“Mereka tak berbohong. Semua yang mereka katakan itu jujur apa adanya. Kalian bisa tinggal di sini jika kalian mau.” Putus sang tetua.
“Terimakasih tuan, kami akan memikirkannya nanti.” Ujar Jiang Cheng dan akhirnya pertemuan itu dibubarkan.
***
“A-Cheng, aku akan berkeliling tempat ini. Apa kau punya uang?” Tanya Wei Wuxian.
“Jika kau hanya ingin berkeliling, mengapa harus membawa uang segala?!” Ketus Jiang Cheng.
“Aiyooo A-Cheng! Aku ingin mencari arak di sekitar sini saja. Aku janji, aku tidak akan pergi jauh-jauh!” Rayu Wei Wuxian.
Jiang Cheng hanya menatap saudaranya itu lalu membuang nafas kasar sambil merogoh kantongnya.
“Ini. Jangan membuat keributan!!” Ujar Jiang Cheng lalu pergi begitu saja.
“Terimakasih A-Cheng!! Kau tak mau ikut denganku??”
“Tidak! Aku mengantuk!!”
***
Wei Wuxian merengut kesal di depan pitu keluar Gusu. Saat ini, dirinya tidak bisa keluar karena tidak memiliki token pintu Gusu. Sungguh sangat menyebalkan baginya.
“Aishhh!!! Token sialan!!” Umpat Wei Wuxian sambil menghentakkan kakinya. Namun tiba-tiba ada seorang laki-laki yang ingin keluar dari Gusu juga. Dengan kelicikkan Wei Wuxian, tiba-tiba dia mendekati pria itu.
“Heii!! Apakah aku boleh menumpang keluar denganmu?” Tanya Wei Wuxian dengan nada yang sok akrab. Pemuda itu hanya melihat Wei Wuxian dari atas kepala hingga ujung kaki.
“Kau siapa?”
“Aku Wei Wuxian!” Ujar Wei Wuxian.
“Mengapa kau tidak memiliki token? Jika kau tidak punya, itu bukan urusanku.”
“Aiyaaa.. ceritanya sangat panjang! Aku kehilangan tokenku. Akan ku traktir kau sekendi arak jika kau memperbolehkan aku keluar denganmu.” Ujar Wri Wuxian dengan senyuman lebarnya.
“Bagaimana jika 2 kendi?”
“Baiklah! Tidak masalah! Oh ya, siapa namamu?” Tanya Wei Wuxian.
“Xue Yang.”
“Hemm, ya sudah ayo kita keluar!!” Ujar Wei Wuxian sambil merangkul Xue Yang dan merekapun keluar bersama menggunakan token yang dimiliki oleh Xue Yang.
***
“Hey bocah! Arak ini enak juga!” Wei Wuxian menenggak kendi araknya dengan santai.
“Cih, memangnya kau pendatang baru? Oh ya, kalau di pikir-pikir, aku baru melihatmu.”
“Aku memang baru saja sampai di sini tadi pagi. Kau sendiri? Tidak terlihat seperti orang Gusu. Pakaianmu dimodifikasi, lalu mau minum-minum arak bersamaku, jelas sangat jauh dari kepribadian Gusu!”
“Hahaha! Kau tak tau saja senior, jika aku seorang mata-mata.” Ujar Xue Yang yang tentunya langsung membuat Wei Wuxian tersedak.
“Uhuk uhuk, mata-mata?”
“HAHAHAHA Lihatlah wajahmu senior! Tentu saja tidak! Aku memang penduduk Gusu, mereka mengangkatku dari jalanan Yilling saat mengetahui jika aku seorang alpha resesif! Namun aku jarang berada di sana karena ada 4000 aturan yang mencekik. Lagipula, jika aku bukan bagian dari puck, mengapa aku punya token puck bukan?” Ujar Xue Yang sambil menaik turunkan alisnya.
“Aku heran, mengapa Gusu mau mengangkat setan sepertimu.” ketus Wei Wuxian.
“Hahahahaha! Kau juga sama senior! Ngomong-ngomong, apakah kau sudah bertemu dengan Lan Wangji?”
“Sudah.” Ujar Wei Wuxian sambil menggoyangkan araknya.
“Woaa!! Kau tau senior? Belum pernah ada orang yang memanggil nama lahirnya Karna dia sangat dingin!!”
“Huh? Apakah dia tidak pernah dekat dengan seseorang?”
“Tidak! Aku saja bakan menjadi kaku saat bertemu dengannya! Nama lahirnya Lan Zhan!”
“Aku tak bertanya.” Ujar Wei Wuxian terlihat acuh.
“Aishh! Siapa tau saja kau penasaran!”
“Memangnya sedingin apa dia?” Tanya Wei Wuxian sambil melirik Xue Yang.
“Sedingin pegunungan es.”
“Hah! Lalu apa yang ingin kau lakukan sekarang Xue Yang?”
“Bersenang-senang.” Jawab Xue Yang degan smirk liciknya.
***
Wei Wuxian dan Xue Yang pulang dengan banyak sekali barang bawaan, tentunya mereka pulang dengan cara melompat pintu masuk Gusu. Karna jika mereka ketahuan, bisa menjadi gawat.
“Ini senior Wei! Aku harus pergi karena ada urusan! Semoga kita bisa bersenang-senang lagi!!” Ujar Xue Yang dan pergi begitu saja.
“Aishhh!! Xue Yang sialan! Bagaimana caraku membawa ini semua?!” Keluh Wei Wuxian.
“Wahhh!! Lan Zhan!!!” Teriak Wei Wuxian karena Lan Wangji ada di sana dan dia hanya secara spontan memanggil nama lahirnya.
“…”
“Lan Zhan! Tolong bantu aku membawa ini semua! Aku capek jika harus membawa semua ini!” Ujar Wei Wuxian sambil mendekat kearah Wangji.
Sementara Lan Wangji hanya memperhatikan barang bawaan Wei Wuxian.
“Dilarang membunuh, dilarang membaca buku porno, dilarang meminum arak, dan dilarang keluar saat malam hari di Yun Shen Bu Zhi Chu.” Ujar Lan Wangji.
“H-hah?! Err, Lan Zhan! Memangnya ada apa saja aturan-aturan di sini?!”
“Lihat di belakangmu.” Ujar Lan Wangji dengan wajah yang masih sedatar tembok.
Perlahan Wei Wuxian menengok ke belakangnya dan terdapat banyak sekali aturan yang dia lihat.
“Ha ha ha.. aaaa Lan Zhan!! Jangan laporkan aku! Aku benar-benar tak tau.” Ujar Wei Wuxian yang tentunya hanya kebohongan belaka. Karena sesungguhnya, Xue Yang sudah memberitahu jika Wei Wuxian tidak boleh ketahuan oleh siapapun saat membawa ini di Yun Shen Bu Zhi Chu, jika sampai ketahuan maka Wei Wuxian akan menerima hukuman.
“Ikut aku!” Ujar Lan Wangji tanpa membawakan barang Wei Wuxian.
“Eiihhh Lan Zhan!! Setidaknya bantu aku membawakan ini!! Lan Zhan, tunggu aku!!”
Lan Wangji tetap tidak peduli dia tetap melanjutkan langkahnya.
“Lan Zhan!! Aku tidak membunuh, membaca, dan meminumnya di Gusu! Err, lebih tepatnya belum Lan Zhan! Karena aku baru saja sampai tapi malah bertemu denganmu! Aku tidak membuat kesalahan Lan Zhan!! Jangan__”
Brughh
“Aishh Lan Zhan! Jika ingin berhenti bilang dulu!” Ujar Wei Wuxian sambil mengusap hidungnya yang tertabrak puggung Lan Wangji.
“Bisakah kau diam?”
“Lan Zhan! Aku kan memiliki mulut! Untuk apa aku diam jika bisa berbicara? Lagipula aku hanya sedang membela diriku sendiri!”
“Jangan keluar! Kau melanggar aturan malam.” Ujar Lan Wangji saat mereka sampai di sebuah rumah dengan ornamen tradisional.
“Ini di mana Lan Zhan?!”
“Jingshi.” Ujar Lan Wangji lalu kemudian menutup pintu Jingshi begitu saja.
“Aishh! LAN ZHAN BARANG-BARANGKU MAU KAU APAKAN?! LAN ZHAN KEMBALIKAN!! AKU MEMBELINYA DENGAN HARGA YANG MAHAL!!! LAN ZHANN!!! HUWAAA…”
Dengan malas, akhirnya Wei Wuxian berjalan menelusuri Jingshi yang menurutnya sangat luas itu.
“Hmm, memang keluarga sultan. Hahhh.. Tapi sayang! Sangat kolot! Sangat kuno! Lihatlah! Pintu ini saja masih menggunakan pintu geser! Pakaian merekapun juga seperti pakaian berkabung! Dan mereka masih memakai hanfu. Cih, aku tau jika waktu di sini berbeda dengan waktu manusia, tapi lihatlah! Dunia supranatural ini memang aneh!” Gerutu Wei Wuxian.
Ya, di dunia supranatural memang memiliki jangka waktu yang berbeda dengan dunia manusia, jika di dunia supranatural sudah 1 tahun, maka di dunia manusia baru 1 Minggu.Namun anehnya, setiap ada fenomena super blood moon,kedua dunia itu ikut serta mengalaminya secara berbarengan. Tentunya saat itu terjadi, penyihir-penyihir di kumpulkan untuk bertugas menjaga perbatasan ataupun tempat tinggal manusia. Agar tidak adanya mahluk supranatural yang keluar dari dunia mereka dan memakan manusia.
Akhirnya Wei Wuxian memutuskan untuk tidur, namun dia tidak tau harus tidur di mana. Dan berakhirlah menidurkan dirinya di lantai Jingshi.
“Huh, lantainya terasa lebih nyaman daripada kasur apartemenku.” Gumam Wei Wuxian dan kemudian tertidur.~tbc~
30 Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
(WANGXIAN, XICHENG) Happy But Difficult Fate (愉快而沉重的命运)
FantasyMembawa takdir yang berat namun malah mempererat ikatan Wei Wuxian dan Jiang Cheng pada mate mereka. Seolah-olah dunia akan tetap baik-baik saja jika mereka bersama mate-nya. Namun siapa sangka jika konflik yang awalnya sangat berat, menjadi sebuah...