3: First Time Fighting

142 19 3
                                    

Eeeyyyy!! Gimana?? Masih mau outhor lanjut??
.
Baiklah! Outhor bakal usahain bikin nih cerita sampe cepet selesai!
.
Karena apa? Karena masih banyak cerita yang kesimpen didraft hehe :))
.
Btw jangan lupa Vote! Komen! And Follow ya!
___________________________________________

🚫Warning🚫
13+ or more?
Kalau enggak suka skip❗️
Toksik❗️
Indo harem❗️
Typo :v
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🪷Happy Reading🪷

By: ■□K▪︎K□■ / Zekrix_002

Hah~

Sudah seminggu sejak Indo berlatih, dia bisa merasakan jika tubuhnya jauh lebih ringan dari biasanya. Dia juga tidak cepat lelah dan yang pasti kecepatannya meningkat karena walau sudah menyelesaikan misi berlari sejauh 10km dia tetap berlari setiap harinya sembari mencoba menyelesaikan misi lainnya.

Sekarang Indo sedang makan malam bersama ASEAN, tidak ada yang berbicara antara mereka. Indo sempat melirik ASEAN beberapa kali, jujur sebenarnya Indo ingin sekali menanyakan sesuatu kepada ASEAN. Jika kalian bertanya apa yang ingin dia tanyakan, maka yang dia ingin tanyakan adalah apakah dia bisa keluar dari Mansion?

Karena jujur setelah Indo lebih memperhatikan kembali kasih sayang yang ASEAN berikan padanya, membuat Indo berfikir jika ASEAN tidak akan membiarkannya pergi. Karena apa? Karena ASEAN sangat menyayangi anaknya, dan ASEAN tidak mungkin membiarkan anaknya pergi keluar dari Mansion, membiarkan anak sulungnya sendirian diluar tanpa pengawasan ataupun ada pengawasan adalah mimpi buruk ASEAN.

Indo harus memutar otak agar dia bisa pergi keluar, jika ditanya kenapa pergi keluar? Tentu saja untuk berlatih!

Seperti difilm! Pemeran utama biasanya akan berpetualang agar menjadi lebih kuat! Jadi seperti itu juga yang dipikirkan oleh Indo.

"Ekhem!" Indo sengaja batuk sebelum memulai pembicaraan.

Duhh.. kok malah jadi gerogi sih? Batin Indo.

"Ada apa Indo?" Ucap ASEAN angkat bicara terlebih dahulu, membuat Indo tersentak kaget.

"Ah! A- anu.. ehm, gini.." ragu, Indo benar-benar ragu untuk mengatakannya.

ASEAN dibuat kebingungan dengan perilaku anaknya yang pasti menurutnya tidak wajar. "Ya? Kenapa Indo? Katakan saja."

Hah~ menghela nafasnya, Indo kemudian berucap. "Jadi gini Pa, Indo.. Indo kan bentar lagi masuk Academi nih?"

ASEAN mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. "Iya, betul, jadi?"

"Jadi.. Papa tau kan Indo harus berlatih kan?" ASEAN menanggukkan kepalanya mengerti lagi.

🪷Have No Magic, Is That Problem?🪷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang