LETTER 22

175 27 0
                                    

Dear Jennie,

Kamu menyukai es krim susu dan aku tidak toleran terhadap laktosa. Kamu sering memanggilku 'poopoo' karena itu. Jika kencan terakhir kita bukan kencan terakhir, maka aku akan menyebutnya sempurna—terlepas dari fakta bahwa aku menghabiskan beberapa jam terakhir hari itu di toilet, lupakan itu.


Aku tidak akan pernah lupa bahwa pagi itu adalah salah satu momen terindah dalam hidup ku. Setelah meninggalkan manajer oppa di YG,

Kita diam-diam melakukan perjalanan ke tujuan yang hanya kita sendiri yang tahu. Kita berjalan di sepanjang pantai yang sepi, beberapa mil dari kota. Itu adalah pertama kalinya aku merasa puas. Kita bergandengan tangan di tengah angin musim panas dan matahari menyinari wajah kita. Ketika kamu melepaskan tangan ku untuk berlari ke dalam air, rasanya seperti sedang menonton film.

Seolah-olah semuanya bergerak lambat. Kamu berbalik menghadap ku lalu kamu tersenyum, senyum yang sama yang membuat jantungku berdebar tak menentu di dada ku dan mengeluarkan segerombolan kupu-kupu di perut ku.

Kamu memberi isyarat kepada ku, menyuruh ku untuk datang kepada mu. Saat itulah aku melihat masa depan kita.

Masa depan yang jauh berbeda dengan yang sekarang. Itu sederhana dan penuh dengan sukacita. Itu adalah masa depan yang memungkinkan kita untuk bersama tanpa seluruh dunia menimpa kita. Pada masa itu, kita benar-benar bahagia.

Aku berlari ke arahmu dan meskipun airnya sangat dingin, aku tidak berhenti sampai aku berhasil menggendong mu dalam pelukanku. Aku menciummu dan aku memelukmu setelah nya.

Jika aku tahu bahwa itu akan menjadi yang terakhir kalinya, aku akan memelukmu lebih erat lagi. Aku akan mencium mu di seluruh tubuhmu dan membuatmu tersenyum lebih lebar.








Sincerely yours,

Lisa.


-to be continued-

IN ANOTHER LIFE - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang