di penuhi dengan mayat yang sudah terpotong.

"A-Apa apaan ini! kenapa banyak mayat berserakan seperti ini!." Ucap Aldo yang terkejut oleh kondisi mayat yang sudah berantakan.

Daniel dan Freza saling bertatapan dan mengangguk bergantian.

Assasin Love SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang