Happy Reading 🩸🖤
Sudah dua Minggu setelah kepulangan study tour dari kota. Dean langsung terserang demam selama 2 hari.
Dan selama dua Minggu ini ia selalu mendapatkan paket setiap hari yang paket itu langsung ada di atas kasurnya. Saat ia bertanya kepada orang rumah apakah ada yang menerima paket dan anehnya mereka tidak menerima paket sama sekali. Paket itu berupa kotak yang berisi cokelat dan keju kesukaannya dan bunga layu. Dan sebuah surat yang di tulis oleh darah. Namun yang membuatnya penasaran adalah tulisan itu sangat rapi. Seperti di tulis oleh pulpen namun bertinta darah.
Seperti sekarang, Dean yang baru saja pulang sekolah langsung mendapatkan paket di atas kasurnya. Paket itu di bungkus sedemikian rupa sehingga terlihat indah.
Saat di buka, paket itu sama, berisi Cokelat dan keju, dan satu bunga layu. Dan di bawahnya berisi surat. Yang bertuliskan.
'Sebentar lagi'
Selalu seperti itu. Dan itu membuat Dean was-was. Apakah sebentar lagi ia akan di bunuh?
Pemikiran nya membuat Dean sendiri takut.
Azka juga sudah mengetahui cerita Dean. Dean menceritakan kejadian itu semuanya kepada Azka yang membuat Azka terkejut dan juga khawatir.
"Siapa sih, kalau pembunuhnya kenapa gak bunuh aku langsung sih? Masa harus ngasih cokelat sama keju kesukaannya aku. Dia mau buat aku seneng terus pas udah seneng langsung mati karena ada racunnya. Gitu? Maaf ya cokelat sama kejunya gak aku makan. Takut ada racunnya." Ujar Dean dan menyimpan cokelat dan keju itu di laci samping tempat tidur. Di sana sudah banyak cokelat dan keju, surat dan juga bunga layu yang tersusun rapi.
🩸🖤🩸🖤🩸
Saat ini hari Sabtu sore. Detik detik terbebasnya dari penjajahan pelajaran.
Sore ini tidak banyak aktivitas. Dia hanya rebahan di kasur sembari bermain ponsel.
Orang tuanya pergi ke kota dua hari yang lalu bersama Deon. Karena Deon terus merengek ingin bertemu dengan Damian.
Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Dan ia belum makan siang membuat perutnya bersuara minta di isi.
Saat sedang makan sembari menonton Youtube, tiba tiba ada telepon dari kontaknya.
"Hallo" panggil Dean.
"Dean, ada yang nyariin, buru ke rumah ma Edah. Kayaknya anak geng motor deh. Soalnya ada 6 motor terus motor gede gede lagi" Ujar teman perempuan Dean yang bernama Siti.
Dean terkejut mendengar itu. Ia tidak punya teman geng motor. Tapi dia harus memastikan terlebih dahulu.
"Yaudah. Aku ke depan sekarang." Ujar Dean dan langsung mematikan telepon.
Ia langsung pergi setelah menutup pintu terlebih dahulu. Dan Dean tidak jadi makan.
Sedikit penjelasan, rumah Dean itu masuk gang. Gang nya cuma bisa masuk satu mobil. Makanya kalau ada orang baru pasti suka nanya dulu di depan.
Dean sudah sampai di depan, dan ternyata benar, di depan rumah ma Edah banyak pemuda memakai pakaian hitam dan motor besar berjejer.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE KILLER
FanfictionDeano pemuda desa yang sedang study tour ke kota bersama sekolah malah melihat pembunuhan di depan mata nya. Dan Sejak itu ia mulai sedikit tidak tenang. dan fakta terkuak, orang yang membunuh polisi adalah seorang pemuda berumur 18 tahun dan ketua...