Pagi hari yang indah dan tidak seperti biasanya. Dibalik selimut tipis itu terdapat Wisnu yang masih terlelap dalam mimpinya.
Dengan kasur yang berukuran single ia tertidur lebih pulas dari biasanya. Kasur kecil itu lebih membuatnya nyaman dibanding kasur besar yang ada di kamarnya.
Dahinya mengernyit, merasa terganggu dengan suara ketukan pintu yang asing di telinga Wisnu. Ketukannya lebih nyaring, pun ditambah suara laki-laki yang sedikit keras berteriak memanggil namanya.
Wisnu terbangun, menatap sekelilingnya, ruangannya yang begitu asing dan kemudian ia mengingat. Lalu ia menyibakkan selimut yang sejak semalam membungkus tubuhnya diantara dinginnya malam.
Ia tak tahan dengan suara ketukan pintu dan teriakan dari Malik yang memintanya untuk bangun. Wisnu melangkahkan kakinya menuju pintu, kemudian membuka kunci pintu sekaligus menarik gagang pintu agar dapat terbuka.
Di depannya terlihat Malik yang sudah rapih berpakaian santai dengan kaos polos berwarna hitam.
"Ngapain lo? Ganggu orang tidur aja." Wisnu menatap malas temannya.
Malik tak terima "Hey Bro! This is healing! Jalan-jalan! Cuci mata!"
"Tapi ini masih pagi Malik, lo mau ngapain jam segini?" Wisnu menunjuk ke arah jam dinding yang terpasang di ruang tengah.
"Lo bilang masih pagi, orang-orang udah beraktivitas bro! Mending lo cuci muka, ganti baju, kita muter-muter"
Wisnu jengah dengan tingkah laku Malik "Ini masih jam 5, apa yang mau diliat sih?"
"Udah cepetan ganti baju, cuci muka, rewel banget perawan satu ini" Malik mendorong Wisnu masuk ke kamarnya dengan paksa.
***
"Tuh liat, jam 5 disini orang-orang udah beraktivitas, beda sama di kota." Ucap Malik sambil membuka pintu utama kost-kostan yang mereka tempati.
Wisnu berjalan sambil menggosokkan lensa kacamata nya menggunakan kain. Kemudian memakai kacamata nya setelah lensanya benar-benar bersih.
Pemandangan didepannya benar-benar membuatnya takjub. Orang-orang banyak berlalu lalang di jalanan diantara pergantian bulan dan mentari.
Ia menatap ufuk timur yang tertutup pegunungan, cahaya matahari keluar secara malu-malu dari sana. Bibirnya secara tak sengaja langsung tersenyum melihat terbitnya sang mentari.
Kemudian pandangannya beralih ke arah rumah induk yang berada tepat di sebelah tempat tinggalnya. Dua gadis dewasa yang tengah membersihkan rumah itu dengan telaten.
Malik mendahului langkahnya menghampiri Sena dan Jihan. Secara naluriah Wisnu mengikuti jalannya Malik menuju sang rumah induk.
"Pagi mba, lagi bersih-bersih?" Malik menyapa dengan ramah.
Sontak Jihan dan Sena yang tengah menyapu teras dan halaman segera mengalihkan pandangannya ke arah Malik dan Wisnu yang masih berjalan di belakangnya.
"Pagi mas, iya lagi bersih-bersih ini" Sena menyapa balik, sementara Jihan hanya menyunggingkan senyumnya kepada Malik dan Wisnu.
![](https://img.wattpad.com/cover/304402761-288-k59832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yogyakarta, I'm in Love with You
Fiksi PenggemarWisnu jatuh cinta pada Yogyakarta dan salah satu penduduknya Jeon Wonwoo - Park Jihyo Started : 30 Mei 2024 ON GOING