Note : for you
Halo !!
Sebelumnya terimakasih karna sudah memilih cerita ini sebagai teman kalian di dunia orens!cerita
"DIA DEWA, LUKISANKU"
Akan update tiap 2 kali seminggu!
Hari senin dan hari jumat!
Semoga kalian suka and Happy reading!
eitssss! jangan lupa follow akun aku ya!
Biar dapat notif!•• ── ••
Patricia Annaise atau yang biasa dipanggil dengan Ann adalah gadis dengan rambut panjang sampai sikut, selalu dibiarkan terurai. Bibirnya cantik dan matanya bulat tetapi saat tersenyum mata itu membentuk pelangi, kulitnya sangat putih namun postur tubuhnya kecil bahkan saat berdiri dengan Jemika ia hanya sebatas telinga gadis itu.
Ann baru saja memulai hidupnya di SMA Nabastala tepat seminggu yang lalu. Punya keinginan bisa jadi alumni terbaik disekolah ini karna itu sangat menjanjikan masa depan cerah baginya. Walaupun akan menjadi tantangan berat baginya karna dia tau saingan disekolah ini banyak. Tetapi tidak akan membuat dirinya goyah, sama sekali tidak.
Saat ini dia berdiri di depan Majalah Dinding atau disingkat mading. Gadis itu menghela napas sambil menatap kesal karna mading bukannya di isi dengan informasi organisasi atau kegiatan untuk tambahan nilai malah di isi dengan foto foto tidak jelas.
"Kenapa begini sih?" Lirih Ann.
Dia menatap kearah foto Dewa.
Foto itu diambil dengan diam diam pastinya karna Dewa tidak menatap ke kamera, tetapi malah menatap kearah samping dengan senyumnya yang sangat manis. Oh tidak lupa dengan kaleng minuman yang dia pegang tapi disana kaleng itu tidak menempel di pipinya.Ann kembali menghela napas bersamaan dengan seseorang yang tiba tiba datang mengcabut paksa foto Dewa hingga membuat Ann terkejut.
"Hai, gue Becca" si perampas foto itu memperkenalkan diri kepada Ann.
"Gue Ann" demi feedback Ann memperkenalkan diri juga. Becca tersenyum dan memasukkan foto Dewa kedalam tasnya. "Dewa itu suka sama gue, tapi gue ngerasa nggak boleh semudah itu kan? Jadi gue biarin hubungan kita ke ombang ambing. Karna emang Dewa secinta itu sama gue, jadi gue biarin dia ngejar gue" Demi Tuhan! Ann tidak perlu mendengar cerita Becca, dan dia pun tidak berekspetasi akan keluar kalimat kalimat menggelikan itu dari Becca.Setelah mengucapkan itu Becca melangkah pergi sambil bersenandung ria tanpa beban.
"Padahal mukanya kayak orang bener" Lirih Ann.
"OH SHIT?! FOTO LU ILANG DEWA!" Ann menoleh saat mendengar suara keras yang terdengar sangat shock! Dan suara itu milik Vadid. Dewa heran saat fotonya benar benar hilang disana.
"Anjir.. Jangan sampai di pake buat bahan pelet Wa"
"Jangan begitu anjir, serem amat pikiran lu"
"Beneran Wa! Dukun cuman butuh satu foto buat bahan pelet doang, ngeri ah"Ann dengan diam diam pun melangkah pergi saat melihat kedua nya asik dengan pemikiran mistis tetapi saat langkah kedua tiba tiba Vadid menarik tas milik Ann hingga hampir membuat gadis itu terjatuh.
"Ihh apa sih kak?" Protes Ann sambil membenarkan letak tas punggungnya. "Lu kan yang ngambil foto Dewa?!" Tanya Vadid yang lebih jelas didengar sebagai tuduhannya kepada Ann. Ann menatap Dewa yang juga menatapnya seolah mengintimidasi.
"Buat apa?" tanya Ann.
"Buat di pelet! Lu suka sama Dewa kan?" Sekali lagi dengan tuduhan Vadid. Ann mulai kesal kemudian membalikkan badan berniat untuk pergi tapi di tahan lagi."Lepasin kak, bukan gue yang ambil! Lagian buat apa coba?" Ann menyentakkan tasnya yang di pegang Vadid dengan keras. Vadid cukup terkejut dengan gadis ini, dia punya nyali besar juga untuk melawan.
YOU ARE READING
Dia Dewa, Lukisanku
Teen Fiction"Aku suka melukis, tapi aku nggak bisa ngasih warna di lukisanku" Kata Dewa sambil melihat kanvas kosong yang ada di depannya saat ini. Ann, gadis itu tertawa kecil juga menggeleng. Ntahlah kalimat itu terdengar sangat lucu di telinganya. "Lukisan...