01. Cerita pada Sahabat

587 75 4
                                    

"Kau bodoh, Bo!"

Itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut seorang pemuda yang saat ini duduk berhadapan dengan Yibo. Ia baru saja mendengar cerita Yibo tentang perbuatannya, yang bisa dibilang pemerkosaan.

"Aku juga tidak berniat memperkosanya, Kuan!"

"Tapi nyatanya kau melakukannya, Yibo!"

"Haikuan, dengar! Malam itu aku memesan jalang dan diantar ke kamar yang ada pemuda itu. Bayangkan jika saat itu kau yang ada di posisiku! Apa kau tak akan berpikir jika pemuda itulah jalang yang kau pesan?"

Hari ini adalah satu bulan setelah kejadian malam itu. Tadinya Yibo berniat menyimpan kisah malam itu sendiri. Ia juga berusaha mencari pemuda itu sendiri, tapi selama satu bulan ia tidak mendapatkan hasil apapun.

Hal itulah yang membuatnya bercerita pada sahabat yang sudah dianggap seperti kakak olehnya ini. Ia akan meminta bantuan sahabatnya ini untuk bisa menemukan pemuda itu, meski harus menelan segala caci maki darinya.

"Tapi, kau bilang dia sudah memohon dan menjelaskan padamu dari awal. Kenapa kau masih terus melanjutkan?"

Yibo berdecak kesal. "Kuan, aku tahu aku salah sejak awal. Karena itu aku ingin minta maaf padanya."

"Kau pikir dia akan semudah itu memaafkanmu setelah dia kehilangan apa sudah ia jaga selama hidupnya?"

Yibo memejamkan mata menahan segala bentuk emosi yang ditarik sahabatnya.

"Aku akan melakukan apapun untuk menebusnya."

"Kau pikir bisa membayar kesuciannya dengan uang? Dia bukan jalang!"

"Aku bisa menebusnya dengan nyawa jika itu yang dia inginkan!"

Haikuan terdiam. Ia sudah lama mengenal pemuda di depannya ini. Yibo memang pernah bermain dengan jalang meski tak sering, tapi dia tidak pernah menyakiti mereka.

Yibo tipe orang yang baik hati. Meski kadang bersikap dingin, tapi ia sangat suka membantu sesama manusia.

Saat ini pun Haikuan yakin jika Yibo benar-benar menyesal dengan perbuatannya satu bulan yang lalu.

"Baiklah, kau ingin apa sekarang?"

Yibo langsung menatap sahabatnya. "Bantu aku menemukannya!"

"Kau bisa menyewa detektif kan! Kenapa hal sekecil ini kau masih membutuhkanku?" Haikuan menyandarkan punggungnya sambil melipat tangannya di depan dada.

"Masalahnya aku tak memiliki informasi apapun tentangnya!"

Haikuan langsung memajukan tubuhnya untuk bisa menatap sahabat tersayangnya itu.

"Apa maksudmu?"

"Aku tak memiliki informasi apapun tentangnya. Apapun!"

Haikuan mengernyit. "Nama?"

"Aku tak tahu."

Haikuan melotot. "Bahkan hanya nama kau tak tahu?"

Yibo menganggukkan kepala malas. "Jika aku tahu, aku tak akan meminta bantuanmu!"

"Kau gila!"

"Anggap saja seperti itu!"

Kini keduanya sama-sama terdiam. Haikuan yang lelah dengan kebodohan sahabatnya dan Yibo yang lelah karena tidak bisa menemukannya.

"Kau sudah pernah bertanya pada pemilik club malam itu?"

"Sudah. Dia tidak bersedia membagi informasi apapun tentang pegawainya meski kubayar mahal."

Who's He? (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang