Bughhh
Bughhh
BughhhSam sedang berlatih tinju di sebuah tempat pelatihan
"Selamat siang tuan muda" Sapa Ohm yang baru saja tiba
Sam menghentikan latihannya lalu mengambil handuk untuk mengelap keringat di wajahnya
"apa ada perkembangan dengan ayahku paman?" Tanya Sam sambil melepas sarung tinjunya
Ohm mengangguk lalu memberi Sam sebuah berkas berisi foto seorang wanita "tuan Freen sedang dekat dengan seorang dokter hewan bernama nona Viona"
Sam mengernyitkan dahinya tidak suka "bawa wanita ini padaku"
"Baik tuan"
Sam meremas fotonya geram "cih"
***
Keesokan paginya di rumah Freen
Freen sedang di meja makan, menikmati secangkir kopi. Ia sedari tadi menunggu pesan balasan dari Viona, tapi Viona tidak ada kabar dari kemarin
"Pagi ayah" Sapa Mon yang baru saja turun dari kamarnya
"Pagi sayang" jawab Freen
Mon duduk di kursi lalu mengambil selembar roti untuk di santap "ada apa dengan ayah? Kenapa ayah tampak khawatir?"
Freen mengulum senyumannya lalu menggeleng "tidak kok. ayah baik-baik saja sayang"
Freen memang belum memberitahu kedekatannya dengan Viona pada Mon karena dia ingin mengenalkan mereka nanti secara resmi
"Mon, kalau semisal ayah menikah lagi bagaimana?" Tanya Freen
Uhuuukk
UhuuukkMon langsung tersendak karena terkejut mendengar pertanyaan Freen
"Apa maksud ayah?" Tanya Mon
Freen tertawa "hahaha tidak, ayah hanya bercanda" kata Freen sambil mengacak-acak puncak kepala Mon
"Ayah itu tidak lucu" Gerutu Mon
"Hahaha mian sayang"
Mon memutar bola matanya malas
"Tapi ayah, aku sebenarnya tidak keberatan ayah menikah lagi" Kata Mon yang membuat Freen tertegun
"Aku tau, pasti tidak mudah ayah hidup tanpa ibu dan juga ayah pasti kesepian. Jadi, aku tidak melarang ayah jika itu bisa membuat ayah bahagia" Imbuh Mon, membuat Freen jadi terharu
"Khop khun ka sayang, kau sudah mau mengerti" Kata Freen
"Sayang, asal kau tau. Dihati ayah akan selalu ada ibu, dan tidak ada yang bisa menggantikannya" Imbuh Freen
"Ayah menikah lagi bukan untuk menggantikan ibumu, tapi jika suatu saat nanti kau menikah dan pergi bersama suamimu, akan ada seseorang yang menemani ayah" Lanjutnya
Mon mengangguk "kha"
"Jadi.. Siapa ibu baru ku?" Tanya Mon
Freen tersenyum malu "ayah akan segera membawamu bertemu dengannya nanti"
"Oke Kha"
***
Di tempat lain, Sam sedang berpakaian di kamarnya setelah selesai ia keluar dari kamarnya
"Kau mau pergi kemana?" Tanya Noey yang sedang bermain PS di ruang tamu
"Aku akan pergi untuk mengeksekusi orang, apa kau mau ikut?" tawar Sam
Noey tersenyum miring "tidak, kau saja. Aku ingin pergi ke club malam ini"
"Baiklah kalo begitu"
"Selamat bersenang-senang Sam"
Sam menyeringai "kau juga brother"
Sam mengendarai mobilnya menuju ke rumah Becky yang ada di hutan. Rumah itu masih digunakan untuk transaksi dan untuk eksekusi
Sampai disana, Sam disambut oleh anak buahnya yang berjejer memberinya salam
"Selamat datang tuan muda" Ucap mereka serempak
"Selamat datang tuan muda" Sambut Ohm
"Apa kau sudah membawa wanita itu kesini paman?" Tanya Sam
"Kha tuan"
"Baiklah"
Dengan di dampingi Ohm, Sam menuju ke ruangan bawah tanah
Beberapa anak buahnya yang lain membawa seorang wanita dengan keadaan terikat di kursi dan kepala terbungkus kain hitam ke hadapan Sam
Sam memberi instruksi agar kain hitamnya dibuka
"Siapa kalian? Apa yang kalian lakukan padaku? Tolong lepaskan aku! Apa salahku?" Erang wanita itu
Sam memberi instruksi pada anak buahnya agar pergi
"Siapa kau?" Tanya wanita itu
"Apa kau kekasih ayahku?" Tanya Sam. Wanita yang Sam culik adalah Viona
"Apa maksudmu?" Tanya Viona
Sam tersenyum miring "apa kau lupa dengan ayahku? Freen Sarocha?"
Viona mendelikkan matanya "kau anak Freen?" Sam tersenyum smirk
"Kau bohong! Itu tidak mungkin! Freen tidak punya anak laki-laki" bantah Viona
"Siapa kau sebenarnya?! Lepaskan aku!"
Sam tertawa licik lalu mencengkram pipi Viona "aku tidak akan melepaskan siapapun yang berusaha merebut ayah dari ibu"
"Apa? Freen punya istri?" Batin Viona
"Tidak mungkin! Freen tidak mungkin bohong. Dia bilang istrinya sudah meninggal" Bantah Viona
"Hm terserah kau saja wanita sialan"
Sam mengambil rokok yang ada di saku celananya lalu menyalakannya dengan sebuah korek yang ia bawa
Uhukk
Uhukk
Viona terbatuk saat asap rokok Sam mengenai wajahnyaSam tersenyum smirk lalu ia memberikan kode pada anak buahnya. Anak buahnya datang lalu menyiramkan satu jirigen bensin pada Viona
"Akhh.. Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!!" Seru Viona
"Aku tidak mungkin melepaskan wanita yang sedang berusaha menggoda ayahku" Kata Sam
"Tolong lepaskan aku! Aku.. Aku janji tidak akan mendekati Freen lagi. Aku janji.." Ucap Viona panik
"Hm terlambat!"
Sam melemparkan putung rokoknya pada tubuh Viona yang berlumuran dengan bensin, sehingga api segera menyambar dan membakar Viona hidup-hidup
Sam tersenyum puas melihat Viona berteriak kesakitan "Akkk.. Panas!! Aakkkhh tolong!!"
"Urus dia" Titah Sam pada Ohm
"Baik tuan muda"
Sam melangkahkan kakinya pergi "hm, aku tidak akan membiarkanmu bahagia ayah" Gumam Sam
***
Sam kembali ke apartemennya. Kedatangan Sam mengganggu Noey yang asik bercinta dengan seorang wanita yang ditemui di bar tadi
"Ai Sam, kau sudah kembali?" Tanya Noey
Sam berjalan ke dapur untuk minum segelas air
"Apa kau mau bergabung bersama kami Sam?" Tawar Noey
"Apa kau punya seorang teman yang bisa kau ajak kemari sayang?" Tanya Noey pada wanitanya
"Tentu saja, aku akan menelpon mereka" Jawab wanita itu
"Tidak perlu, aku mau istirahat. Kalian lanjutkan saja tanpaku" Jawab Sam lalu masuk ke kamar
"Ai Sam!" Seru Noey tapi Sam tidak menggubrisnya
"Sudahlah biarkan saja saudaramu itu, lebih baik kita lanjutkan saja yang tadi" Kata wanita itu sambil menggoda Noey
Noey tersenyum genit "tentu saja sayangku"