APAKAH!?

638 45 2
                                    

Sekarang kondisi echi sangat memprihatinkan,dengan tubuh yang banyak sayatan,darah yang keluar dari sekujur tubuhnya disertai ikatan pada tangan dan kakinya.

Perlahan echi membuka matanya.dia merasakan perih pada seluruh tubuhnya dengan kondisinya sekarang echi ga tau harus ngapain,mau minta tolong pun pasti ga akan ada yang denger. kenapa echi bisa yakin kalo ga akan ada yang denger teriakannya? Karena sebelum pingsan echi samar samar denger Enon ngomong 'tenang aja meskipun dia teriak ga akan ada yang denger,karena kita berada jauh dari perkotaan',itu yang echi denger dan echi harap ada yang menemukan dia disini.

Drap drap drap

Suara langkah kaki yang mendekatinya.

"Ohh udah bangun? Gimana rasanya? Enak ga?" Tanya enon.echi ingin rasanya mukul wajah sombongnya Enon tapi apalah daya dia dengan kondisi yang sekarang.

"Lo liat aja non,Lo bakal dapet balesannya!" Echi menatap tajam Enon. Enon yang ditatap begitu langsung menampar echi.

*Plak!

"Shhh" echi merasakan perih lagi dipipinya,bekas  yang kemaren belum juga sembuh udah tampar lagi.

"Berani banget Lo ya!?" Emosi Enon membludak.

"Ga akan ada yang bisa menemukan Lo chi!" Ucap Enon.

"Udahlah non kita tinggalin aja dia disini,toh ga akan ada yang nemuin juga" ucap orang yang lagi bersandar di dinding, orang itu adalah thia.

Oke disini aku jelasin kenapa thia ikut nyiksa echi.disini thia itu sepupu Enon nah thia itu bantu Enon buat bikin echi menderita karena thia tau Enon itu suka sama yang namanya gin,tapi si echi rebut gin dari Enon,simpelnya gitu.jadi thia ikutan benci sama echi.

"Bener juga ya,kita tinggalin aja dia disini" Enon setuju dengan perkataan thia.

"Yok kita pergi aja darisini,tinggalin dia sendiri disini" ucap thia yang disetujui Enon.

"Kalo Lo bilang yang lakiun ini semua kita! Jangan harap keluarga Lo bisa tenang!" Ancam Enon.

"Baibai bicth!" Ucap Enon kepada echi.echi yang digituin hanya menatap tajam Enon. Setelah Enon dan thia keluar dari ruangan yang echi tempati echi berusaha tenang dan berharap ada yang nemuin dia disini.dan suara mobil terdengar meninggalkan tempat ini.itu pasti Enon dan yang lainnya.

"Haahhh gue harus gimana?" Gumam echi.

"Siapapun tolong...." Mohon echi dengan air mata yang keluar dari mata cantiknya.

"Gin...." Ucap echi dengan suara yang hampir tidak terdengar.

*Brak

Disisi lain..

Semua yang udah tau kalo echi hilang dan kemungkinan diculik kini berkumpul dirumah gin. Caine,Rion,Mako,Mia pun udah tau dan sekarang mereka berusaha cari cara untuk bisa menemukan echi.Disana juga ada krow sama exu.

"Hiks hiks hiks echi dimana ji?" Isak selia yang menanyakan echi kepada riji. Riji yang melihat kekasihnya nangis pun langsung membawa tubuh selia kedekapannya.

"Ssttt udah jangan nangis kita juga lagi berusaha cari echi" jawab riji sambil menenangkan selia.

Mako yang liat Mia ngelamun, mungkin mia juga memikirkan echi " hey kenapa ngelamun? Kita berdoa aja ya? Supaya echi bisa ketemu" ucap Mako yang membuat lamunan Mia buyar dan Mia langsung memeluk Mako.

"Tapi echi..." Ucap Mia menahan tangisannya.

"Udah udah" ucap Mako sambil mengelus kepala Mia.

"Dari kapan echi ilang?" Tanya Rion sambil mengeluarkan wolky tokienya.

3 PILAR DAN PAWANGNYA.[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang