Aku Merasa Tak Pantas Untuk Siapapun

Penolakan Keras

"Ma, aku gak mau di jodoh-jodohin," tolak Aruna.

Dia bangkit dari duduk nya tanpa berpikir dua kali atas ucapan Milati. Untuk pertama kalinya Aruna menolak perintah orang tua nya.

"Duduk, mama belum selesai ngomong!" bentak Milati.

Namun Aruna tidak peduli, dia menatap kembali mata mama nya yang tengah menahan emosi.

"Ma, aku gak bisa. Aku gak mau dijodohkan apalagi dengan pria itu," sambung Aruna.

Melihat anak bungsu nya yang tak mendengarkan perintah nya membuat Milati naik emosi.

"Memang nya kenapa?! Apa alasan kamu tak mau dijodohkan dengan pria dari keluarga kaya raya itu? Ini semua juga demi kebaikan kamu, apa kamu gak mikirin itu?" sosor Milati.

Dia tak habis pikir mengapa anak bungsu nya segampang itu menolak perjodohan yang sudah diputuskan mertua nya.

"Mama tau gak kalau pria yang hendak mama jodohkan ke aku itu sifat nya gimana? Dia gila wanita ma," sindir Aruna.

Aruna mengenal Alaska Leon Jason sebagai pria yang gila wanita. Sudah banyak wanita yang pria itu cicipi, sudah banyak wanita yang dia kencani. Bahkan teman nya pun hampir terperangkap ajakan gila pria itu. Dan sekarang malah orang tua nya yang meminta untuk dirinya menikah dengan pria semacam itu.

Bagaimana bisa dia menerima perjodohan ini sedangkan sifat asli pria itu sudah duluan dia ketahui.

"Apa maksud mu? Gila wanita gimana?" tanya Milati tak mengerti.

Sedari kemarin malam, mertua nya hanya menjelaskan perihal yang baik-baik tentang calon menantu nya. Dan Milati percaya kalau mertua nya tidak pernah berbohong.

"Mama gak tau gila wanita? Ma... Dia suka gonta ganti wanita, dia mempermainkan wanita, dia memakai wanita demi kepuasan nya dan jika tidak butuh dia akan mencampakkan nya. Sudah banyak wanita yang menjadi korban dari nafsu nya ma. Aku tak ingin menjadi salah satu nya," beber Aruna.

Aruna masih bersikeras membatalkan perjodohan ini, dia membeberkan segala hal yang dia ketahui tentang pria itu. Aruna tak ingin jika suami nya nanti adalah pria brengsek seperti Alaska Leon Jason.

Untuk beberapa saat Milati hanya terdiam. Informasi yang barusan anak nya katakan membuat nya ragu namun disisi lain dia menyakini betul bahwa mertua nya pasti juga tak ingin salah memilihkan jodoh untuk cucu nya.

"Mama gak bisa terima ucapan mu sebelum ada bukti yang kamu bawa. Kakek mu tidak akan pernah menjodohkan mu dengan sembarangan orang apalagi orang yang salah," ungkap Milati.

"Jika kebenaran nya seperti itupun mama yakin dia tidak akan menyakiti mu. Kamu aset berharga di keluarga Diningrat ini. Dan kamu akan menjadi keuntungan besar untuk perusahaan kita, suami mu nanti dan juga diri mu," sambung nya.

"Mau mama katakan apapun aku tetap tidak akan menuruti perintah yang satu ini," kekeh Aruna.

"Sudah cukup lama nya aku menuruti semua perintah mama, papa dan kakek. Aku tak banyak berbicara tentang sekolah yang selama ini tak ku sukai. Aku tak pernah mengeluh maupun menjawab emosi mama papa dan kakek dengan balasan emosi. Aku selalu mentaati segala keinginan kalian tanpa pemberontakan. Namun untuk satu ini aku tak mau mengatakan iya," protes Aruna didepan Milati.

"Aku akan memilih sendiri jodoh untuk ku dan katakan pada Kakek kalau aku menolak perintah nya," tekad Aruna.

Aruna menatap mantap kepada Milati sebelum pergi meninggalkan mama nya sendirian.

"Ma, biarkan aku mencari kebahagian ku sendiri," ungkap Aruna.

Dia berbalik arah dan mengayunkan kaki menuju kamar nya. Sedangkan Milati hanya mampu menatap putri bungsu nya tanpa mencegah nya untuk kembali.