Hari berganti hari bulan berganti bulan tidak terasa kini usia kandungan Mon sudah beranjak 8 bulan dan Mon masih sendiri tanpa suami di sisi karena ingin bersendiri terlebih dulu tanpa memikir kan masalah nya walaupun orang lain berfikir Mon tidak ingin menyelesaikan masalah nya namun itu adalah salah Mon melakukan itu untuk mengubati rasa sakit nya dan untuk kesihatan bayi nya begitu juga hatinya dan semua yang ia lakukan itu untuk menyembuhkan hatinya yang di lukai dulu walaupun Sam terus dan terus membujuk Mon ia tidak lupa memberikan kebutuhan Mon lewat Aylin dan Aylin memberikan pada May dan pada akhir nya hingga sampai ke Mon namun Mon tidak perna mengetahui jika suami nya la yang selalu memberikan itu semua karena Sam tidak ingin May mengatakan jika dirinya la yang memberikan nya*******
" Sayang Mommy! kamu tidak lama akan lahir ke dunia ini! mommy harap kamu kuat menghadapi dunia yang penuh lika-liku ini! tiada dalam dunia ini yang tidak mempunyai cobaan dalam hidup! walaupun hanya cobaan kecil kita harus kuat! dan lewati nya dengan tenang! ", Ucap Mon berbicara dengan anak nya di dalam perut saat ia berada di pantai sendiri
" Mommy sadar! mommy juga punya kekurangan dalam diri! jika suatu hari nanti Mommy tidak bisa memberikan mu apa-apa yang kau ingin kan! maafkan Mommy sayang! kita tidak bisa berharap dengan orang lain lagi! kita harus usaha sendiri! jika kita ingin kan sesuatu mulai sekarang! ", Ucap nya lagi tersenyum lirih
" Namun saat ini Mommy hanya bergantung pada aunty May mu! Mommy tidak bisa berkerja karena Mommy belum melahir kan mu! tapi Mommy janji! jika nanti Mommy sudah melahir kan mu di dunia ini dan Mommy habis pantang! Mommy bakal nyari kerja untuk kebutuhan mu! ", Ucap Mon menghapus air mata nya sendiri
Dari kejauhan Sam mengawasi Mon sedari tadi melihat Mon berbicara sendiri Sam tau pasti dia sedang meluap kan kesedihan nya saat ini membuat Sam ikut sedih melihat nya dan merasa bersalah begitu besar terhadap Mon telah melakukan kesalahan dulu pada istri nya dan juga anak nya dalam kandungan
" Sayang maafkan aku! dan setelah kau memaafkan diriku nanti! aku akan belajar dari kesilapan ku! aku tidak akan mengulangi kebodohan ku lagi! aku akan menjaga mu dan anak kita dengan baik! kita akan hidup bersama-sama! hingga maut memisahkan kita berdua! ", Ucap Sam sedih
**
Mon berdiri dari tempat duduk nya ingin pulang namun tiba-tiba ada seseorang menghalangi nya
" Kamu siapa! ", Tanya Mon melihat orang itu
" Sendiri aja nona cantik? gak ada suami kamu menemani mu? ", Ucap pria tersenyum menggoda Mon
" Minggir saya ingin pulang! kamu jangan menghalangi jalan saya! ", Ucap Mon dingin
" Buru-buru banget ayo lah! temani saya dulu! saya juga kesepian sendiri! ", Ucap pria itu mendekat ke arah Mon
" Lepasin sialan! saya sedang hamil kamu jangan macam-macam sama saya!! ", Ucap Mon memberontak
" Hamil juga enak kalau di masukin! ", Ucap nya menatap lapar ke wajah cantik Mon
" Gak mau! lepasin! ", Ucap Mon ketakutan
" Woii! lepasin istri saya!! ", Ucap Sam datang menghampiri mereka sambil membawa kayu ingin memukuli berandalan itu yang mengganggu Mon
Sialan suami nya datang! ", Gumam pria berandalan itu ingin memukuli Sam
Khun Sam! ", Gumam Mon kaget melihat kehadiran suami nya