Eps 2

4.4K 273 2
                                    

Thank you for reading
Typo tandain aja


Setelah itu Gerald meninggalkan kamar Altezza dan menuju ruang kerjanya

Malam tiba seorang lelaki manis yang sedang tertidur nyenyak dan terdapat laki-laki dewasa yang melihat nya merasa lucu dengan tidurnya

"Baby wake up" ucapnya sambil mengelus rambut Altezza

"Eghhh"

"Wake up, it's time for dinner baby"ucapnya

Perlahan mata mungil tersebut membuka dan menatap sang Daddy dengan polos

"Gendong" ucapnya sambil merentangkan tangannya

Sedangkan sang Daddy terkekeh dan mengendong Altezza ke dalam kamar mandi untuk cuci muka, lalu membawanya ke meja makan

"Malam" ucap Gerald dengan dingin dan kemudian mendudukkan dirinya di kursi

"Malam Dad/Malam" ucap lelaki lain dikursi itu

"What happened to you baby?" tanyanya orang yang tidak dikenali Altezza

"Huhh?" Bingungnya karena masih mengantuk

Mereka yang ada di sana terkekeh dengan tingkah si kecil

"Apa yang terjadi padamu baby?" tanyanya ulang

"Tidak terjadi apapun"

"Lalu kenapa bisa pingsan tadi?"

"Karena kepalanya nakal, jadinya Al pingsan" jawabnya dengan ekspresi yang dibuat serius tapi malah terkesan lucu dimata mereka

laki-laki yang bertanya tadi adalah abang ke dua dari Altezza yaitu Galaksi Elard Gentala

"Baiklah, saatnya makan" ucap Gerald menimpali

"Okay Daddy" seru Altezza dengan riang

Mereka melanjutkan makan dengan tenang.
Selesai makan mereka berada di ruang keluarga dengan Altezza yang menonton Spongebob

"Daddy!" ujarnya

"Hmm, why?" jawabnya

"Al sekolahkan?" tanyanya

"Tentu saja, memangnya kenapa?"

"Berarti besok Al sekolah" ujarnya sambil kegirangan

"No" jawab Galaksi datar

"Kenapa Abang larang-larang Al?" jawabnya dengan raut wajah kesan

"Karena kamu belum pulih sepenuhnya baby" ucapnya melembut

"Ngak tuh, Al udah sembuh buktinya udah bisa lompat-lompat nih" jawabnya sambil melompat-lompat

Gerald yang melihat itu langsung mengendong Altezza dan mendudukannya di pangkuannya

"Ehh ehh" kagetnya

"Jangan lompat-lompat, nanti jatuh" ucap Gerald

"Hehe, ok"

"Tapi Al boleh sekolahkan Daddy?" tanyanya dengan mata berbinar

Sedangkan Gerald yang mendapatkan tatapan seperti itu pun luluh

"Baiklah, tapi nanti baby harus dengerin abangnya ok"
jawab Gerald

"Dad!!" seru Arnav dan Galaksi secara bersamaan

"It's okay, nanti Daddy akan menambah bodyguard untuk baby dan kalian nanti harus menjaganya" ujar Gerald

"Huft, baiklah" mereka berdua hanya bisa pasrah atas jawaban sang Daddy dan ketika mereka melihat si bayi malah mendapat tatapan mengejek

"Wlekkk" ejeknya dengan lidah yang dijulurkan

"Ohh, ngejek kamu" ucap Galaksi sambil mendekati Altezza

"Ngak tuh, siapa yang ngejek" ucapnya was-was

"Sini kamu!!" ucapnya dengan menangkap sang adik dan memberikan kecupan bertubi-tubi pada adiknya

Arnav yang tidak ingin ketinggalan juga ikut menciumi sang adik dengan brutal

"Hahahaha, abwang udwah haha lepas hahaha" ucapnya terbata-bata karena geli

"Abanggg!!udahh!!hah hah hah" ucapnya sambil tersendat-sendat

"Sudah cukup" ujar sang Daddy

Galaksi dan Arnav pun menghentikan kegiatan menggelitiki adiknya dengan diakhiri ciuman dibibir tipis sang adik

Cup
Cup

"ABANG!! huft huft huft" teriaknya sambil mengatur nafasnya

"Sudah, sekarang baby tidur" ucapnya menengahi pertikaian lalu mengambil Altezza untuk digendongnya

"Dan kalian juga tidur" ujarnya tegas kepada kedua putranya

"Baiklah" jawab Arnav

"Night Dad, baby" Arnav lalu pergi menuju kamarnya

"Night Daddy and baby" ucap Galaksi sebelum beranjak ke kamarnya

"Night boy" jawab Gerald
.
.
.
Gerald pun akhirnya beranjak menuju kamarnya dengan Al digendonganya

Setelah sampai kamarnya, Gerald menidurkan Altezza dikasur

"Sekarang tidur"

"Al gak ngantuk Daddy"

"Huftt, baby harus tidur karena baby besok sekolah" Gerald menghela nafas

"Emm, ya udah Al mau susu coklat"

"Baiklah baby disini dulu Daddy buatin susunya"

"Ok"

Gerald pergi menuju dapur untuk membuatkan susu Altezza

Sedangkan Altezza....

{Tuan, tuan ada info} ucap sistem yang membuat kaget Altezza

"Ish bikin kaget tau gak?"

{Maaf tuan}

"Info apa?" tanya Altezza penasaran

{Plot akan dimulai besok}

"Terus gue harus ngapain?" ucap Altezza kebingungan

{Ish, tuan harus mengubah alur, agar sang antagonis tidak meninggal ditangan Caius} kesal sistem

"Caranya?"

{Nanti tuan disekolah akan bertemu dengannya, dan untuk caranya tuan pikirkan sendiri saya hanya bisa membantu sedikit} lanjut sistem

"Yah gimana sih" ucapnya sebal

Ceklek

Altezza langsung tersadar dan kemudian melihat ke arah pintu yang terdapat sang Daddy sedang membawa botol dot susu ditangannya.

Gerald mendekat dan memberikan dot susu tersebut ke Altezza, Altezza menerima dan mulai menyedot dot tersebut dengan rakus

"Daddy puk puk" ucapnya sambil mengambil tangan Gerald dan meletakkan di pantatnya

Gerald pun mengikuti kemauan sang bayi dan mata bayinya perlahan-lahan mulai tertutup.
.
.
.
.
Finished
Up 29/5/24

La persona più amataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang