Pagi hari, Freen terbangun dari tidurnya. Ikatannya sudah dilepas. Akibat dari itu pergelangan tangan dan kakinya jadi memerah
Freen melihat sekelilingnya tapi Becky sudah tidak ada di kamar
Ceklek
Freen melonjak kaget lalu menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut ketika seorang maid tiba-tiba masuk ke kamar
"Selamat pagi Tuan" Sapanya
"Mau apa kau?" tanya Freen. Ia takut dengan semua orang yang ada disini, karena mereka semua bekerja dengan seorang mafia pasti mereka bukan orang baik
Maid itu meletakan nampan berisi makanan di nakas "saya hanya mengirim sarapan anda"
Freen melihat makanannya "bawa kembali makanannya. Pasti itu tidak ada racunnya kan?"
Maid itu tersenyum "tidak ada tuan"
"Tidak, aku tidak mau!"
"Baiklah kalo begitu" Maid itu mengambil lagi makanan Freen lalu memberi hormat dari pergi dari kamar Freen.
Freen mengamati kepergian maid Becky, dia bisa melihat saat pintu terbuka jika di depan kamar ada beberapa penjaga bersenjata yang menjaga kamarnya
Freen menyibak selimut yang menutupi tubuh telanjangnya lalu dengan cepat ia memakai pakaiannya. Setelah itu ia berusaha mencari jalan untuk kabur
Kemudian Ia mencari ponselnya untuk meminta bantuan, namun ponselnya tidak ada
"Shibal! Mereka pasti mengambilnya"
Ia berusaha kabur lewat jendela dengan memecahkan kacanya namun sialnya jendela itu dipasang jeruji besi jadi tidak mungkin dia bisa kabur lewat sana.
"Aarghhh!!! Shibal!! Shibal!! Shibal!!" umpat Freen
Freen mondar mandir tidak jelas mencari cela, tapi rumah itu benar-benar gila. Ia seperti di dalam penjara sekarang
Freen pun kelelahan. Ia hanya bisa pasrah terkurung disini
Krrringggg
Krrriiinggg
Telepon paralel yang ada di nakas berdering. Freen pun mengangkatnya
"Bagaimana tidurmu semalam sayang? Apakah nyenyak?"
Seketika wajahnya Freen berubah emosi saat mendengar suara sang penelepon, yaitu Becky
"Lepaskan aku dari sini!" geram Freen
Becky terkekeh "i think your wish gonna hard darling. Kau akan berada disana dalam waktu yang lama"
"Aku tidak akan melepaskanmu. Kau adalah milikku Freen"
Freen mencengkram gagang telepon dengan kuat saat mendengar perkataannya Becky
"Dan kau harus ingat. Jangan pernah coba-coba untuk kabur, karena itu percuma" kata Becky
"Semua anak buahku berjaga-jaga di rumah itu. Kalau kau berani kabur, aku pasti akan menemukanmu, dan jika aku menemukanmu, aku akan menyiksamu sampai mati" Ancam Becky
"Aarrrrgggghh" Freen melemparkan teleponnya sampai hancur
"Wanita brengsek!!!"
***
Malam hari, Becky tiba di rumahnya. Anak buahnya yang berjaga membungkuk memberi hormat melihat kedatangan Becky. Lalu mereka mendampingi Becky menuju ke ruang bawah tanahnya
Disana ia menemui Mike dalam kondisi terikat di kursi. Wajahnya yang semula tampan sekarang sangat memprihatikan karena dia babak belur dihajar oleh anak buah Becky