9. Hari tanpa Sunghoon

125 23 7
                                    

"Kemana si berandal itu? Kok dia gak ngintilin kamu hari ini?"

Dua pertanyaan yang sukses bikin Nicholas kehilangan selera makannya, "kita kesini buat makan, bukan buat ngomongin orang yang gak ada, Euijoo"

Makanan VIP di kantin sekolah mereka, meja mereka pun terpisah dari anak-anak lain. Makanan yang mereka dapat juga terbilang cukup mewah untuk ukuran makanan kantin sekolah. Euijoo yang traktir Nicholas, dengan sedikit pemaksaan.

"Udah dua minggu kalian pacaran, kita liat sampe mana kalian bisa bertahan" Euijoo tersenyum miring.

Nicholas ngerasa ada sesuatu yang ganjil dari mimik dan perkataan Euijoo, "maksud kamu?"

"Habisin makanannya, aku harus ke ruang guru sekarang" ujar Euijoo sambil ngusap kepala Nicholas dan pergi dari ruangan kaca itu.

Entahlah, Nicholas gak bisa ngelupain perkataan Euijoo yang tadi.

Selesai makan, Nicholas pergi ke toilet buat sikat gigi. Tapi sayangnya begitu selesai bersih-bersih, anak-anak nakal yang sering nongkrong bareng Sunghoon masuk ke toilet juga.

"Halo cantik, ketemu lagi ya kita?"

Nicholas jengkel karena mereka ngalangin jalannya keluar, "bisa minggir gak? Aku mau keluar"

"Pajak dulu dong~ Apa yang mau diserahin nih? Bibir? Nenen? Apaaaaa pantat? Kita sih terserah yang ngasih aja. Ya gak guys?"

"Yoi"

"Yoyoy, Bang"

Berandalan otak mesum.

"Minggir atau aku telpon Euijoo sekarang juga" ancam Nicholas.

"Waduh mainannya anak konglomerat guys, ihhh takut banget~" mereka malah ketawa cekikikan, ngerasa bebas karena Sunghoon gak ada.

Tapi hari itu keberuntungan berpihak pada Nicholas, entah kenapa Euijoo bisa tiba-tiba masuk ke toilet itu sebelum berandalan itu godain Nicholas lebih lama.

"Catatan kalian di guru BK udah hampir penuh, sekali lagi gue liat kalian berulah, siap-siap aja dikasih surat drop out dari sekolah"

Mereka sama sekali gak berkutik saat Euijoo bicara, tentu karena mereka takut. Euijoo jauh lebih berkuasa daripada mereka.

"Mereka apain kamu? Ada yang luka?" Euijoo megang pundak Nicholas dengan khawatir begitu mereka sampe di lorong kelas.

"Enggak, mereka gak apa-apain aku, aku baik" jawab Nicholas, dia ngelepasin pegangan Euijoo di bahunya dengan perlahan.

Euijoo natap kedua tangannya yang kini terayun di udara, Nicholas nolak sentuhannya. Jelas.

Euijoo mendengus, "see? Dengan kamu pacaran sama anak berandalan, temen-temen berandalannya yang lain jadi gangguin kamu terus kan? Gak risih kamu?"

"Tentu aku risih, tapi ini bukan salah Sunghoon. Sunghoon itu beda. Aku— aku bisa bikin Sunghoon jauhin mereka" jawaban implusif dari Nicholas membuat Euijoo tertawa remeh.

"Oh ya? Yakin kamu bisa bikin Sunghoon jauhin mereka? Emang seberapa besar impact kamu buat dia? Aku rasa, dua minggu terlalu sebentar buat dia jadiin kamu dunianya"

Nicholas marah, "kamu gak tau apa-apa! Kamu gak kenal sama Sunghoon, kamu gak akan paham!"

Tawa Euijoo lenyap seketika, dia memandang Nicholas datar tanpa ekspresi.

Nicholas membalasnya dengan tatapan menantang. Mereka saling diam sebelum bel masuk sekolah berbunyi. Tanpa sepatah kata pun, Euijoo pergi dari hadapan Nicholas.

🐧🐈

TUTUP.

Nicholas ngehela nafas ngeliat papan tulisan di pagar bengkel milik Sunghoon. Tadinya Nicholas mau main, sekedar ngabisin waktu sampe sore sama temen-temen di bengkel, tapi ternyata bengkelnya tutup.

Badboy-Goodboy || Sungchol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang