DUKA DAN LUKA

748 77 14
                                    

Jasad yang dingin terbalut kain terakhir putih bersih telah di kebumikan guyuran hujan lebat dan kilatan petir mengiringi prosesi pemakaman,taburan bunga telah menghiasi gundukan tanah yang masih basah dan sebuah nisan yang bertuliskan nama Mariana

Tidak ada banyak orang yang mengantarkan mariana ke tempat peristirhatan terakhirnya sore ini ,hanya ada nabila ,staf rumah sakit dan juga abizar yang turut hadir di memakaman mariana

Semua yang hadir di pemakana telah berhamburan meninggalkan pemakanan menyisahkan gadis yang tengah berdiri manghadap pusara sang mama dalam derasnya hujan sore ini

Hanya ada tatapan kosong dari sorot mata nabila
Sesekali dadanya tampak naik turun tidak ada derai air mata pada iris cantiknya atau mungkin tertutupi oleh derasnya air hujan yang terus membasahi tubuh wanita mungil itu

Hari ini mama nunjuki ,kalo mama gak sayang aku ma
Tuhan  juga gak pernah sayang sama aku ma..
mau sehancur apa lagi hidup aku ini ,Tuhan
I'M DONE TUHAN !! teriaknya di derasnya hujan

Kakinya tak mampu menopang tubuh mungilnya lagi
Gadis itu sudah tak bertenaga hanya untuk menopang tubuhnya sendiri yang kini ambruk di pusara mariana
Tidak ada suara tangisan,gadis itu hanya menunduk memegang dadanya dengan ke dua tangannya sesekali memukul-mukul dada yang mungkin mulai terasa sesak 

Cukup lama gadis itu berada dalam guyuran hujan sampai bibirnya hampir membiru dengan wajah yang pucat pasi gadis itu masih dengan posisinya yang menunduk sampai pada akhirnya gadis itu mulai menyadari hujan tidak lagi mengguyur kepala dan tubuhnya ...

Sebuah payung hitam milik abizara yang kini tengah melindungi tubuh sang gadis yang mulai menatap abizar dengan tatapan yang sulit di artikan
"Ayo bil kita pulang " ucap abizar pada gadis itu

Gadis itu berdiri dengan sisa-sisa tenaga yang tersisa
Beradu tatap dengan laki-laki yang selama satu tahun ini menjadi teman yang paling nabila andalkan
Anggap sajalah abizar mampu menjadi rumah untuk gadis itu ..

Abizar dengan tulus memakaikan jaket pada tubuh gadis itu yang dari tadi hanya diam menatapnya
Laki-laki itu mencoba menggapai tanggan nabila untuk di genggam sebagai bentuk dukungan bahwa gadis itu kuat dan tidak sendirian ada dirinya disini

Namun bagai gayung tak bersambut gadis itu menjauhkan lengannya, jaket yang tadi laki-laku itu berikan ia buang ke tanah ,bahkan payung yang menjadi tempat berteduh nabila singkirkan dengan kasar ..

Wajah yang selalu tenang kini tampak bercampur amarah ,serta raut kebencian terpancar dari sorot mata indah gadis mungil yang tergambar gelas
"TOLONG JANGAN MELEBIHI BATAS" ucapnya dengan sudut mata yang memerah

Tanpa aba-aba abizar langsung menubruk tubuh mungil yang basah itu di peluknya erat seraya berucap
"Maafin aku bil,aku bisa jelasin semuanya sama kamu ini gak seperti yang kamu pikirin bil" tolong dengerin aku dulu " ucap laki-laki yang kini tengah berderai air mata dalam pelukannya

Nabila melepaskan pelukan abizar dengan kasar dan jengah dengan apa yang di lakukan laki-laki itu
"STOP ZAR ,STOP " jangan jelasin apapun karna saat lo mutusi buat deket sama orang-orang yang gue benci
Lo udah jadi bagian dari mereka!

Di bawah hujan besar bersama kilatan-kilatan petir
Abizar mencoba mendekatkan diri pada nabila
"Bil hari ini gue mau ngomong apa yang selama ini lo mau denger dari mulut gue "ucapnya
"Bil gue sayang sama lo ,maafin gue untuk setiap hal yang belum gue jelasin bil" ucap laki-laki itu dengan putus asa

Nabila hanya tersenyum sinis mendengar ucapan laki-laki di hadapannya yang tampak putus asa
Cuiihhh... kenapa,kenapa baru sekarang zar,KENAPA?
KENAPA LO BARU BILANG HAH!

MATI-MATIN GUE BUAT GAK NGERASA GR DENGAN SEMUA TINGKAH LO KE GUE ,LO GAK TAU SESULIT APA GUE NAHAN PERASAAN SUKA SAMA LO ,
GUE GAK MAU JATUH CINTA SENDIRIAN ZAR !!
GUE UDAH BERUSAHA BUAT GAK CINTA SAMA LO
TAPI LO SELALU MELAMPAUI BATAS LO ZAR!
SULIT ZAR BUAT GUE BUANG PERASAAN GUE KE LO GUE UDAH BERUSAHA ,TETEP GAK BISA !

Tapi hari ini lo tunjukin siapa elo sebenernya
Dengan mata kepala gue sendiri lo dan cewek lo, bunuh nyokap gue ! Lo gak cinta gue za lo palsu
Gue benci sama lo hari ini dan sampai gue mati!

Tiba-tiba tubuh abizar di tarik paksa oleh dua orang bertubuh kekar dengan ciri khas seragam hitam
Iya dua orang itu adalah ajudan sang ayah
Gidion datang di pemakanan sang istri di saat nabila tengah bersama abizar

Gadis itu menatap laki-laki tua yang kini menghampirinya dengan sebuah payung hitam
Pulang lah bibir mu sudah membiru,wajah mu sudah pucat ,badan mu makin kurus sekarang ucap gidion

Nabila tidak bergeming hanya ada tarikan tipis di ujung bibirnya dan tatapan penuh emosi pada gidion
Sejak kapan anda memperdulikan ku hah? dan bukan kah hari ini yang anda tunggu bukan? ucap gadis itu

Gidion hanya bisa menatap nanar di balik kaca mata hitamnya melihat anak satu satunya begitu membencinya, hancur hatinya melihat gadis kecilnya dulu yang lembut kini tumbuh dengan banyak luka dan itu karna dirinya

Demi tuhan mariana aku memohon pada mu
Ampuni aku , hatiku hancur melihat darah dagingku sendiri menatapku dengan penuh kebencian
Tak ku temui lagi gadis kecil yang lembut dan mencintaiku seperti dulu,aku menyesal atas semuanya
Gumam hati gidion saat menatap nisan yang bertuliskan mariana

Pergi lah, aku dan ibuku tak suka melihat mu ada di sini tuan gidion yang terhormat ,anda hanya luka untuk ibuku dan juga aku,pergi lah dan jangan harap aku akan menuruti apa mau mu

Gidion yang mendengar ucapan anaknya itu
Hanya bisa membuang nafas kasarnya,kali ini ia sadar gidion selalu membenci setiap orang yang melukai putrinya itu dan kini ia sadar bahwa dirinya lah luka bagi gadis kesayangannya itu bukan mariana

Gidion memilih meninggalkan putrinya di pemakanan
Membiarkan putrinya menikmati duka kehilangan sang mama dan luka yang terus gidion berikan dan
Untuk kali pertama gidion membenci dirinya sendiri

Sore telah hampir berganti menjadi malam gadis mungil yang masih setia berada di pusara sang mama
Kini bangkit untuk membeli bunga lily putih kesukaan
Sang mama yang tidak sempat ia beli tadi sore

Dengan langkah yang gontai ,badan yang mulai menggigil,mata yang sembab etah sejak kapan buliran kristal keluar dari manik mata indahnya yang terlihat cekung dan menghitam mungkin sejak gadis itu bertemu dengan gidion sang pusat kecewa dan luka
Bagi ibu dan dirinya

Gadis itu terus berjalan dalam kegelapan semilir angin malam terus menghantam tubuh mungilnya yang kini terasa suhu badannya memanas dan terasa menggigil
Tanpa alas kaki ,penampilan yang terlihat kacaw ,lusuh dan berantakan

Berjalan dengan pikiran kosong dan mengikuti langkah kaki yang entah akan membawanya kemana dalam guyuran hujan semakin deras sejak sore tadi
Gadis itu kini merasa lemas dan pusing

Gadis itu menubruk seseorang dengan sedikit kesadarannya dan mendongkah melihat seseorang yang kini tengah menyanggah tubuhnya yang mulai lemas kemudia gadis itu berlirih dengan buliran ari mata membasahi sudut matanya

"Powl ini menyakitkan ,tolong aku" ucap gadis itu sebelum kehilangan kesadarannya dalam pelukan laki-laki itu

Bersambung....

Jangan lupa vote and komen guys!

SIAPA DIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang