Prolog

205 26 10
                                    

Author Point Of View On

Bertahun-tahun yang lalu, ada sepasang pria dan wanita yang baru saja menikah dan hidup bahagia, namun takdir tidak memihak kepada mereka. Sang pria tiba-tiba meninggal karena memiliki sakit jantung kronis. Saat itu dunia medis belum bisa mengobati penyakit jantung pria itu, makanya nyawanya tidak tertolong.

Sepanjang hari setelah ditinggalkan suaminya, sang wanita itu hanya diam termenung sedih memikirkan nasibnya yang menjadi janda di usia muda. Suatu hari ada seorang pria datang menemuinya, pria itu mampu membuatnya jatuh cinta. Saat mereka akan menikah, ada persyaratan yang harus wanita itu penuhi. Kalau tidak, maka dia akan mengalami kesialan seumur hidupnya.

"Kalau kau ingin menikah lagi, kau harus menikahkan arwah suamimu itu dengan orang lain agar kau tidak mengalami kesialan seumur hidup." Ucap seorang cenayang kepada wanita itu.

"Siapa wanita yang mau menikah dengan pria yang telah meninggal? Apakah tidak ada persyaratan yang masuk akal?"

"Tidak ada nona, itu pilihan terakhirmu kalau kamu tidak mau menyesal seumur hidupmu!"

"Ini tidak adil!"

"Kalau tidak seperti ini, maka arwah suamimu akan menghantui mu seumur hidupmu. Dia sangat mencintaimu bahkan sampai diakhir hayatnya, makanya dia masih mengikuti mu sampai detik ini. Dia tidak ingin meninggalkanmu sendiri.."

"Ta-tapi aku masih muda dan cantik. Aku tidak mungkin hidup sendirian."

Pada akhirnya wanita itu mencari wanita yang mau menikah dengan arwah suaminya. Dia sanggup membayar mahal seorang wanita hanya untuk menikahi arwah suaminya. Di akhir pencahariannya, tidak seorang pun wanita mau menikah dengan arwah seseorang yang telah meninggal.

"Bagaimana kalau kita menikahkan arwahnya dengan seorang pria?" ucap calon suami sang wanita itu.

"Tidak bisa Day, dia adalah seorang pria normal."

"Venn, kita bisa mengelabui arwah Mew dengan mendandani pria itu menjadi seorang wanita."

"Siapa? Siapa yang mau?"

"Dia adalah seorang pria miskin yang sering berjualan keliling di sekitar sini. Dia membutuhkan banyak uang untuk membelikan obat Ibunya yang sakit."

"Baiklah, yang penting aku bisa menikahi mu."

Venn akhirnya menyetujui hal itu. Mereka kini melakukan upacara pemutusan benang merah antara Mew dan juga Venn. Kini benang merah telah berpindah dan terikat kembali di tangan pria yang berdandan sebagai wanita itu.

"Apakah kau benar-benar sudah yakin Gulf? Ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan?"

"Iya, aku siap.."

Garis takdir reinkarnasi kini berubah dan di kehidupan ini pria yang telah berdandan seperti wanita ini, tidak akan memiliki jodoh. Dia akan memiliki jodoh saat Mew memiliki kesempatan untuk terlahir kembali.

Author Point Of View Off

Sweet DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang