⏤͟͟͞͞ 18

497 38 7
                                    

"permisi, dimana ruang octa di rawat ya pak?" tanya clayy pada polisi yang sedang menunggu kedatangan mereka

"oh, iya mari mas ikut saya" ucap polisi tersebut lalu membawa mereka masuk keruang dimana octa dirawat

donn mengikuti dengan tangisan bahagia nya, dan yang lain hanya tersenyum melihat donn yang menangis sembari tersenyum senang

"seneng gua liat donn senyum" ucapan brusko diangguki teman temannya

setelah sampai diruangan tempat octa berada

donn langsung berlari kearah ranjang yang ditiduri octa yang masih memejamkan matanya

"sayang hikss" donn memeluk octa dan menangis sesegukan

merasa tidurnya diusik seseorang, octa membuka matanya perlahan, ia tersenyum ketika mendapati donn sedang memeluk dirinya sambil menangis sesegukan

"donn.." octa mengelus rambut donn dan tersenyum lembut

"sayang hiks maafin aku hiks gabisa jagain kamuu hikss" donn kembali memeluk octa, kali ini lebih erat

"engga donn bukan salah kamu kok, ini takdir" octa terkekeh melihat donn yang jarang menangis sekarang terlihat sangat lemah

"jangan pergi lagi hiks gamau" donn menatap octa dengan mata sembab nya

"hahaha iyaaa engga pergi lagi" octa tertawa, gemas sekali bayi besarnya ini

"hadeuhh biasalah penyakit bucin tolol nya udah akut" clayy memutar bola matanya

"yaelah gitu doang gua juga bisa" ucap kompak para seme kecuali donn

semua yang berada diruangan mulai tertawa melihat tingkah random para seme

"eh belum ngabarin anak onic anjir takutnya pada khawatir" clayy menepuk jidat

"eh iya telfon gih" irrad

"telfon siapa ya, kalo kairi takutnya ganggu lagi bucin" clayy tampak berfikir sebentar namun ia kemudian memencet kontak yang bertuliskan 'lutpi onic'
beberapa detik kemudian panggilan terjawab

"halo pii"

" iya bang halo "

"disitu ada yang lain ga?" tanya clayy

" ada kok bang kebetulan lagi kumpul nih "

"oh iya sampein ke mereka ya kalo octa udah ketemu"

" alhamdulillah " terdengar suara cw disana

"lu Kristen anjing we"

" mau masuk islam dia biar seagama sama aa tya" bukan cw yang menjawab melainkan sanz

"awowkwokwok ada ada saja" clayy menggelengkan kepalanya

"udah ya gua tutup, assalamu'alaikum"

" yo bang waalaikumsalam "

panggilan terputus setelahnya

"nah gini kan am-" ucapan clayy terpotong saat melihat donn dan octa sedang berciuman, clayy melotot membuat yang lain juga mengalihkan pandangan mereka kearh ranjang dimana sepasang kekasih itu sedang saling melumat bibir masing-masing

"gua ga liat sumpah" clayy menutup matanya dan mata vynn

"gua juga" ucal yang lain kompak sambil menutup masing-masing mata mereka

sepasang kekasih yang tadinya sedang beradu lidah langsung melepaskan ciuman tersebut dan tertawa terbahak bahak melihat temannya yang sok suci padahal ya mereka juga sering begituan

"heleh mentang mentang udah ketemu ayang gitu tuh" clayy membuka matanya

"iya tuh" sahut yang lain

"makasih ya guys, kalo gaada kalian gua pasti udah ga ada deh" octa kemudian menatap sayu kearah mereka semua yang juga menatapnya

"jangan gitu ta, kita kan udah kaya keluarga, kita harus melindungi satu sama lain" clayy tersenyum teduh, yang lain mengangguk mengiyakan kata-kata clayy

"aaa thankyouu yaa" octa merentangkan tangannya memeluk para uke (yang seme ga diajak nanti ngambek bininya)

"uww kok jadi mellow sihh" brusko mengusap air matanya lalu tersenyum teduh menatap teman temannya yang sudah seperti keluarga sendiri

"semoga kita semua tetap bisa kaya gini sampe ajal menjemput ya" brusko

mereka pun berpelukan kembali sembari menangis bersama, para seme yang melihatnya hanya tersenyum gemas





selesai~~
maaf guyss lupa update astagaaa, sibuk banget banyak tugas heheh
jangan lupa vote!!


boy friend or boyfriend?? [END]👻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang