8 tahun telah berlalu. Christy sudah menjadi bagian kebahagiaan keluarga kecil bunda dan anak-anaknya.
Siang itu Christy dengan gaun kebayanya tampak anggun. Berdiri bersama teman seangkatannya. Bunda duduk bersama para orang tua.
Ditenda buat keluarga lain sudah ada Chika, Aran suami Chika, Aldo dan Ashel serta Zee dan Marsha. Aldo dan Ashel telah menikah sebulan setelah lulus kuliah. Zee dan Marsha sudah bertunangan namun belum menikah. Muthe sudah pergi ke Prancis mengejar mimpinya sebagai model dan designer.
Tibalah giliran Christy dipanggil,
"dr. Christy Angelina, Sp.JP, lulus dengan predikat cum laude," kata Pembawa acara.
Christy maju dan mengambil ijazahnya. Dirinya saat ini resmi telah dilantik menjadi seorang dokter spesialis jantung. Menjadi adik kebanggaan para kakaknya.
Setelah sesi pengukuhan selesai mereka melakukan beberapa sesi foto termasuk foto keluarga. Christy menjadi spotlight hari itu. Bukan sekedar mendapat gelar, tapi juga menjadi juara 1 ujian nasional.
"Ayo dek, kita balik mau makan-makan," ajak Aldo yang merangkul Ashel yang sedang hamil besar.
"Kak, aku boleh ijin ke makam ayah sama mami gak?" Tanya Christy.
"Sama kita aja dek, biar yang lain duluan balik, kasian Ashel ma kak Chika," kata Zee mengajak Christy.
"Oke, bunda, Christy ijin ya," kata Christy mencium tangan bundanya.
"Gak perlu ijin sayang," kata Bunda mengecup dahi Christy.
Chika dan Ashel yang sedang hamil besar segera di bawa pasangan mereka menuju mobil bersama bunda. Sementara Christy mengikuti Zee dan Marsha menuju mobil Zee.
Sesampainya di makam kedua orang tuanya yang sebelahan Christy bersimpuh.
"Ayah, Christy udah sukses, sudah memenuhi janji Christy ke ayah untuk jadi dokter jantung, semua berkat bunda dan kakak-kakak yang sayang sama Christy, makasih ayah sudah memberikan Christy keluarga yang sayang sama Christy," kata Christy mengusap nisan ayahnya.
"Mami, Christy disini udah bahagia, sudah ada keluarga yang jagain Christy, ada kakak-kakak yang selalu sayang dan ngelindungi Christy, mami gak usah khawatir, dulu kita sama-sama takut dengan keadaan ini, tapi Christy udah buktiin, mereka sayang sama Christy, jadi mami gak usah khawatir," kata Christy mengecup nisan maminya. Tak terasa air matanya menetes.
"Ayo Christy, ke mobil," ajak Marsha membantu Christy berdiri.
"Ayah, semoga kami semua bisa menjadikan ini pelajaran berharga, semoga kami bisa terus saling sayang, kami udah maafin ayah, Christy jadi pelengkap bahagia kami, tante yang lalu biar berlalu, kami semua doakan tante dan ayah, kami janji akan selalu sayang dengan Christy dan jaga Christy, Zee pamit ya," kata Zee kali ini namun hanya bicara dalam hati. Zee pun menyusul Marsha dan Christy.
The End